Anda di halaman 1dari 14

HITUNG KUANTITAS MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL

Disusun Oleh : Dr. Ir. Martalius Peli. M.Sc


Jurusan Teknik Ekonomi Konstruksi
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

TATAP MUKA KE 3
INSTALASI AIR BERSIH
Mengapa perlu volume dihitung:
Untuk menekan biaya sehingga lebih efisien dan terukur
sesuai dengan keinginan pemilik dalam membangun.

Beberapa keuntungan apabila terlebih dahulu kita menghitung


biaya proyek adalah:
Jenis pekerjaan apa saja yang akan digunakan untuk
diadakan
Volume macam-macam bahan yang akan di butuhkan dalam
membuat proyek dapat diketahui
Jumlah biaya yang diperlukan untuk pembuatan proyek
tersebut dapat diperkirakan sehingga perputaran keuangan
dapat diatur
Pekerjaan-pekerjaan apa saja yang sudah atau pun belum
selesai dikerjakan dapat dikontrol (untuk tahap pelaksanaan0
Pemilik dapat terbantu dalam bernegosiasi tentang harga
penawaran kontraktor atau pihak kedua, sehingga tidak akan
ATURAN DASAR DALAM METODE PENGUKURAN:

1. Pengukuran harus dilakukan sesuai dengan yang tertera pada gambar kerja
maksudnya adalah untuk mengukur semua bagian yang terlihat pada
gambar secara tepat.
2. Dalam melakukan pengukuran (take-off), semua yang terlihat pada gambar
harus dihitung.
3. Perhitungan harus dilakukan pada setiap jenis Item Pekerjaan .
4. Dalam melakukan pendimensian, harus dilakukan dalam ukuran panjang,
lebar, dan tinggi
5. Seluruh pekerjaan harus diitung dengan memberikan teloransi, misalnya
1. Ukuran panjang dihitung sampai 1 cm terdekat
2. Luas dihitung sampai 0,01 m2
6. Jenis pekerjaan yang sama namun dikerjakan dalam kondisi dan sifat yang
berbeda harus di hitung secara terpisah.
7. Penentuan tambahan untuk sisa atau buangan harus dilakukan pada setiap
bagian yang memerlukan, dan bukan pada saat akhir estimasi, ini karena
sifat material, peralatan yang di gunakan, serta prosedur manajemen
konstruksi.
Prinsip satuan:
Satuan berperan penting dalam penghitungan volume pekerjaan pada
proses quantity take-off.

Secara umum prinsip satuan:


1. Pekerjaan yang Instalasi, mempunyai volume panjang hendaknya dihitung
dalam satuan lari (/M1)
2. Pekerjaan Peralatan atau perlengkapannya dihitung dengan satuan buah
atau Unit(/Bh/Unit)
3. Pekerjaan pada bagian yang memiliki lebar, tebal dan tinggi seperti bak
penampung beton dapat dihitung dengan satuan Meter kubik atau Unit
(M3 / Unit)

Volume Pekerjaan
Merupakan jumlah volume bagian pekerjaan dalam satu kesatuan, yang biasa
disebut pula kubikasi, meter persegi dan meter lari dari pekerjaan, dan
perhitungannya dilakukan berdasarkan gambar.
PROSES PERHITUNGAN PEKERJAAN STRUKTUR

1. Pelajari Gambar Rencana Struktur secara seksama, baik gambar


maupun ukuran-ukuran dan notasi gambar.

2. Tentukan terlebih dahulu Item Kerja dari Instalasi Air bersih


berdasarkan gambar kerja dan metode konstruksinya.

3. Setelah Item kerja selesai di uraikan secara detail, maka tentukan


Satuan Kerja dari masing-masing Item Kerja Instalasi Air bersih
tersebut.

4. Mulai menghitung volume / Kuantitas pakerjaan berdasarkan item


kerja dan Satuan yang telah ditentukan.
Nama Perlengkapan Pipa
2. Tentukan dahulu Item Kerja dari Pekerjaan Instalasi Air berdasarkan gambar kerja :

I. PEKERJAAN INSTALASI AIR BERSIAH


1. Pipa 1,5” dari sumber
2. Pipa 1” dari Groun tank ke Roof tank
3. Pipa ¾ “ distribusi dari Roof tank ke Kran air
4. Perlengkapan pipa
Untuk Pipa 1,5”
a. Tee 1,5”
b. Soket 1,5”
c. Elbow 1,5”
Untuk Pipa 1”
a. Tee 1”
b. Soket 1”
c. Elbow 1”
Untuk Pipa ¾ ”
a. Tee ¾ ”
b. Soket ¾ ”
c. Elbow ¾ ”
5. Stop Kran
6. Kran Air

II. PEKERJAAN PERLENGKAPAN INATALASI AIR


5. Meteran Air
6. Groun tank
7. Roof tank
8. Pompa Air
9. Perlengkapan Tank a. Pelampung
3. Tentukan Satuan Kerja dari masing-masing item yang telah didapat.
I. PEKERJAAN INSTALASI AIR BERSIAH
1. Pipa 1,5” dari sumber M1
2. Pipa 1” dari Groun tank ke Roof tank M1
3. Pipa ¾ “ distribusi dari Roof tank ke Kran air M1
4. Perlengkapan pipa
Untuk Pipa 1,5”
a. Tee 1,5” Bh
b. Soket 1,5” Bh
c. Elbow 1,5” Bh
Untuk Pipa 1”
a. Tee 1” Bh
b. Soket 1” Bh
c. Elbow 1” Bh
Untuk Pipa ¾ ”
a. Tee ¾ ” Bh
b. Soket ¾ ” Bh
c. Elbow ¾ ” Bh
5. Stop Kran Bh
6. Kran Air Bh

II. PEKERJAAN PERLENGKAPAN INATALASI AIR


5. Meteran Air Bh
6. Groun tank Unit
7. Roof tank Unit
8. Pompa Air Unit
9. Perlengkapan Tank a. Pelampung
Bh
4. Mulai menghitung volume / Kuantitas pakerjaan
I. PEKERJAAN INSTALASI AIR BERSIAH ( pipa 4 m)

1. Pipa 1,5” dari sumber M1


V= Instalasi horizontal = 2 M
Volume vertikal tidak ada
V total = 2 M1
2. Pipa 1” dari Groun tank ke Roof tank M1
V= Instalasi horizontal = 0,75 + 18,5 = 18,8 M
V= Instalasi Vertikal = 12 + 1 = 13 M
V total = 18,8 + 13 M1 = 31,8 M
3. Pipa ¾ “ distribusi dari Roof tank ke Kran air M1
V= Instalasi horizontal = 10,5+1,9+3,5+2,7+4,25+0,5+0,5+0,5
= 24,35 M1
V= Instalasi Vertikal = 11+0,9+0,9+0,9+0,75+0,75 = 15,4 M
V total = 24,35 + 15,4 M1 = 39,75 M
Keterangan :
4. Perlengkapan Pipa Soket dihitung berdasarkan
Pipa 1,5” a. Tee =0 pipa instalasi yang
b. Elbow = 4 Bh panjangnya lebih dari
panjang pipa yang dipakai
c. Soket =0
Pipa 1” a. Tee = 1 Bh
b. Elbow = 3 Bh
c. Soket = (18,5+12)/4 = 7,625 --- 8 bh
Pipa 1” a. Tee = 3 Bh
b. Elbow = 12 Bh
c. Soket = (10,5+4,25+11)/4 = 7,625 --- 8 bh
5. Stop Kran = 5 Bh
6. Kran Air = 3 Bh
I. PEKERJAAN INSTALASI AIR BERSIAH ( pipa 4 m)
1. Meteran Air = 1 Bh
2. Groun tank = 1 Unit
3. Roof tank = 2Unit
4. Pompa Air = 1 Unit
5. Perlengkapan Tank a. Pelampung =2
Bh
Latihan
1. Buat item kerja dari gambar dibawah ini
2. Buat Item kerjanya
3. Hitung Kuantitas dari gambar sesuai item kerja

Anda mungkin juga menyukai