Anda di halaman 1dari 25

PERPAJAKAN DALAM

PEMBANGUNAN
NASIONAL
OLEH KELOMPOK 4
1.HANUM
2.SYITHAH
3.MELDA
4.RAFLI
5.SEVEN
6.FU’AD
PENGERTIAN PAJAK

Pajak(tax) adalah iuran wajib dari


rakyat kepada negara dengan tidak
menerima imbalan jasa secara langsung
berdasarkan undang –undang ,untuk
membiayai pengeluaran-pengeluaran
umum.Menurut UUD 1945 Pasal 23
Ayat(2): Segala pajak untuk keperluan
negara berdasarkan undang-undang.
MENURUT BERBAGAI SUMBER
1.UU Nomor 28 tahun 2007 : Kontribusi wajib kepada
negara yang tertuang oleh orang pribadi atau badan yang
bersifat memaksa berdasarkan undang-undang.
2.Prof DR. Rochmad Soemitro,SH : Iuran rakyat kepada
kas negara berdasarkan undang-undang (yang dapat
dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal yang
berlangsung dapat ditunjukan dan yang digunakan untuk
membayar pengeluaran umum.
3.S.I.Djajadiningrat : Pajak sebagai suatu kewajiban
menyerahkan sebagian dari kekayaan ke kas negara
disebebkan suatu keadaan kejadian perbuatan yang
memberikan kedudukan tertentu….
PERBEDAAN PAJAK DENGAN PUNGUTAN RESMI LAINNYA

Retribusi : pungutan yang dikenakan atas


pemakaian barang/jasa/fasilitas dari pemerintah
Bea Masuk dan Keluar : pungutan atas barang-
barang yang masuk daerah pabean
Bea Materai : pungutan pada dokumen yang
memeakai materai
Cukai :pungutan untuk barang-barang tertentu
Iuran :pungutan tas pemakaian barang/jasa/fasilitas
dari pemerintah yang diberikan secara langsung
PERANAN PAJAK

Alat demokrasi di Indonesia untuk


melaksanakan pembangunan
Meningkatkan tabungan pemerintahan
Masyarakat harus menyadari dan merasa
memperoleh kenikmatan atas pembangunan
dalam segala bidang yang dijalankan
Sebagai biaya untuk pembangunan di
Indonesia
FUNGSI PAJAK

Fungsi anggaraan(Budgeter)
Sumber pendapatan negara agar
tetap seimbang(balance budget)
Fungsi mengatur(regulered)
Fungsi pemerataan(distribution)
JENIS PAJAK

Menurut Golongannya : pajak


langsung dan pajak tidak langsung
Menurut sifatnya : pajak subjektif dan
pajak objektif
Menurut Lembaga pemungutannya :
pajak pusat dan pajak daerah
TATA CARA PEMUNGUTAN PAJAK

Stelsel Nyata/Rill>>pajak yang dikenakan


berdasarkan pada objek yang sesungguhnya terjadi
Stelsel Anggapan>>pajak yang dikenkan
berdasarkan anggapan yang diatur oleh undang-
undang
Stelsel Campuran>>yang berlandaskan pada
stelsel riil dan stelsel anggapan. Yang dimana pada
awal tahun perhitungannya memakai stelsel riil
dan akhir tahun memakai stelsel anggapan
ASAS PEMUNGUTAN PAJAK

Asas Domisili>>pungutan pajak dikenakan pada


seluruh wajib pajak yang hanya memperhatikan
tempat tinggalnya
Asas Sumber>>pungutan berasal dari
penghasilan yang bersumber dari suatu
wilayah,tanpa memperhatikan tempat tinggal
Asas Kebangsaan>>pungutan pajak yang
dihubungkan dengan kebangsaan wajib pajak
SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK

Official Assesment System :memberikan kebebasan


penuh pada fiskus untuk menentukan besarnya
pajak yang harus dibayar oleh wajib pajak
Self Assesment System :memberikan kebebasan
pada wajib pajak untuk menentukan besarnya pajak
yang harus dibayar/terhutang
With Holding System :memberikan kewenangan
pada pihak ketiga untuk menghitung besarnya pajak
yang terhutang
UTANG PAJAK

Ajaran Formil :utang yang timbul


karena dikeluarkannya surat
ketetapan pajak oleh fiskus
Ajaran Materiil : utang yang
timbul karena berlakunya undang-
undang
HAMBATAN PEMUNGUTAN PAJAK

Perlawanan Pasif: seperti


masyarakat yang enggan bayar
pajak
Perlawanan Aktif: meliputi semua
usaha yang dilakukan masyarakat
kepada fiskus dengan tujuan
menghidari pembayaran pajak
TARIF PAJAK

Tarif Sebanding/Proporsional :persentasenya tetap


Tarif Tetap :tarif yang besarnya tetap
Tarif Progresif :tarif yang persentasenya semakin
menaik
Tarif Degresif :tarif yang persentasenya semakin
menurun
PERHITUNGAN PAJAK
PPN dan PPn BM

PPN>>Pajak Pertambahan Nilai


PPn BM>> Pajak Penjualan Barang Mewah
PPN dan PPn BM merupakan pajak tidak langsung
yang dapat dipindah tangan kan kepada pihak ketiga
Barang Kena Pajak>>terbagi atas barang
bergerak,tidak bergerak,dan tidak
berwujud.Contohnya barang
tambang,kebutuhan pokok,makanan dan
minuman di hotel,uang emas batangan dan
surat berharga
Jasa Kena Pajak :seperti jasa pelayanan
kesehatan,sosial,pengiriman surat
menggunakan perangko,keuangan,dll
Pengusaha Kena Pajak :pengusaha yang
menyerahkan barang/jasa kena pajak.Ada beberapa
kewajiban yang harus dilakukan oleh pengusaha
kena pajak yaitu melaporkan usahanya agar
dikukuhkan menjadi pengusaha kena
pajak,memungut PPN dan PPn BM yang
terutang,menyetor PPN yang masih harus dibayar
dan PPn BM yang terutang,serta melaporkan hasil
perhitungan pajak.
CARA MENGHITUNG PAJAK
PPN menurut undang-undang adalah sebesar 10%
Example:
Pengusaha A menjual kain hasil produksinya kepada
pengusaha B sebagai bahan baku untuk melakukan
proses produksinya.Harga kain yang dijual oleh
pengusaha A kepada pengusaha B adalah
Rp30.000.000,00.Hitunglah dengan teliti besarnya
PPN yang terutangyang harus dibayar olh pengusaha
B!!
PPN=Dasar pengenaan pajak x Tarif pajak

Jawab:
PPN= Dasar pengenaan pajak x Tarif pajak
=Rp30.000.000 x 10%
=Rp3.000.000
Jadi besarnya PPN yang terutang adalah sebesar
Rp3.000.000,00.
CARA MENGHITUNG PAJAK

PPn BM menurut undang-undang paling rendah


adalah 10% dan paling tinggi 200%
Example:
PT X sebagai perusahaan penghasil mobil mewah
menjuak satu buah barang hasil produksinya yang
bernilai Rp110.000.000,00. Barang tersebut
termasuk dalam barang mewah dengan tarif PPn BM
sebesar 30%.Hitunglah berapa besarnya pajak yang
terutang dengan teliti!!
PPn BM=Dasar pengenaan pajak x Tarif pajak

Jawab:
PPN =Rp110.000.000 x 10% =Rp11.000.000
PPn BM =Rp110.000.000 x 30% =Rp33.000.000 _
Pajak terutang Rp44.000.000
PPh (Pajak Penghasilan)

PPh termasuk kedaam pajak langsung yang artinya


tak bisa dipindah tangankan kepada orang lain
Subjek PPh : 1. orang pribadi termasuk warisan yang
belum dibagi
2.badan yang terdiri dari perseroan
terbatas,komoditer,BUMN,dan BUMD
3.Badan Usaha Tetap (BUT)
Subjek PPh berdasarkan asalnya ada 2
1.pajak dalam negri
a.orang pribadi yang bertempat tinggal di indonesia
lebih dari 183 hari dalam jangka 12 bulan
b.badan usaha yang didirikan/bertempat kedudukan
diindonesia
2.pajak luar negri
Objek Pajak Penghasilan
Objek dari PPh adalah penghasilan.Penghasilan
adalah setiap tambahan kemampuan ekonomis
yang didapatkan oleh wajib pajak,baik yang berasal
dari dalam negri maupun luar negri yang dapat
digunakan untuk konsumsi maupun untuk
menambah kekayaan wajib pajak
Penghasilan Tidak Kena Pajak(PTKP)

Anda mungkin juga menyukai