Anda di halaman 1dari 32

PERSALINAN SUNGsANG

Oleh :
Indana Riza Maharani
P27824415017
Apa itu
persalinan
sungsang ???

• Persalinan sungsang adalah persalinan


untuk melahirkan janin yang membujur
dalam uterus dengan bokong atau kaki
pada bagian bawah dimana bokong atau
kaki akan dilahirkan terlebih dahulu
daripada anggota badan lainnya.
Jenis Letak Sungsang

 Presentasi bokong kaki sempurna ( complete breech ) ( 5-10%). Pada


presentasi bokong kaki sempurna disamping bokong dapat diraba kaki.
 Presentasi bokong kaki tidak sempurna dan presentasi kaki (incomplete
or footling ) ( 10-30%). Pada presentasi bokong kaki tidak sempurna
hanya terdapat satu kaki di samping bokong, sedangkan kaki yang lain
terangkat ke atas. Pada presentasi kaki bagian paling rendah adalah
satu atau dua kaki.

 Presentasi bokong (frank breech) (50-


70%). Pada presentasi bokong akibat
ekstensi kedua sendi lutut, kedua kaki
terangkat ke atas sehingga ujungnya
terdapat setinggi bahu atau kepala janin.
Dengan demikian pada pemeriksaan dalam
hanya dapat diraba bokong.
Etiologi
Etiologi 2. Rahim yang sangat elastis. Hal ini
biasanya terjadi karena ibu telah
melahirkan beberapa anak
sebelumnya, sehingga rahim sangat
1. Berat janin relatif rendah. Hal ini elastis dan membuat janin berpeluang
mengakibatkan janin bebas bergerak. besar untuk berputar hingga minggu
Ketika menginjak usia 28-34 minggu ke-37 dan seterusnya.
kehamilan, berat janin makin
membesar, sehingga tidak bebas lagi 3. Hamil kembar. Adanya lebih dari
bergerak. Pada usia tersebut, satu janin dalam rahim menyebabkan
umumnya janin sudah menetap pada terjadinya perebutan tempat. Setiap
satu posisi. Kalau posisinya salah, janin berusaha mencari tempat yang
maka disebut sungsang. nyaman, sehingga ada kemungkinan
bagian tubuh yang lebih besar (yakni
bokong janin) berada di bagian bawah
rahim.
4. Hidramnion (kembar air). Volume air
ketuban yang melebihi normal 7. Panggul sempit. Sempitnya
menyebabkan janin lebih leluasa ruang panggul mendorong
bergerak walau sudah memasuki janin mengubah posisinya
trimester ketiga. menjadi sungsang.
5. Hidrosefalus. Besarnya ukuran 8. Kelainan bawaan. Jika
kepala akibat kelebihan cairan
(hidrosefalus) membuat janin mencari
bagian bawah rahim lebih
tempat yang lebih luas, yakni di bagian besar daripada bagian
atas rahim. atasnya, maka janin
6. Plasenta previa. Plasenta yang cenderung mengubah
menutupi jalan lahir dapat mengurangi posisinya menjadi sungsang
luas ruangan dalam rahim. Akibatnya,
janin berusaha mencari tempat yang
lebih luas yakni di bagian atas rahim.
DIAGNOSIS

1. Melakukan perabaan perut bagian luar. Cara ini dilakukan


oleh dokter atau bidan. Janin akan diduga sungsang bila
bagian yang paling keras dan besar berada di kutub atas
perut. Perlu diketahui bahwa kepala merupakan bagian
terbesar dan terkeras dari janin.
2. Melalui pemeriksaan bagian dalam menggunakan jari. Cara
ini pun hanya bisa dilakukan oleh dokter atau bidan. Bila
di bagian panggul ibu lunak dan bagian atas keras, berarti
bayinya sungsang.
3. Cara lain adalah dengan ultrasonografi (USG).
Bagi ibu
• Kemungkinan robekan pada
peineum lebih besar juga karena
dilakukan tindakan, ketuban lebih
cepat pecah dan partus lebih lama,
jadimudah terkena infeksi
PROGNOSIS
Bagi bayi
• Prognosa tidak begitu baik, karena
adanya gangguan peredaran darah
plasenta ssetelah bokong lahir dan
juga setelah perut lahir, talipusat
terjepit antara kepala dan panggul
anak bisa menderita asfiksi
Teknik Persalinan Sungsang
• 1. Persalinan Pervaginam:
a) Persalinan Sungsang Spontan Pervaginam (Cara Bracht)
b) Ekstraksi Parsialis
1. Persalinan Bahu Dan Lengan
 Lovset
 Klasik
 Muller
2. Persalinan Kepala (After Coming Head)

c) Ekstraksi Total Pada Persalinan Sungsang Pervaginam

2. Persalinan Perabdominal: Sectio Caesar


Pertolongan sungsang spontan
pervaginam (spontan BRACHT )

Ada 3 Tahap:
1. Tahap lambat : mulai lahirnya bokong sampai pusar merupakan fase yang
tidak berbahaya.
2. Tahap cepat : dari lahirnya pusar sampai mulut, pada fase ini kepala janin
masuk PAP, sehingga kemungkinan tali pusat terjepit.
3. Tahap lama : lahirnya mulut sampai seluruh bagian kepala, kepala keluar
dari ruangan yang bertekanan tinggi (uterus) ke dunia luar yang tekanannya
lebih rendah sehingga kepala harus dilahirkan perlahan-lahan untuk
menghindari pendarahan intrakranial (adanya tentorium cerebellum).
Tehnik pertolongan sungsang
spontan pervaginam (spontan
BRACHT )

 Pertolongan dimulai setelah bokong


nampak di vulva dengan penampang
sekitar 5 cm.
 Suntikkan 5 unit oksitosin i.m dengan
tujuan bahwa dengan 1–2 his berikutnya
fase cepat dalam persalinann sungsang
spontan pervaginam akan terselesaikan.
 Dengan menggunakan tangan yang
• Gambar 1 : Pegangan
dilapisi oleh kain setengah basah, bokong panggul anak pada
janin dipegang sedemikian rupa sehingga persalinan spontan
kedua ibu jari penolong berada pada Bracht
bagian belakang pangkal paha dan empat
jari-jari lain berada pada bokong
janin (gambar 1)
 Pada saat ibu meneran, dilakukan gerakan
mengarahkan punggung anak ke perut
ibu ( gerak hiperlordosis )sampai kedua
kaki anak lahir .
 Setelah kaki lahir, pegangan dirubah
sedemikian rupa sehingga kedua ibu jari
sekarang berada pada lipatan paha bagian
belakang dan ke empat jari-jari berada
pada pinggang janin (gambar 2)

Gambar 2 Pegangan
bokong anak pada
persalinan spontan Bracht
• Dengan pegangan tersebut, dilakukan gerakan hiperlordosis
dilanjutkan ( gerak mendekatkan bokong anak pada perut ibu ) sedikit
kearah kiri atau kearah kanan sesuai dengan posisi punggung anak.
• Gerakan hiperlordosis tersebut terus dilakukan sampai akhirnya lahir
mulut-hidung-dahi dan seluruh kepala anak.
• Pada saat melahirkan kepala, asisten melakukan tekanan
suprasimfisis searah jalan lahir dengan tujuan untuk
mempertahankan posisi fleksi kepala janin
• Setelah anak lahir, perawatan dan pertolongan selanjutnya dilakukan
seperti pada persalinan spontan pervaginam pada presentasi
belakang kepala.
Ekstraksi Parsial Pada Persalinan
Sungsang Pervaginam

PERSALINAN BAHU DAN


LENGAN

 Gambar 3 Pegangan “Femuro Pelvic” pada pertolongan


persalinan sungsang pervaginam
 Pegangan pada panggul anak sedemikian rupa sehingga ibu jari
penolong berdampingan pada os sacrum dengan kedua jari
telunjuk pada krista iliaka anterior superior ; ibu jari pada
sakrum sedangkan jari-jari lain berada didepan pangkal paha
(gambar 3) .
 Dilakukan traksi curam kebawah sampai menemui rintangan • Gambar 3 Pegangan “Femuro
(hambatan) jalan lahir. Pelvic” pada pertolongan
 Selanjutnya bahu dapat dilahirkan dengan menggunakan salah persalinan sungsang
pervaginam
satu dari cara-cara berikut:
– Lovset.
– Klasik.
– Müller
1. Persalinan bahu dengan cara LOVSET

.
Prinsip :
Memutar badan janin setengah lingkaran (1800)
searah dan berlawanan arah jarum jam
sambil melakukan traksi curam kebawah
sehingga bahu yang semula dibelakang akan
lahir didepan (dibawah simfsis).

Teknik
Dilakukan pemutaran 1800 sambil melakukan
traksi curam kebawah sehingga bahu
belakang menjadi bahu depan dibawah arcus
pubis dan dapat dilahirkan
• Gambar 6 Tubuh
janin diputar
Gambar 4 Tubuh janin kembali 1800 kearah
dipegang dengan yang berlawanan
pegangan femuropelvik. sehingga bahu
belakang kembali
menjadi bahu depan
dibawah arcus pubis
dan dapat dilahirkan
Gambar 5 Sambil dilakukan
traksi curam bawah, tubuh
janin diputar 1800 kearah yang
berlawanan sehingga bahu
depan menjadi bahu depan
dibawah arcus pubis dan dapat
dilahirkan
2. Persalinan bahu dengan
cara KLASIK

• Prinsip :
• Melahirkan lengan belakang lebih dulu (oleh karena
ruangan panggul sebelah belakang/sacrum relatif lebih luas
didepan ruang panggul sebelah depan) dan kemudian
melahirkan lengan depan dibawah arcus pubis
• TEKNIK
• Kedua pergelangan kaki dipegang dengan ujung
jari tangan kanan penolong berada diantara
kedua pergelangan kaki anak , kemudian di
elevasi sejauh mungkin dengan gerakan
mendekatkan perut anak pada perut ibu. • Gambar 7 Melahirkan
lengan belakang pada
• Tangan kiri penolong dimasukkan kedalam jalan tehnik melahirkan
lahir, jari tengan dan telunjuk tangan kiri bahu cara KLASIK
menyelusuri bahu sampai menemukan fosa cubiti
dan kemudian dengan gerakan “mengusap
muka janin”, lengan posterior bawah bagian anak
dilahirkan.
• Untuk melahirkan lengan depan, pegangan pada
pergelangan kaki janin diubah • Gambar 8 Melahirkan lengan
depan pada tehnik
melahirkan bahu cara KLASIK
• PRINSIP :
Melahirkan bahu dan
• 3. Persalinan bahu lengan depan lebih
dengan cara MüELLER dahulu dibawah simfisis
melalui ekstraksi ; disusul
melahirkan lengan
belakang di belakang
( depan sacrum )
Dipilih bila bahu
tersangkut di Pintu Bawah
Panggul
Tehnik pertolongan persalinan bahu cara MüELLER:
• Bokong dipegang dengan pegangan “femuropelvik”.
• Dengan cara pegangan tersebut, dilakukan traksi curam
bawah pada tubuh janin sampai bahu depan lahir
(gambar 9 ) dibawah arcus pubis dan selanjutnya lengan
depan dilahirkan dengan mengait lengan depan bagian
bawah.

• Gambar 9 (kiri) Melahirkan


bahu depan dengan ekstraksi
pada bokong dan bila perlu
dibantu dengan telunjuk jari
tangan kanan untuk
mengeluarkan lengan depan
• Setelah bahu dan lengan depan
• Gambar 10 (kanan)
lahir, pergelangan kaki dicekap
Melahirkan lengan
dengan tangan kanan dan
belakang (inset :
dilakukan elevasi serta traksi
mengait lengan atas
keatas (gambar 10),, traksi dan
dengan telunjuk jari
elevasi sesuai arah tanda panah)
tangan kiri penolong)
sampai bahu belakang lahir
dengan sendirinya. Bila tidak
dapat lahir dengan sendirinya,
dilakukan kaitan untuk
melahirkan lengan belakang
anak (inset pada gambar 10)
PERSALINAN KEPALA

Pertolongan untuk melahirkan kepala


pada presentasi sungsang dapat
dilakukan dengan berbagai cara :

1. Cara MOURICEAU 2.Cara PRAGUE TERBALIK
1. Cara MOURICEAU ( Viet – Smellie)

• Tubuh anak diletakkan diatas lengan


anak, seolah anak “menunggang
kuda”.
• Belakang leher anak dicekap diantara
jari telunjuk dan jari tengah tangan
yang lain.
• Assisten membantu dengan melakukan Gambar 16 Tehnik Mouriceau
tekanan pada daerah suprasimfisis Dengan tangan penolong yang
untuk mempertahankan posisi fleksi sesuai dengan arah
kepala janin. menghadapnya muka janin,
jari tengah dimasukkan
• Traksi curam bawah terutama kedalam mulut janin dan jari
dilakukan oleh tangan yang dileher. telunjuk serta jari manis
diletakkan pada fosa canina.
2. Cara PRAGUE TERBALIK

• Dilakukan bila occiput dibelakang (dekat


dengan sacrum) dan muka janin menghadap
simfisis.
• Satu tangan mencekap leher dari sebelah
belakang dan punggung anak diletakkan diatas
telapak tangan tersebut.
• Tangan penolong lain memegang pergelangan Gambar 17
kaki dan kemudian di elevasi keatas sambil Persalinan kepala
melakukan traksi pada bahu janin sedemikian dengan tehnik
rupa sehingga perut anak mendekati perut ibu. Prague terbalik
• Dengan larynx sebagai hypomochlion kepala
anak dilahirkan.
3. EKSTRAKSI TOTAL
PADA PERSALINAN SUNGSANG
PERVAGINAM

Persalinan sungsang pervaginam dimana


keseluruhan proses persalinan anak dikerjakan
sepenuhnya oleh penolong persalinan
Jenis ekstraksi total :
1. Ekstraksi Bokong
2. Ekstraksi Kaki
1. Ekstraksi Bokong

Tindakan ini dikerjakan pada letak bokong murni dengan bokong yang sudah


berada didasar panggul.

Tehnik :
1) Jari telunjuk penolong yang sesuai dengan bagian kecil anak dimasukkan jalan lahir dan diletakkan
pada lipat paha depan anak. Dengan jari tersebut, lipat paha dikait. Untuk memperkuat kaitan tersebut,
tangan lain penolong mencekap pergelangan tangan yang melakukan kaitan dan ikut melakukan traksi
kebawah (gambar 18 dan 19)

2) Bila dengan traksi tersebut trochanter depan sudah terlihat dibawah arcus pubis, jari telunjuk tangan lain
segera mengait lipat paha belakang dan secara serentak melakukan traksi lebih lanjut untuk melahirkan
bokong (gambar 20)

3) Setelah bokong lahir, bokong dipegang dengan pegangan “femuropelvik” dan janin dilahirkan dengan
cara yang sudah dijelaskan pada ekstraksi bokong parsialis.
Gambar 18 Kaitan pada lipat paha
Gambar 20 Traksi
depan untuk melahirkan
dengan kedua jari untuk
trochanter depan
melahirkan bokong

Gambar 19 Untuk memperkuat


traksi bokong, dilakukan traksi
dengan menggunakan kedua
tangan seperti terlihat pada gambar.
2. Ekstraksi Kaki
• Setelah persiapan selesai, tangan
penolong yang sesuai dengan bagian
kecil anak dimasukkan secara obstetris
kedalam jalan lahir, sedangkan tangan
lain membuka labia. • Gambar 21 Tangan dalam mencari kaki dengan
menyelusuri bokong sampai fosa poplitea
• Tangan yang didalam mencari kaki
dengan menyelusuri bokong – pangkal
paha sampai belakang a lutut (fosa
poplitea) dan kemudian melakukan fleksi
dan abduksi paha janin sehingga sendi
lutut menjadi fleksi.(gambar 21)
• Tangan yang diluar (dekat dibagian
fundus uteri) mendekatkan kaki janin
untuk mempermudah tindakan mencari • Gambar 22 Bantuan tangan luar
kaki janin tersebut diatas (gambar 22) dibagian fundus uteri dalam
usaha mencari kaki janin
• Setelah lutut fleksi, pergelangan kaki anak
dipegang diantara jari ke II dan III dan
dituntun keluar dari vagina (gambar 23)
Rangkaian langkah mencari dan menurunkan
kaki pada persalinan sungsang (maneuver
Pinard)
1. Kedua tangan penolong memegang betis
anak dengan meletakkan kedua ibu jari
dibelakang betis sejajar dengan sumbu
panjangnya dan jari-jari lain didepan
tulang kering. Dengan pegangan ini
dilakukan traksi curam bawah pada kaki
sampai pangkal paha lahir
2. Pegangan kini dipindahkan keatas
setinggi mungkin dengan kedua ibu jari
dibelakang paha pada sejajar sumbu
panjangnya dan jari lain didepan paha.
Dengan pegangan ini pangkal paha
ditarik curam bawah sampai trochanter
depan lahir
3. Kemudian dilakukan 4. Setelah bokong lahir, dilakukan
traksi curam atas pada pegangan femuropelvik dan dilakukan
traksi curam dan selanjutnya untuk
pangkal paha untuk menyelesaikan persalinan bahu dan
melahirkan trochanter lengan serta kepala seperti yang sudah
belakang sehingga dijelaskan.
akhirnya seluruh bokong • Gambar 26. Terlihat
bagaimana cara
lahir. (Gambar 25) melakukan pegangan pada
pergelangan kaki anak.
Sebaiknya digunakan kain
setengah basah untuk
mengatasi licinnya tubuh
anak ; Traksi curam bawah
untuk melahirkan lengan
sampai skapula depan
terlihat .
• Gambar 29. Dilakukan
traksi curam atas
untuk melahirkan
bahu belakang yang
diikuti dengan
gerakan untuk
membebaskan lengan
belakang lebih lanjut.
• Gambar 27. Pegangan
selanjutnya adalah dengan
memegang bokong dan panggul
janin (jangan diatas panggul
anak). Jangan lakukan gerakan
rotasi sebelum skapula terlihat.

• Gambar 30. Persalinan bahu depan


melalui traksi curam bahwa setelah
bahu belakang dilahirkan ; Lengan
depan dilahirkan dengan cara yang
• Gambar 28. Skapula sudah sama dengan melahirkan lengan
terlihat, rotasi tubuh belakang
sudah boleh dikerjakan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai