Anda di halaman 1dari 14

ETIKA PROFESI

NORMA & MORAL

Kelompok 4
 HAYUNINGTYAS M.W.
 MUHAMMAD AFRIZALDI R.
 NAILIN KAMILA
NORMA
Secara etimologi, kata norma berasal dari bahasa Belanda, yaitu “Norm” yang artinya
patokan,
acuan, kaidah, pedoman, aturan atau ketentuan berperilaku dan berinteraksi antar manusia.

Secara lebih luas pengertian norma adalah aturan-aturan yang berlaku dalam masyarakat
baik
tertulis maupun tidak tertulis yang disertai dengan sanksi atau ancaman bagi pelanggarnya
baik
individu atau kelompok masyarakat.

Dalam kehidupan bermasyarakat selalu terdapat aturan atau norma, baik yang berupa

suatu keharusan, anjuran atau larangan.


Tingkatan dan Jenis-Jenis Norma
1. Tata Cara (Usage)
Adalah norma yang paling lemah daya pengikatnya atau norma dengan
sanksi yang sangat ringan terhadap pelanggarnya karena orang yang
melanggar hanya mendapatkan sanksi dari masyarakat berupa cemoohan atau
ejekan saja.

2. Kebiasaan (Folkways)
Adalah suatu aturan dengan kekuatan mengikat yang lebih kuat daripada
usage, karena kebiasaan merupakan perbuatan yang dilakukan berulang-ulang
sehingga menjadi bukti bahwa orang yang melakukannya menyukai dan
menyadari perbuatannya.
3. Tata Kelakuan (Mores)
Adalah aturan yang sudah diterima masyarakat dan dijadikan alat pengawas atau kontrol
secara sadar atau tidak sadar, oleh masyarakat kepada anggota-anggotanya. Pelanggaran
terhadap kelakuan akan diberi sanksi berat seperti diarak di depan umum atau bahkan
dirajam.

4. Adat Istiadat (Custom)


Adalah norma yang tidak tertulis namun sangat kuat mengikat sehingga angota-anggota
masyarakat yang melanggar adat istiadat akan mendapat sanksi keras yang secara langsung
dikenakan kepada pelanggar adat istiadat tersebut.

5. Hukum (Law)
Adalah norma-norma yang dirumuskan dan diwajibkan secara jelas dan tegas serta berlaku
bagi semua masyarakat. Hukum merupakan norma yang tertulis dan dibukukan serta
diberlakukan secara resmi dalam bentuk kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Pelanggaran
terhadap norma hukum dikenakan hukuman yang tegas sesuai peraturan hukum yang berlaku.
Macam-Macam Norma
a. Norma Kesopanan
Adalah norma yang berpangkal dari tingkah laku yang berlaku di masyarakat seperti cara berpakaian, cara bersikap,
bergaul dan berbicara. Norma ini bersikap relatif artinya penerapannya berbeda di berbagai tempat, lingkungan dan waktu.

b. Norma Hukum
Adalah himpunan petunjuk hidup atau perintah dan larangan yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat (negara).
Sanksi norma hukum bersifat mengikat dan memaksa.

c. Norma Agama
Adalah suatu norma yang berdasarkan ajaran atau kaidah suatu agama. Norma ini bersifat mutlak dan mengharuskan
ketaatan bagi para pemeluk dan penganutnya. Yang taat akan mendapatkan keselamatan di akhirat, sedangkan yang
melanggar akan mendapatkan hukuman di akhirat.

d. Norma Kebiasaan
Merupakan hasil dari perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama sehingga menjadi
kebiasaan.

e. Norma Moral (Norma Kesusilaan)


Di dasarkan pada hati nurani dan akhlak manusia. Norma kesusilaan bersifat universal, artinya setiap orang di dunia ini
memilikinya, hanya bentuk dan perwujudannya saja yang berbeda.
Norma moral merupakan norma yang tidak tertulis dan merupakan tolak ukur atau pedoman umum dalam menentukan
baik buruknya perilaku seseorang.
Fungsi
Norma
Sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan-
kebutuhan pokok masyarakat dalam rangka
mencapai masyarakat yang sejahtera,
tentram, tertib dan aman.

Sebagai pedoman cara berfikir dan


bertindak.

Sebagai pedoman yang mengatur


kehidupan masyarakat.
Manfaat Norma

1. Mencegah munculnya perselisihan dalam


masyarakat.
2. Membatasi perilaku warga agar tidak
menyimpang.
3. Mengendalikan sikap, ucapan, dan perilaku
melalui teguran hati.
4. Terwujudnya ketertiban dan kedamaian
dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.
MORAL
Kata Moral berasal dari kata latin “mos” yang sinonim dengan kesusilaan,

ataukebiasaan,
kelakuan. Moral adalah perbuatan/sikap/tingkah laku/tindakan/ucapan
seseorang
dalam berinteraksi dengan manusia. Moral berasal dari Bahasa Latin yaitu Moralitas

adalah istilah manusia menyebut ke manusia atau orang lainnya dalam tindakan
yang
mempunyai nilai positif. Manusia yang tidak memiliki moral disebut amoral artinya
dia
tidak bermoral dan tidak memiliki nilai positif di mata manusia lainnya. Sehingga

moral adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh manusia.


Pengertian moral dapat dipahami dengan
mengklasifikasikannya sebagai berikut :

 Moral sebagai ajaran kesusilaan, berarti segala


sesuatu yang berhubungan dengan tuntutan untuk
melakukan perbuatan – perbuatan baik dan
meninggalkan perbuatan jelek yang bertentangan
dengan ketentuan yang berlaku dalam suatu
masyarakat.
 Moral sebagai aturan, berarti ketentuan yang
digunakan oleh masyarakat untuk menilai perbuatan
seseorang apakah termasuk baik atau buruk.
 Moral sebagai gejala kejiwaan yang timbul dalam
bentuk perbuatan, seperti berani, jujur, sabar, gairah
dan sebagainya.
Macam-Macam
Moral
 Moral murni, yaitu moral yang terdapat pada
setiap manusia sebagai suatu penjelmaan dari
pancaran ilahi → Hati nurani

 Moral terapan, adalah moral yang didapat dari


ajaran berbagai ajaran filosofis, agama, adat
yang menguasai manusia.
Keistimewaan Norma
Moral Menegaskan
Merupakan norma
yang Paling Mendasar Kewajiban Dasar
Manusia

Mengarahkan Perilaku Merupakan Norma yang


Manusia pada Kesuburan Berlaku Umum
Hidup
Prinsip – prinsip dasar
moral
Keadilan

02
.

Hormat
Sikap baik terhadap diri
sendiri
01 03
. .
Sikap-sikap Kepribadian Moral yang Kuat

01 03 05
06
04
Kejujura 02 Kemandiri
Kerendaha
n n
an moral Realistis &
Keberania hati
kritis
Bertanggu n moral
ng jawab
Thank you

Anda mungkin juga menyukai