Anda di halaman 1dari 24

MIKROBIOLOGI

“BAKTERI”
DOSEN PENGAMPUH: Dr.Dra.Hj.Arzita,M.Si
Disusun Oleh:
A.Deski Sunanda J1A118085
Annisa Chandra Nabila J1A118046
Dandi Trinof Nababan J1A118062
Dela Puspita J1A118003
Kesya Alethea Lumban Tobing J1A118095
Okta Julianti J1A118031
Qurrata Aini Hendza J1A118056

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2019
Pengertian Bakteri:
Bakteri adalah suatu organisme yang jumlahnya paling banyak
dan tersebar luas dan umumnya bersel tunggal, prokariota/prokariot,
tidak mengandung klorofil, serta berukuran sangat kecil.

Ciri-ciri bakteri adalah:


1.Tidak memiliki membran inti sel dan bersel satu.
2.Berukuran sekitar 0,5 um. dan ada juga yang dapat berukuran
lebih yaitu sekitar 10-100um. Contoh bakteri berukuran besar
adalah Epulopiscium fishelsoni (kurang lebih 0,5mm), dan
Thiomargarita (kurang lebih 0.75 mm), sedangkan bakteri yang
berukuran kecil adalah Mycoplasma (kurang lebih 0.12 um).
3.Bakteri tersusun atas mukopolisakarida dan peptidoglikan
4.Memiliki kemampuan mensekresikan lendir ke permukaan
dinding sel yang berfungsi sebagai perlindungan
Bentuk Bakteri:

1. Bakteri Kokus :
a. Monokokus yaitu berupa sel bakteri kokus tunggal
b. Diplokokus yaitu dua sel bakteri kokus berdempetan
c. Tetrakokus yaitu empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk
segi empat.
d. Sarkina yaitu delapan sel bakteri kokus berdempetan membentuk
kubus
e. Streptokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan
membentuk rantai.
f. Stapilokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan
seperti buah anggur
2. Bakteri Basil :
a. Monobasil yaitu berupa sel bakteri basil tunggal
b. Diplobasil yaitu berupa dua sel bakteri basil berdempetan
c. Streptobasil yaitu beberapa sel bakteri basil berdempetan
membentuk rantai
3. Bakteri Spirilia :
a. Spiral yaitu bentuk sel bergelombang
b. Spiroseta yaitu bentuk sel seperti sekrup
c. Vibrio yaitu bentuk sel seperti tanda baca koma
Ukuran Bakteri:
Diameter rata-rata bakteri coccus adalah 0,5-2,0 µm. Bakteri
berbentuk batang atau filamen, panjangnya 1-10 µm dan diameter
adalah 0,25-1 0,0 µm.
Struktur Bakteri:
1. Struktur Bakteri Coccus
Bakteri kokus bisa eksis secara tunggal, berpasangan, dalam kelompok
empat, dalam rantai, cluster, atau dalam kubus yang terdiri dari delapan
sel.
Karakteristik kelompok ini sering digunakan untuk membantu
mengidentifikasi coccus tertentu.

A.Diplococcus
Kokus yang tersusun berpasangan.
Contoh: Streptococcus pneumoniae, Moraxella catarrhalis, Neisseria
gonorrhoeae, dll.
B.Streptokokus
Kokus yang tersusun dalam rantai, karena sel-sel membelah ke satu
arah.
Contoh: Streptococcus pyogenes, Streptococcus agalactiae

C.Tetrad
Kokus yang tersusun dalam paket empat sel, karena sel-sel membelah
dalam dua arah.
Contoh: Aerococcus, Pediococcus dan Tetragenococcus
D.Sarcinae
Kokus yang tersusun secara kuboid, seperti sel-sel yang dibentuk
oleh pembelahan sel di tiga arah. Kokus yang membelah ke tiga
arah dan tetap dalam kelompok kubus seperti kelompok delapan.
Contoh: Sarcina ventriculi, Sarcina ureae, dll

E.Stafilococcus
Kokus yang tersusun dalam kelompok seperti anggur dibentuk
oleh pembelahan sel yang tidak teratur dalam tiga dataran.
Contoh: Staphylococcus aureus
2. Struktur Bakteri Basil
Bakteri silinder atau berbentuk batang yang disebut ‘bacillus’
(jamak: basil).

A.Diplobacillus
Basil yang muncul sebagai batang tunggal. Diplobacillus muncul
berpasangan setelah pembelahan.
Contoh Diplobacillus: Coxiella burnetii, Moraxella bovis,
Klebsiella rhinoscleromatis, dll

B.Streptobacillus
Basil tersusun dalam rantai, karena sel-sel membelah ke satu arah.
Contoh: moniliformis Streptobacillus
3. Struktur Bakteri Spiral
Spirilla (atau spirillum untuk sebuah sel tunggal) bakteri melengkung
yang bisa berkisar dari bentuk lembut melengkung hingga spiral seperti
pembuka botol.

A.Vibrio
Mereka adalah bakteri berbentuk koma dengan kurang dari satu putaran
penuh dalam sel.
Contoh: Vibrio cholerae
B.Spirillum
Memiliki struktur spiral yang kaku.Spirillum dapat berubah
menyerupai spirochetes.Mereka tidak memiliki selubung
luar dan endoflagella, tetapi memiliki flagela khas bakteri.
Contoh: Campylobacter jejuni, Helicobacter pylori,
Spirillum winogradskyi, dll

C.Spirochetes
Spirochetes memiliki bentuk heliks dan tubuh yang
fleksibel.
Contoh: spesies Leptospira (Leptospira interrogans),
Treponema pallidum, Borrelia recurrentis, dll
Struktur dan Bentuk Bakteri lainnya:
A.Bakteri Filamentous
Mereka adalah bakteri filamen berbentuk tipis yang sangat
panjang.Beberapa dari mereka membentuk filamen bercabang
menghasilkan jaringan filamen yang disebut ‘miselium’.
Contoh: Candidatus Savagella

B.Bakteri Berbentuk bintang


Contoh: Stella

C.Bakteri Persegi
Contoh: Haloarcula sp (H. vallismortis, H. marismortui)

D.Bakteri pleomorfik
Bakteri ini tidak memiliki karakteristik bentuk seperti bakteri yang
dijelaskan di atas.
Contoh: Mycoplasma pneumoniae, M. genitalium, dll
Reproduksi Bakteri:
A. Rekombinasi Genetik
adalah pemindahan secara langsung bahan genetic (DNA) di
antara dua sel bakteri melalui proses berikut:

1. Transformasi
Transformasi adalah perpindahan materi genetik berupa DNA
dari sel bakteri yang satu ke sel bakteri yang lain
Contohnya : Streptococcus pnemoniaeu, Haemophillus, Bacillus,
Neisseria, dan Pseudomonas.

2. Transduksi
Transduksi adalah pemindahan materi genetik bakteri ke bakteri
lain dengan perantaraan virus. Selama transduksi, kepingan ganda
ADN dipisahkan dari sel bakteri donor ke sel bakteri penerima
oleh bakteriofage (virus bakteri
3. Konjugasi
Konjugasi adalah bergabungnya dua bakteri (+ dan –) dengan membentuk
jembatan untuk pemindahan materi genetik.Artinya, terjadi transfer ADN
dari sel bakteri donor ke sel bakteri penerima melalui ujung pilus.

B. Pembelahan Biner

Pembelahan ini sifat sel anak yang dihasilkan sama dengan sifat sel
induknya. Pembelahan biner pada sel bakteri tidak melibatkan serabut
spindle dan kromosom. Pembelahan Biner dapat dibagi atas tiga fase, yaitu
sebagai berikut:
1. Fase pertama, sitoplasma terbelah oleh sekat yang tumbuh tegak lurus.
2. Fase kedua, tumbuhnya sekat akan diikuti oleh dinding melintang.
3. Fase ketiga, terpisahnya kedua sel anak yang identik. Ada bakteri yang
segera berpisah dan terlepas sama sekali. Sebaliknya, ada pula bakteri
yang tetap bergandengan setelah pembelahan, bakteri demikian merupakan
bentuk koloni.
Klasifikasi Bakteri:

1.Berdasarkan bentuknya:

A.Kokus
adalah bakteri yang mempunyai bentuk bulat atau bujur telur.

B.Basil
adalah golongan bakteri yang berbentuk batang, tetapi ada juga
genus bakteri yang bernama Bacillus.

C.Spiral
adalah bakteri yang berbentuk melengkung. Banyak bakteri spirilia
yang kaku dan mempunyai kemampuan untuk bergerak.
2.Berdasarkan Suhu:

A. Thermophile
adalah jenis bakteri yang tahan hidup dalam lingkungan dengan
suhu tinggi, yaitu sekitar 41 – 122 derajat Celcius.

B. Mesophile
adalah jenis bakteri yang pertumbuhan optimalnya berada pada suhu
yang sedang, tidak terlalu panas atau terlalu dingin, yaitu sekitar 20
sampai 45 derajat Celcius

C. Psychrophile
adalah jenis bakteri yang mempunyai kemampuan untuk tumbuh dan
reproduksi pada suhu dingin, yaitu dari 20 sampai 10 derajat Celcius.
Jenis jenis Bakteri:

1. Jenis-Jenis Bakteri Berdasarkan Karekteristik Dinding Sel:


Pengelompokan bakteri secara formal pertama kali dikembangkan oleh
Hans Christian Gram yang membagi bakteri bedasarkan karekteristik dinding
selnya melalui dengan pewarnaan Gram yang dibagi menjadi dua yaitu bakteri
gram negatif dan bakteri gram positif serta bakteri tidak berdinding sel.

2. Jenis-Jenis Bakteri Berdasarkan Jumlah dan Letak Flagela:


•Bakteri monotrik adalah bakteri yang mempunyai satu flagela pada salah
satu ujung selnya
•Bakteri amfitrik adalah bakteri yang kedua ujung selnya masing-masing
mempunyai satu flagela
•Bakteri lofotrik adalah bakteri yang pada salah sat ujung selnya memiliki
beberapa flagela
•Bakteri peritrik, adalah bakteri yang pada seluruh permukaan tubuhnya
terdapat flagela
3. Jenis-Jenis Bakteri Berdasarkan Cara Hidup:

Berdasarkan cara hidupnya, bakteri dapat dibedakan menjadi bakteri


heterotrof dan autotrof, antara lain sebagai berikut:

a. Bakteri Heterotofrof adalah bakteri yang mendapatkan makanan


berupa senyawa organik dari organisme lainnya.
b. Bakteri Autotrof adalah bakteri yang dapat membuat makanan sendiri
dari senyawa anorganik
Peranan Bakteri:

A. Peranan bakteri yang menguntungkan adalah sebagai berikut :


1. Pembusukan
2. Pembuatan makanan dan minuman hasil fermentasi
3. Berperan dalam siklus nitrogen sebagai bakteri pengikat nitrogen
4. Penyubur tanah contohnya Nitrosococcus dan Nitrosomonas
5. Penghasil antibiotik contohnya adalah Bacillus polymyxa
6. Pembuatan zat kimia misalnya aseton dan butanol oleh Clostridium
acetobutylicum
7. Berperan dalam proses pembusukan sampah dan kotoran hewan
8. Penelitian rekayasa genetika dalam berbagai bidang

B.Peranan bakteri yang merugikan adalah sebagai berikut :


1. Pembusukan makanan contohnya Clostridium botulinu
2. Penyebab penyakit pada manusia contohnya Mycobacterium tuberculosis
3. Penyebab penyakit pada hewan contohnya Bacilluc antrachis
4. Penyebab penyakit pada tanaman budidaya contohnya Pseudomonas
solanacearum
Kesimpulan:

Berdasarkan pembahasan diatas,maka dapat ditarik kesimpulan :


Bakteri merupakan organisme yang berukuran sangat kecil, dengan
ukuran 0,5-5 μm, tetapi ada bakteri tertentu yang dapat berdiameter
hingga 700 μm. Bagian tubuh bakteri pada umumnya dapat dibagi atas 3
bagian yaitu dinding sel, protoplasma dan bagian yang terdapat di luar
dinding sel.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai