Infeksi Oportunistik
HIV ART CARE SUPPORT AND TREATMENT HIV ART CARE SUPPORT HIV ART CARE SUPP
Infeksi Oportunistik yang
penting pada HIV
• Tuberkulosis: Seluruh dunia
• Penyakit Pneumokokal : Seluruh dunia
• Salmonelosis non-tifoid : Afrika Timur
dan Barat, Thailand, Kamboja
• Kriptokokosis: Asia Tenggara, Pasifik
• Pnemonia Pneumocystis jiroveci :
seluruh dunia
Pencegahan penyakit
• Pencegahan Primer
- Diberikan sebelum penyakit-penyakit
muncul
• Pencegahan Sekunder
- Diberikan setelah pengobatan penyakit,
untuk mencegah kekambuhan
Pencegahan Primer
• Kotrimoksazol (TMP/SMX)
(Trimethoprim/Sulfametoksazol)
• Secara aktif mencegah
- Streptococcus pneumoniae, Salmonella sp.,
Nocardia: pneumonia bakteri
- Pneumocystis jiroveci: pnemonia
- Toksoplasmosis: abses otak
- Isospora belli, Cyclospora: Diare kronis
Profilaksis Kotrimoksazol
• ODHA dewasa
• Dengan gejala (stadium 3 atau 4 WHO )
- CD4 < 200
- Wanita hamil setelah trimester pertama
Profilaksis Kotrimoksazol
Dosis
• Vaksinasi Hepatitis B
- Faktor resiko yang umum pada HIV
- Direkomendasikan bagi kelompok resiko
tinggi dengan Hep B Ab/Ag negatif
- Pengguna obat-obat terlarang secara
intravena (IV), homoseksual, keluarga yang
kontak dengan pembawa hep B, pekerja
kesehatan dan Pekerja Seks
Pencegahan Sekunder
- P. marneffei:
-Itraconazol 200mg sehari
- Cryptococcus neoformans
-Fluconazol 400 mg sehari
- Candidiasis Oral atau Oesopagus yang
berulang dan berat
- Fluconazol 100-200 mg sehari
Pencegahan Sekunder