PERTEMUAN 4
Perilaku dapat dibedakan menjadi dua (Notoatmodjo, 203) :
Anteseden :
Peristiwa lingkungan yang membentuk tahap
atau pemicu perilaku (“naturally occuring
antecedents”)
Konsekuen :
Peristiwa lingkungan yang mengikuti sebuah
perilaku, yang juga menguatkan,
melemahkan/menghentikan perilaku
Reinforcement positif
Reinforcement negatif
Punishment : konsekuensi (-) yg melemahkan perilaku
Ciri-ciri Konsekuen untuk kesehatan :
1.Penamaan
Penemaan merupakan fungsi bahasa yang mendasar.penamaan atau penjulukan
merujuk pada usaha mengidentifikasi objek,atau orang dengan menyebut namanya
sehingga dapat dirujuk dalam berkomunikasi.
2.Interaksi
Fungsi interaksi menujuk pada berbagi gagasan dan emosi yang dapat
mengudangsimpati dan pengertian ataupun kemarahan dan kebingungan.
3.Transmisi Informasi
Yang di maksud dengan fungsi transmisi informasi adalah bahwa bahasa merupakan
media untuk menyempaikan informasi kepada orang lain.bahasa merupakan media
transmisi informasi yang bersifat lintas waktu,artinya melalui bahasa dapat disampaikan
informasi yang menhubungkan masa lalu,masa kini,masa depan,sehingga memungkinkan
adanya kesinambungan budaya dan tradisi.
Fungsi Komunikasi Nonverbal
* Fungsi pertama : REPETISI
Perilaku Nonverbal dapat mengulangi prilaku verbal. Misalnya, anda menganggukkan kepala ketika
mengatakan “Ya” atau menggelengkan kepala ketika mengatakan “Tidak” atau menunjukkan arah
(dengan telunjuk) kemana seseorang pergi untuk menemukan WC.
* Fungsi kedua : SUBSTITUSI
Perilaku nonverbal dapat menggantikan perilaku verbal, jadi tanpa berbicara anda bisa berinteraksi
dengan orang lain. Misal, seorang pengamen mendatangi mobil anda kemudian tanpa mengucapkan
sepatah kata pun anda menggoyangkan tangan dengan telapak tangan mengarah kedepan (sebagai kata
pengganti “Tidak”).
* Fungsi ketiga : KONTRADIKSI
Perilaku nonverbal dapt membantah atau bertentangan dengan perilaku verbal dan bisa memberikan
makna lain terhadap pesan verbal. Misal, anda memuji prestasi teman sambil mencibirkan bibir.
* Fungsi keempat : AKSENTUASI
Memperteguh, menekankan atau melengkapi perilaku verbal. Misal, menggunakan gerakan tangan,
nada suara yang melambat ketika berpidato. Isyarat nonverbal tsb disebut affect display.
* Fungsi kelima : KOMPLEMEN
Perilaku nonverbal dapat meregulasi perilaku verbal. Misal, saat kuliah akan berakhir, anda melihat
jam tangan dua-tiga kali sehingga dosen segera menutup kuliah nya.
Jenis-jenis Komunikasi Verbal
Berbicara dan menulis.
Berbicara adalah komunikasi verbal-vokal. Sedangkan menulis adalah
komunikasi non-vokal. Contoh komunikasi verbal-vokal adalah presentasi
dalam rapat atau dalam ruangan ini. Kemudian contoh komunikasi verbal
non-vokal adalah surat menyurat bisnis.
Mendengarkan dan membaca.
Mendengar dan mendengarkan berbeda, mendengar bearti semata mata
mendengarkan bunyi sedangkan mendengarkan adalah mengambil makna
dari apa yang di dengar. Mendengarkan melibatkan 4 unsur yaitu, mendengar,
memperhatikan, memahami dan menginggat. Kemudian membaca adalah
suatu cara untuk mendapatkan informasi dari sesuatu yang di tulis.
Jenis-jenis Komunikasi Non verbal
Sentuhan
Sentuhan dapat termasuk, bersalaman, mengenggam tangan, berciuman, sentuhan
di panggung, menggelus-elus, pukulan dan lain lain.
Gerakan Tubuh
Meliputi kontak mata, ekspresi wajah, isyarat, dan sikap tubuh. Smuanya
berhubungan dengan tubuh. Gerakan tubuh biasanya di gunakan untuk mengantikan
suatu kata atau frasa. Misalnya mengelengkan kepala untuk mengatakan sesuatu yang
kita tidak sepakati, atau memukul meja untuk menunjukkan kemarahan.
Proxemik
Bahasa ruang, yaitu jarak yang anda gunakan ketika berkomunikasi dengan orang
lain, termasuk juga tempat atau lokasi anda berada. Pengaturan Jarak menentukan
seberapa jauh atau seberapa dekat tingkat keakraban anda dengan orang lain.
Vokalik
Adalah unsur non verbal dalam suatu ucapan,yaitu cara berbicara. Ilmu yang
mempelajari hal ini di sebut paralinguistik. Contoh nada berbicara, nada suara, keras
atau lemahnya suara, kecepatan berbicara, intonasi, dan lain lain.
Makna kata