Anda di halaman 1dari 17

Komunikasi

PERTEMUAN 4
Perilaku dapat dibedakan menjadi dua (Notoatmodjo, 203) :

1. Perilaku tertutup (covert behavior)


 Perilaku tertutup adalah respon seseorang terhadap stimulus
dalam bentuk terselubung atau tertutup (covert).
 Respon atau reaksi terhadap stimulus ini masih terbatas pada
perhatian, persepsi, pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang
terjadi pada orang yang menerima stimulus tersebut, dan belum
dapat diamati secara jelas oleh orang lain.
2. Perilaku terbuka (overt behavior)
 Respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tindakan
nyata atau terbuka.
 Respon terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam bentuk
tindakan atau praktek, yang dengan mudah dapat diamati atau
dilihat oleh orang lain.
Analisa Perilaku terapan
Antecedent - Behavior - Consequence

Anteseden :
Peristiwa lingkungan yang membentuk tahap
atau pemicu perilaku (“naturally occuring
antecedents”)
Konsekuen :
Peristiwa lingkungan yang mengikuti sebuah
perilaku, yang juga menguatkan,
melemahkan/menghentikan perilaku
 Reinforcement positif
 Reinforcement negatif
 Punishment : konsekuensi (-) yg melemahkan perilaku
Ciri-ciri Konsekuen untuk kesehatan :

•Konsekuen yang segera mengikuti perilaku, jauh lebih kuat


mempengaruhi perilaku daripada yang tertunda
•Makin menonjol, relevan, penting dan bermakna bagi
individu, konsekuen makin berguna
•Konsekuen yang kongkret lebih berdayaguna daripada
abstrak
•Satu kali perilaku berhasil dipelajari, maka konsekuen yang
menyenangkan tidak perlu mengikuti setiap kejadian untuk
memelihara perilaku
Pengertian Komunikasi Verbal dan Non Verbal

 Komunikasi Verbal ( Verbal Communication )


Adalah bentuk komunikasi yang disampaikan komunikator kepada komunikan
dengan cara tertulis atau lisan. Komunikasi verbal menempati porsi besar. Karena
kenyataannya, ide-ide, pemikiran atau keputusan, lebih mudah disampaikan secara
verbal ketimbang non verbal. Dengan harapan, komunikan (baik pendengar maun
pembaca ) bisa lebih mudah memahami pesan-pesan yang disampaikan.

 Komunikasi Non Verbal ( Non Verbal Communication)


 Adalah komunikasi yang menggunakan pesan-pesan nonverbal. Istilah
nonverbal biasanya digunakan untuk melukiskan semua peristiwa komunikasi di
luar kata-kata terucap dan tertulis. Secara teoritis komunikasi nonverbal dan
komunikasi verbal dapat dipisahkan. Namun dalam kenyataannya, kedua jenis
komunikasi ini saling jalin menjalin, saling melengkapi dalam komunikasi yang kita
lakukan sehari-hari.
Contoh Komunikasi Verbal dan Non verbal

 Contoh Komunikasi Verbal:


Melalui lisan dapat dilakukan dengan menggunakan media, contoh
seseorang yang bercakap-cakap melalui telepon. Sedangkan komunikasi verbal
melalui tulisan dilakukan dengan secara tidak langsung antara komunikator
dengan komunikan. Proses penyampaian informasi dilakukan dengan
menggunakan berupa media surat, lukisan, gambar, grafik dan lain-lain.

 Contoh komunikasi Non verbal:


Yaitu menggunakan isyarat, bahasa tubuh, expresi wajah dan kontak
mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan rambut dan sebagainya,
simbol-simbol, serta cara berbicara seperti intonasi, penekanan, kualitas suara,
gaya emosi dan gaya berbicara
Fungsi Komunikasi Verbal

1.Penamaan
Penemaan merupakan fungsi bahasa yang mendasar.penamaan atau penjulukan
merujuk pada usaha mengidentifikasi objek,atau orang dengan menyebut namanya
sehingga dapat dirujuk dalam berkomunikasi.

2.Interaksi
Fungsi interaksi menujuk pada berbagi gagasan dan emosi yang dapat
mengudangsimpati dan pengertian ataupun kemarahan dan kebingungan.

3.Transmisi Informasi
Yang di maksud dengan fungsi transmisi informasi adalah bahwa bahasa merupakan
media untuk menyempaikan informasi kepada orang lain.bahasa merupakan media
transmisi informasi yang bersifat lintas waktu,artinya melalui bahasa dapat disampaikan
informasi yang menhubungkan masa lalu,masa kini,masa depan,sehingga memungkinkan
adanya kesinambungan budaya dan tradisi.
Fungsi Komunikasi Nonverbal
* Fungsi pertama : REPETISI
Perilaku Nonverbal dapat mengulangi prilaku verbal. Misalnya, anda menganggukkan kepala ketika
mengatakan “Ya” atau menggelengkan kepala ketika mengatakan “Tidak” atau menunjukkan arah
(dengan telunjuk) kemana seseorang pergi untuk menemukan WC.
* Fungsi kedua : SUBSTITUSI
Perilaku nonverbal dapat menggantikan perilaku verbal, jadi tanpa berbicara anda bisa berinteraksi
dengan orang lain. Misal, seorang pengamen mendatangi mobil anda kemudian tanpa mengucapkan
sepatah kata pun anda menggoyangkan tangan dengan telapak tangan mengarah kedepan (sebagai kata
pengganti “Tidak”).
* Fungsi ketiga : KONTRADIKSI
Perilaku nonverbal dapt membantah atau bertentangan dengan perilaku verbal dan bisa memberikan
makna lain terhadap pesan verbal. Misal, anda memuji prestasi teman sambil mencibirkan bibir.
* Fungsi keempat : AKSENTUASI
Memperteguh, menekankan atau melengkapi perilaku verbal. Misal, menggunakan gerakan tangan,
nada suara yang melambat ketika berpidato. Isyarat nonverbal tsb disebut affect display.
* Fungsi kelima : KOMPLEMEN
Perilaku nonverbal dapat meregulasi perilaku verbal. Misal, saat kuliah akan berakhir, anda melihat
jam tangan dua-tiga kali sehingga dosen segera menutup kuliah nya.
Jenis-jenis Komunikasi Verbal
 Berbicara dan menulis.
 Berbicara adalah komunikasi verbal-vokal. Sedangkan menulis adalah
komunikasi non-vokal. Contoh komunikasi verbal-vokal adalah presentasi
dalam rapat atau dalam ruangan ini. Kemudian contoh komunikasi verbal
non-vokal adalah surat menyurat bisnis.
 Mendengarkan dan membaca.
 Mendengar dan mendengarkan berbeda, mendengar bearti semata mata
mendengarkan bunyi sedangkan mendengarkan adalah mengambil makna
dari apa yang di dengar. Mendengarkan melibatkan 4 unsur yaitu, mendengar,
memperhatikan, memahami dan menginggat. Kemudian membaca adalah
suatu cara untuk mendapatkan informasi dari sesuatu yang di tulis.
Jenis-jenis Komunikasi Non verbal
 Sentuhan
Sentuhan dapat termasuk, bersalaman, mengenggam tangan, berciuman, sentuhan
di panggung, menggelus-elus, pukulan dan lain lain.
 Gerakan Tubuh
Meliputi kontak mata, ekspresi wajah, isyarat, dan sikap tubuh. Smuanya
berhubungan dengan tubuh. Gerakan tubuh biasanya di gunakan untuk mengantikan
suatu kata atau frasa. Misalnya mengelengkan kepala untuk mengatakan sesuatu yang
kita tidak sepakati, atau memukul meja untuk menunjukkan kemarahan.
 Proxemik
Bahasa ruang, yaitu jarak yang anda gunakan ketika berkomunikasi dengan orang
lain, termasuk juga tempat atau lokasi anda berada. Pengaturan Jarak menentukan
seberapa jauh atau seberapa dekat tingkat keakraban anda dengan orang lain.
 Vokalik
Adalah unsur non verbal dalam suatu ucapan,yaitu cara berbicara. Ilmu yang
mempelajari hal ini di sebut paralinguistik. Contoh nada berbicara, nada suara, keras
atau lemahnya suara, kecepatan berbicara, intonasi, dan lain lain.
Makna kata

Kata-kata mempunyai makna ≠ kitalah yang


memberi makna pada kata
Apakah makna “saya sakit kepala”
Makna :
1. Denotatif
Makna yang sebenarnya
2. Konotatif
Makna diluar rujukan objektifnya, bersifat subjektif
dan emosional drpd makna denotatif
Contoh..

Maknai kata-kata berikut ini!


-Ayah (dalam keluarga harmonis dan broken home)
-Pramuniaga / pelayan toko
-tunawisma / gelandangan
-kata Chair (kursi) / makna “kursi” di Indonesia
terkait dengan jabatan
High context-Low context culture

Low context culture (budaya konteks rendah):


Pesan verbal dan eksplisit, gaya berbicara langsung,
lugas, berterus terang.
High context culture (budaya konteks tinggi):
Kebanyakan pesan implisit, tidak langsung dan tidak
terus terang. Sifat komunikasinya tahan lama, lamban
berubah, dan mengikat kelompok yang
menggunakannya.
-pernyataan verbal bertentangan dengan non verbal
-
Contohnya high context culture :
 Ya bukan berarti menerima/setuju
melainkan
Saya tidak tahu atau saya tidak setuju
 Ajakan makan : “aduh sudah tadi” / “terimakasih,
masih kenyang” (harapan akan diajak lagi oleh Tuan
rumahnya)
 Apabila seseorang mau meminjam uang, maka
ia akan terlebih dahulu basa basi menanyakan kabar,
kemudian dgn malu menyatakan maksud
kedatangannya.
Perbedaan pokok komunikasi verbal
dan non verbal

1. Perilaku verbal adalah saluran tunggal (berasal


dari 1 sumber), non verbal bersifat multisaluran
(dilihat, didengar, dirasakan,dsb)
2. Pesan verbal terpisah-pisah, pesan non verbal
berkesinambungan (baik disengaja maupun tidak
disengaja)
3. Komunikasi non verbal mengandung lebih
banyak muatan emosional (pernyataan perasaan)
daripada komunikasi verbal.

Anda mungkin juga menyukai