Anda di halaman 1dari 30

KONSEP IMUNISASI

KELOMPOK 6
NAMA : 1. CHINTIA CHINDI D.I
2. MEINSY CHRISTIANI
3. RISAE APRIYANI
IMUNISASI
Imunisasi adalah suatu upaya untuk
menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang
secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila
suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak
akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan
TUJUAN IMUNISASI
• Menurunkan angka kesakitan dan kematian
akibat penyakit2 yang dapat dicegah dengan
imunisasi(PD3I). Penyakit tersebut adalah
difteri,tetanus,pertusis(batukrejan),measles(ca
mpak),polio dan tuberculosiS
JENIS-JENIS IMUNISASI
• Imunisasi Aktif
• Imunisasi aktif adalah pemberian kuman atau racun
kuman yang sudah dilemahkan atau dimatikan dengan
tujuan untuk merangsang tubuh memproduksi antibodi
sendiri. Imunisasi aktif merupakan pemberian zat
sebagai antigen yang diharapkan akan terjadi suatu
proses infeksi buatan sehingga tubuh mengalami reaksi
imunologi spesifik yang akan menghasilkan respon
seluler dan humoral serta dihasilkannya sel memori,
sehingga apabila benar-benar terjadi infeksi maka
tubuh secara cepat dapat merespon (Maryunani, 2010).
JENIS-JENIS IMUNISASI
• Imunisasi Pasif
• Imunisasi pasif adalah pemberian antibodi
kepada resipien, dimaksudkan untuk
memberikan imunitas secara langsung tanpa
harus memproduksi sendiri zat aktif tersebut
untuk kekebalan tubuhnya.
JENIS-JENIS IMUNISASI
1. Imunisasi Wajib
Imunisasi wajib merupakan imunisasi yang
diwajibkan oleh pemerintah untuk seseorang
sesuai dengan kebutuhannya dalam rangka
melindungi yang bersangkutan dan masyarakat
sekitarnya dari penyakit menular tertentu.
2. Imunisasi lanjutan

Imunisasi lanjutan merupakan kegiatan yang


bertujuan untuk melengkapi imunisasi dasar. Jenis
imunisasi lanjutan yang diberikan pada anak usia
bawah tiga tahun (batita) terdiri atas Difhteria
Pertusis Tetanus-Hepatitis B (DPT-HB) pada usia
18 bulan dan campak pada usia 24 bulan.
3. IMUNISASI TAMBAHAN
• Imunisasi tambahan adalah imunisasi lain yang
tidak termasuk dalam imunisasi wajib, namun
penting diberikan pada bayi, anak, dan dewasa.
Imunisasi tambahan adalah kegiatan imunisasi
yang dilakukan atas dasar ditemukannya
masalah dari hasil pemantauan atau
evaluasi.Kegiatan ini sifatnya tidak rutin,
membutuhkan biaya khusus
Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi

• Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi


• Difteri
• Pertusis
• Tetanus
• Tuberculosis (TBC)
• Campak
• Polio
• Hepatitis B
DIFTERI
• Radang tenggorokan
• selaput putih Kebiru-biruan
• Hilang nafsu makan
• Demam ringan
• Gangguan pernafasan kematian
Vaksin DT

• Untuk kekebalan terhadap difteri dantetanus


• Disuntikkan
• Dosis 0,5 ml
• Dianjurkan untuk anak < 8 tahun atau anak SD
kelas I
PERTUSIS
• Batuk rejan sampai Batuk 100 hari
• Pilek
• Mata merah
• Bersin
• Demam
• Batuk ringan menggigil
• Menyebabkan kematian
Vaksin DPT-HB
• Untuk kekebalan terhadap penyakit difteri,
tetanus, pertusis danhepatitis B
• Disuntikkan
• Dosis 0,5 ml
• 3 kali (dosis) pemberian
• Diberikan pada bayi usia 2 bulan, 3 bulan
dan4 bulan
TETANUS
• Kaku otot rahang leher
• Sulit menelan
• Kaku otot perut
• Berkeringat
• Demam
• Pada bayi tidak mau ASI
• Kejang tubuh kaku patah tulang
• Gangguan saluran pernafasan
• Menimbulkan kematian
VAKSIN TT
• Untuk kekebalan terhadap tetanus
• Disuntikkan
• Dosis 0,5 ml
• Pada WUS (wanita usia subur) usia 15-39 tahun
• Pada anak SD kelas II & III pada program BIAS
Jadwal pemberian vaksin TT

• TT1 = kunjungan pertama


• TT2 = 4 minggu setelah TT1
• TT3 = 6 bulan setelah TT2
• TT4 = 1 tahun setelah TT3
• TT5 = 1 tahun setelah TT4
TBC
• Tubuh lemah
• Berat badan turun
• Demam
• Berkeringat malam hari
• Nyeri dada
• Batuk darah
• Menyebabkan kematian
VAKSIN BCG
• Vaksin BCG
• Untuk kekebalan terhadap tuberkulosa (TBC)
• Vaksin disuntikkan
• Dosis 0,05 ml
• 1 kali pemberian
• Diberikan pada bayi usia 1 bulan
CAMPAK
• Demam
• Bercak kemerahan
• Batuk
• Pilek
• Mata merah
VAKSIN CAMPAK
• Untuk kekebalan terhadap penyakit campak
• Disuntikkan
• Dosis 0,5 ml
• 1 kali pemberian
• Diberikan pada anak usia 9 bulan
POLIO
• Lumpuh
• Anak < 15 tahun
• Demam
• Nyeri otot
• Jika otot pernafasan terinfeksi
• Kematian bisa terjadi
Vaksin Polio

• Untuk kekebalan terhadap polio


• Diteteskan ke mulut
• 1 dosis = 2 tetes
• 4 kali (dosis) pemberian
• Diberikan pada bayi usia 1,2,3dan4 bulan
HEPATITIS B
• Lemah
• Gangguan perut
• Demam
• Urine kuning
• Kotoran pucat
• Warna kuning mata & kulit
• Kanker hati,
• hati jadi mengecil
• Menimbulkan kematian
Vaksin hepatitis B
• Untuk kekebalan terhadap infeksi yang
disebabkan oleh virus hepatitis B
• Disuntikkan
• Dosis 0,5 ml
• 4 kali (dosis) pemberian
• Diberikan pada bayi usia 0 bulan (baru
lahir),2,3 dan 4 bulan
IMUNISASI MMR
Vaksinasi MMR bertujuan untuk mencegah
terkena penyakit gondongan (mumps), campak
(measles), dan campak jerman (Rubella)
IMUNISASI MMR
MMR masuk dalam jadwal imunisasi rutin dan
diberikan pada anak usia 9 bulan, 18 bulan, dan
kelas 1 SD/sederajat dan dapat menggantikan
imunisasi Campak.
Setiap suntikan diberikan sebanyak 0,5cc secara
intramuskular
Imunisasi PCV
• Tujuan pemberian imunisasi PCV adalah untuk
merangsang pembentukan imunitas atau kekebalan
terhadap infeksi kuman Streptococcus Pneumoniae
atau kuman Pneumokokus yang dapat menular
melalui udara. Manfaat pemberian imunisasi PCV
adalah untuk memberikan perlindungan terhadap
penyakit Invasive Peumococcal Diseases (IPD) yang
dapat berupa meningitis atau peradangan pada
selaput otak, bakteremia atau infeksi bakteri dalam
darah, dan pneumonia atau peradangan pada paru -
paru.
Jadwal pemberian imunisasi PCV dilakukan
sebanyak empat kali pemberian yaitu :
• Dosis I sudah dapat diberikan sejak seorang anak
berusia 2 bulan
• Dosis II pemberiannya dilakukan pada saat anak
berusia 4 bulan
• Dosis III pemberiannya dilakukan pada saat anak
berusia 6 bulan
• Dosis IV pemberiannya dilakukan pada saat anak
berusia 12 - 15 bulan atau 2 tahun.
• Vaksin PCV dikemas dalam bentuk prefilled
syringe dengan dosis 5 ml. Cara pemberian
imuniasai PCV adalah dengan menyuntikkannya
secara intramuskular
TERIMA KASIH

Imunisasi merupakan modal


utama untuk menuju sehat
bagi anak –anak kita

Anda mungkin juga menyukai