Anda di halaman 1dari 20

ADAPTASI FISIOLOGIS

DAN PSIKOLOGIS
KEHAMILAN PADA
TRIMESTER I,II,III
KELOMPOK 7

A N G G O TA :
 A N G E L A D W I N A W AT I P
 A N I G AY A T R I
 APIP ABDUL M
 DENA TRIA P
 I R FA N I FA N D I
 L U L U S I T I D A M AY A N T I
 S R I R A H AY U
PENGERTIAN KEHAMILAN
Menurut federasi Obstetric Ginekologi Internasional dalam (Prawirohardjo, 2010; h.213).
kehamilan adalah suatu proses penyatuan dari spermatozoa dan ovum yang selanjutnya akan
terjadi nidasi.
Menurut Mochtar, R (2012; h.35) kehamilan normal berlangsung dalam waktu 40 minggu (10
bulan di hitung dari saat hari pertama haid terakhir sampai lahir nya bayi. Dapat disimpulkan
bahwa kehamilan adalah suatu proses penyatuan sel tlur dan sperma yang berlangsung 40 minggu
dihitung dari saat hari pertama haid terakhir sampai melahirkan.

Penyebab Kehamilan : Menurut Manuaba (2012;h.75-85) peristiwa terjadinya


Kehamilan merupakan episode dasar dramatis terhadap kondisi biologis, perubahan psikologis
dan adaptasi dari seorang wanita yang pernah mengalaminya. Perubahan kondisi fisik dan
emosional yang kompleks, memerlukan adaptasi terhadap penyesuaian pola hidup dengan proses
kehamilan yang terjadi.
TANDA DAN GEJALA KEHAMILAN

A. Tanda Kehamilan B. Gejala Kehamilan


1. Perubahan warna kulit menjadi lebih gelap 1. Tidak haid
terjadi diatas minggu ke 12 kehamilan
2. Mual dengan di ikuti muntah
2. Keputihan atau keluarnya cairan berlebihan dari
vagina karena pengaruh hormonal
3. Mengidam atau menginginkan sesuatu
3. Perubahan payudara menjadi lebih tegang dan 4. Gangguan buang air besar karena
membesar gangguan hormonal
4. Pembesaran perut jelas setelah 14 minggu 5. Sering buang air kecil terutama bila
5. Tes kehamilan memberikan hasil positif kehamilan sudah besar
6. Pada perabaan perut dirasakan adanya janin 6. Terkadang wanita hamil bisa pingsan di
7. Terdengar detak jantung janin menggunakan alat tengah keramain terutama pada bulan
dopler awal kehamilan
8. Pemeriksaan USG dilihat gambaran janin 7. Tidak ada nafsu makan
9. Pada pemeriksaan rontgen terlihat gambaran
rangka janin
A D A PTA S I F I S I O LO G I S D A N P SI K O L O G I S PA D A K E H A MI LA N
TR I ME S TE R I , I I , I I I

A. Perubahan – Perubahan Fisiologis


1. Perubahan Uterus
Uterus akan membesar pada bulan – bulan pertama dibawah pengaruh estrogen dan progesteron yang
kadarnya meningkat. Hubungan antara besarnyauterus dengan tuanya kehamilan sangat penting diketahui,
antara lain untuk membuat diagnosis apakah wanita tersebut hamil fisiologik, atau hamil ganda, atau
menderita penyakit seperti mola hidatidosa dan sebagainya (Hanifa, Abdul Bari dan Trijatmo, 2005 : 89).
2. Serviks Uteri
Perubahan fisiologis selama kehamilan pada serviks uteri terjadi juga karena pengaruh hormon estrogen.
Akibat kadar estrogen meningkat dan dengan adanyahipervaskularisasi maka konsistensi serviks menjadi lunak
(Hanifa, Abdul Bari dan Trijatmo, 2005 : 89).
3. Vagina dan Vulva
Perubahan fisiologis selama kehamilan pada vagina dan vulva juga terjadi akibat hormonestrogen yang
mengalami perubahan. Adanya hipervaskularisasi mengakibatkan vaginadan vulva tampak lebih merah, agak
kebiru-biruan (livide). Tanda ini disebut tandaChadwick. Warna porsiopun tampak livide (Hanifa, Abdul
Bari dan Trijatmo, 2005 : 95).
4. Ovarium
Pada permulaan kehamilan masih terdapat korpus luteum graviditatis sampai terbentuknya plasenta pada
kira-kira kehamilan 16 minggu. korpus luteum graviditatisberdiameter kira-kira 3 cm. Kemudian
mengecil setelah plasenta terbentuk (Hanifa, Abdul Bari dan Trijatmo, 2005 : 95)
5. Mamae
Mamae akan membesar dan tegang akibat hormon somatomammotropin, estrogen, dan progesteron,
akan tetapi belum mengeluarkan air susu. Di bawah pengaruh progesteron dan somatomammotropin
terbentuk lemak disekitar kelompok-kelompok alveolus sehingga mammae menjadi lebih besar. Papila
mammae akabn lebih membesar, lebih tegak, dan tampak lebih hitam, seperti seluruh aerola mamma karena
hiperpigmentasi (Hanifa, Abdul Bari dan Trijatmo, 2005 : 95).
6. Sirkulasi Darah
Perubahan sirkulasi darah ini terjadi akibat adanya sirkulasi ke plasenta, uterus yang terus membesar
dengan pembuluh darah yang membesar. Volume darah ibu bertambah secara fisiologik dengan adanya
pencairan darah yang disebut hidremia. Volume darah akan bertambah banyak kira-kira 25%, dengan
puncak kehamilan 32 minggu, diikuti dengan cardiac output yang meninggi sebanyak kira-kira 30% (Hanifa,
Abdul Bari dan Trijatmo, 2005 : 96)
7. Sistem Respirasi
Hal ini ditemukan pada kehamilan 32 minggu ke atas oleh karena usus-usus tertekan oleh uterus yang
membesar kearah diafragma sehinggadiafragma kurang leluasa bergerak. Untuk memenuhi kebutuhan
oksigen yang meningkat kira-kira 20%, seorang wanita hamil selalu bernafas lebih dalam (Hanifa, Abdul
Bari dan Trijatmo, 2005 : 96).
8. Traktus Digestivus
Pada bulan-bulan pertama kehamilan terdapat perasaan enek (nusea). Mungkin ini akibat kadar
hormon estrogen yang meningkat. Tonus otot- otot traktus digestivusmenurun, sehingga motilitas seluruh
traktus digestivus juga berkurang.
9. Traktus Urinarius
Pada bulan-bulan pertama kehamilan kandung kencing tertekan oleh uterus yang mulai
membesar, sehingga timbul sering buang air kecil .
10. Kulit
Pada kulit terdapat deposit pigmen dan hiperpigmentasi alat-alat tertentu. Pigmentasi ini disebabkan
oleh pengaruh melalnophore stimulating hormone (MSH) yang meningkat. Di daerah leher
sering terdapat hiperpigmentasi yang sama, juga di daerah aerola mamma.Linea alba pada kehamilan
menjadi hitam, dikenal dengan linea grisea. Tidak jarang dijumpai kulit perut seolah-olah retak-
retak, warnanya berubah agak hiperemik dan kebiru-biruan, disebut striae albikantes (Hanifa, Abdul
Bari dan Trijatmo, 2005 : 96)
11. Metabolisme dalam Kehamilan
Pada wanita hamil basal metabolic rate (BMR) meninggi, sistem endokrin juga meninggi, dan
tampak lebih jelas kelenjar gondoknya (glandula tireoidea) (Hanifa, Abdul Bari dan Trijatmo, 2005 : 98).
Akan terjadi kenaikan berat badan 6,5 – 16,5 rata – rata 12,5 kg.
12. Edema
Edema tungkai bawah pada trimester terakhir dapat merupakan hal fisiologis. Namun bila disertai
edema di tubuh bagian atas seperti muka dan lengan, terutama
bila diikuti peningkatan tekanan darah, maka dapat dicurigai adanya preeklamsia (Manjoer, dkk, 2001 :
258).
13. Tulang dan Gigi
Apabila pemberian makanan tidak dapat memenuhi kebutuhan janin, kalsium maternal pada tulang-
tulang panjang akan berkurang untuk memenuhi kebutuhan ini. Bila konsumsi kalsium cukup, gigi tidak
akan kekurangan kalsium (Mochtar, 1998 : 38).
B. Perubahan – Perubahan Psikologis
Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan ibu akan mengalami perubahan pisiologis dan pada saata
ini pula akan mencoba untuk beradaptasi terhadap peran barunya melalui tahapan sebagai berikut :
a. Tahap antisipasi
b. Tahap honeymoon
c. Tahap stabil
d. Tahap akhir
1. Trimester I
Trimester pertama sering dianggap sebagai periode penyesuaian terhadap kenyataan bahwa ia sedang
mengandung. Sebagian besar wanita merasa sedih dan ambivalen tentang kenyataan bahwa ia hamil
• Ibu merasa tidak sehat dan kadang merasa benci dengan kehamilannya.
• Kadang muncul penolakan kekecewaan, kecemasan, dan kesedihan. Bahkan kadang ibu berharap agar
dirinya tidak hamil saja.
• Ibu akan selalu mencari tanda-tanda apakan ia benar-benar hamil. Hal ini dilakukan sekedar untuk
meyakinkan dirinya.
• Setiap perubahan yang terjadi dalam dirinya akan selalu mendapat perhatian dengan seksama.
• Oleh karena perutnya amsih kecil, kehamilan merupakan rahasia seorang ibu yang mungkin akan
diberitahukannya kepada orang lain atau mungkin dirahasiakannya.
• Hasrat untuk melakukan hubungan seks pada trimester pertama berbeda-beda, kebanyakan wanita hamil
mengalami penurunan pada periode ini
• Pada trimester I atau bulan-bulan pertama ibu akan merasa tidak berdaya dan merasa minder karena ibu
merasakan perubahan pada dirinya. Segera setalah konsepsi kadar hormon estrogen dan progesterone
meningkat, menyebabkan mual dan muntah pada pagi hari, lemah, lelah dan pembesaran payudara
2. Trimester II
Trimester kedua sering dikenal sebagai periode kesehatan yang baik, yakni periode ketika wanita
merasa nyaman dan bebas dari segala ketidaknyamanan yang normal dialami saat hamil
• Ibu sudah mulai merasa sehat dan mulai bisa menerima kehamilannya.
• Mulai merasakan gerakan bayi dan merasakan kehadiran bayi sebagai seseorang di luar
dirinya.
• Perut ibu belum terlalu besar sehingga belum dirasa beban.
• Libido dan gairah seks meningkat.
• Ibu merasakan adanya perubahan pada bentuk tubuh yang semakin membesar sehingga ibu
merasa tidak menarik lagi dan merasa suami tidak memperhatikan lagi
• Ibu merasakan lebih tenang dibandingkan dengan timester I karena nafsu makan sudah
mulai timbul dan tidak mengalami mual muntah sehingga ibu lebih bersemangat
• Biasanya ibu lebih bisa menyesuaikan diri dengan kehamilan selama trisemester ini dan
ibu mulai merasakan gerakan janinnya pertama kali.
• Menuntut perhatian dan cinta.
• Ketertarikan dan aktivitasnya terfokus pada kehamilan, kelahiran, dan persiapan untuk
peran baru.
3. Trimester III
Trimester ketiga sering disebut periode penantian dengan penuh kewaspadaan. Pada periode ini wanita
mulai menyadari kehadiran bayi sebagai makhluk yang terpisah sehingga ia menjadi tidak sabar menanti
kehadiran sang bayi.
• Ibu tidak sabar menunggu kelahiran bayinya.
• Ibu khawatir bayinya akan lahir sewaktu-waktu dan dalam kondisi yang tidak normal.
• Rasa tidak nyaman timbul kembali, merasa dirinya jelek, aneh, dan tidak menarik.
• Merasa tidak menyenangkan ketika bayi tidak lahir tepat waktu
• Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada saat melahirkan, khawatir akan keselamatannya.
• Khawatir bayi akan dilahirkan dalam keadaan tidak normal, bermimpi yang mencerminkan perhatian dan
kekhawatirannya.
• Merasa sedih karena akan terpisah dari bayinya.
• Merasa kehilangan perhatian.
• Perasaan mudah terluka ( sensitif)
• Libido menurun.
TR I ME S TE R I
TRIMESTER II
TRIMESTER III
4. Adaptasi yang dialami oleh ayah
a. Sumber stres ayah
• Masalah keuangan
• Kondisi yang tidak di inginkan selama hamil
• Cemas bayinya tidak sehat atau tidak normal
• Khawatir tentang nyeri istrinya saat melahirkan
• Peran setelah melahirkan
• Perubahan hubungan dengan istri, keluarga, dan teman – teman nya.
• Kemampuan sebagai orang tua
b. Perubahan psikolog ayah
Secara umum ayah yang stres menyukai anak – anaknya, senang berperan sebagai ayah, dan senang
mengasuh, anak percaya diri dan mampu menjadi ayah, serta senang membagi pengalaman nya tentang
kehamilan dan kelahiran dengan pasangan nya
Trimester I :
• Memberitahu keluarga, teman, dan relasi. Trimester II :
• Peran ayah saat ini masih samar-samar, tetapi
• Sering bingung terhadap perubahan istrinya,
kebingungan atas keterbatasannya menurun
meliputi perubahan perasaan dan tubuhnya.
dengan melihat dan merasakan gerakan fetus.
• Saat ini, anaknya adalah bayi yang “potensial”.
• Merasa lebih nyaman dengan dapat melihat
Ayah sering dibayangkan berinteraksi dengan
anaknya pada USG.
ankanya yang sudah berusia 5 atau 6 tahun,
walaupun kehamilan istrinya belum kelihatan. • Khawatir tentang pembagian peran antara
mencari nafkah dan membantu istri mengurus
Trimester III :
anak. Pada tahap kadang timbul konflik pada
• Persipan yang nyata terlihat untuk kelahiran pasangan mengenai bagaimana ia akan menjadi
bayinya. ayah.
• Terlibat dalam kelas bersama, mendampingi
istri saat memeriksakan kehamilannya.
• Timbul rasa takut.
• Timbul pertanyaan dalam benak, “seperti apa
menjadi orangtua?”
• Timbul rasa tidak percaya, seperti apakah ia
akan benar-benar mempunyai anak?
5. Adaptasi dengan saudara kandung
Jika saudara kandung tidak dipersiapkan untuk menerima kehadiran adiknya dikhawatirkan akan terjadi
apa yang disebut sibling rivalry, yaitu rasa persaingan antar saudara kandung yang disebabkan adanya
kekhwatiran ia akan kehilangan kasih sayang biasanya terjadi pada usia toddler (2-3 tahun ). Pencegahan
antara lain :
• Anak diberi tahu sejak awal tentang kehamilan ibunya.
• Anak toddler diberi kesempatan mersakan bayinya bergerak dalam rahim, dan jelaskan pula bahwa rahim
adalah tempat untuk adiknya tumbuh dan berkembang.
• Anak dapat dilibatkan untuk membantu mempersiapkan keperluan adiknya seperti menyusun baju dilaci,
mengatur tempat tidur, dan kamar bayi.
• Bantu anak menyesuaikan pada perubahan ini.
• Kenalkan anak dengan profil bayi, sehingga anak tidak membayangkan adiknya akan cukup besar untuk
diajak bermain.
• Mengajak anak saat ibu memeriksakan kehamilannya, diberi kesempatan mendengarkan denyut jantung
janin.
6. Adaptasi yang dialami kakek dan nenek
Dengan adanya kehamilan, hubungan anatara pasangan dengan orangtuanya mengalami perubahan
menjadi lebih dekat. Pasangan merasa nyaman ketika mendapat dukungan dan nasihat dari orangtuanya atas
kebingungan dan kekhawatiran yang mereka alami diawal masa kehamilannya. Namun disisi lain muncul
pula konflik mengenai sebatas nama orangtua boleh terlibat dalam kehidupan mereka. Orangtua berpegang
pada pengalaman mereka sedangkan pasangan mengacu pada perkembangan pengetahuan yang mereka
dapat dari lingkungan dan tenaga kesehatan.
Untuk menjebatani hal ini dapat dilakukan suatu pendekatan sejak awal dan dibuat suatu kesepakatan
mengenai apa yang dapat dilakukan berdasarkan pengalaman dan perkembangan pengetahuan yang positif
terhadap kehamilan dan perawatan bayi.
KESIMPULAN

• Selama menjalani masa kehamilannya, seorang ibu hamil mengalami perubahan


psikologis, sehingga mempengaruhi kondisi janin yang dikandungnya.
• Terdapat beberapa kiat yang dapat membantu ibu hamil menghadapi perubahan
psikologis selama hamil

Anda mungkin juga menyukai