KOPLING
KOPLING
engine brake.
Agar Mobil dapat bergerak mulus saat awal berjalan.
Untuk membantu pemindahan gigi transmisi lebih mudah.
Syarat kopling
Kopling harus bisa memutuskan dan
menghubungkan tenaga mesin ke transmisi
secara halus.
Kopling juga harus mampu mendistribusikan
tenaga mesin ke transmisi 100% tanpa selip. Hal
ini berhubungan dengan tingkat output mesin.
Selain harus lembut dan tanpa selip, kopling
juga harus melakukan pekerjaanya secara cepat.
Sistem ini harus mampu menghubungkan dan
menyambungkan putaran mesin dengan tepat
dan cepat agar akselerasi mobil terjaga.
Jenis kopling berdasarkan cara kerjanya
1. Kopling Manual 2. Kopling Otomatis
Jenis kopling berdasarkan
pengendalian
1. Kopling Mekanis
2. Kopling Hidrolis
3. Kopling Sentrifugal
Jenis kopling berdasarkan kondisi
pelumas
1. Kopling kering 2. Kopling basah
Komponen Kopling Manual
1. Clutch Pedal
2. Master cylinder
3. Actuator Cylinder
4. Hydrolic Clutch Pipe
5. Release Fork
6. Release Bearing
7. Clutch Cover
8. Pressure Plate
9. Clutch Disc
10. Flywheel
Komponen Kopling Otomatis
1. Diaphragm spring retainer (penahan pegas diapragma)
2. Diaphragm spring
3. Diaphragm spring seat (dudukan pegas diapragma)
4. Pressure plat (plat penekan)
5. Pullroad and bearing (batang pendorong dan bantalan)
6. Friction plates (plat gesek)
7. Plain plates (plat yang digerakan)
8. Nut and lockwasher (mur dan cincin pengunci kopling)
9. wire retaining ring (cincin kawat penahan)
10. Inner plain plate (plain plate bagian dalam)
11. Inner friction plate (plat gesek bagian dalam)
12. Anti-judder spring (pegas)
13. Anti-judder spring seat (dudukan pegas)
14. Clutch centre (kopling tengah)
15. Thrust washer (cincin pendorong)
16. Clutch housing (rumah kopling)
17. Needle bearing (bantalan)
18. Starter clutch gear (gigi kopling starter)
19. Neadle bearing (bantalan)
20. Starter clutch sprag (ganjal kopling starter)
21. Gearbox input shaft (poros masuk transmisi)