Anda di halaman 1dari 23

Ns.

Intan Asri Nurani


Pengolahan Data

Data yang Menyajikan


telah data dengan
Data mudah
terkumpul sederhana,
dianalisis
perlu baik dan rapi
diolah
dahulu
Diketahui data tentang nilai pengetahuan
ibu tentang ASI ekslusif di RT X kelurahan Y,
seperti berikut ini:
60 55 65 60 55 50 65 70 70 75 70 75
55 65 75 65 50 55 55 55 55 65 75 65
85 65 70 95 75 65 85 65 85 95 85 65
Kita cermati terlebih dahulu banyak ibu yang memiliki nilai:
• nilai 50 ada 2
orang,
• nilai 55 ada 7
orang,
• nilai 60 ada 2
orang,
• nilai 65 ada 10
orang,
• nilai 70 ada 4
orang,
• nilai 75 ada 5
orang,
Penyajian dalam tabel frekuensi
Penyajian data dalam bentuk Diagram:
• Batang

• Garis

• Lingkaran
Langkah-langkah untuk membuat diagram
batang sebagai berikut :

a. Untuk menggambar diagram batang diperlukan sumbu mendatar dan sumbu


tegak yang saling tegak lurus.
b. Sumbu mendatar dibagi menjadi beberapa skala bagian yang sama,
demikian pula sumbu tegaknya: Skala pada sumbu mendatar dengan skala
pada sumbu tegak tidak perlu sama.
c. Sumbu mendatar menyatakan keterangan pembagian data, misal:
keterangan lokasi. Sumbu tegak menyatakan frekuensinya.
d. Arsir atau warnai batang yang memenuhi frekuensi data.
e. Beri judul diagram batang.
Contoh DATA

Berikut ini suatu tabel • Tabel banyak siswa


tentang banyaknya Remaja yang merokok di RT 1-6
yang merokok di masyarakat
dari setiap RT untuk RT 1
s.d 6 yang akan disajikan
dalam bentuk diagram
batang, garis dan lingkaran.
Contoh DIAGRAM BATANG
JUMLAH REMAJA YANG MEROKOK DI RW X KELURAHAN Y
30

25
25

20

15
15

10 10
10
7

5
5

0
Jumlah Remaja Merokok

RT 1 RT 2 RT 3 RT 4 RT 5 RT
6
Penyajian data dalam bentuk diagram garis digunakan
untuk dapat melihat pengamatan tentang perubahan
peristiwa dari waktu ke waktu.
Langkah-langkah untuk membuat diagram garis sebagai berikut:
a) Untuk menggambar diagram garis yang diperlukan sumbu
mendatar (sumbu X) dan sumbu tegak yang saling tegak lurus
(sumbu Y)
b) Sumbu mendatar (sumbu X) menyatakan waktu-
waktu pengamatan, sedang sumbu tegak menyatakan
nilai data pengamatan untuk suatu pengamatan tertentu.
c) Gambar titik sesuai waktu pengamatan dan nilai pengamatan pada
bidang XY.
d) Hubungkan titik-titik yang ada sehingga diperoleh suatu diagram
garis.
Contoh DIAGRAM GARIS
16 JUMLAH REMAJA YANG MEROKOK DI RT 1 RW X
KELURAHAN Y TAHUN 2015-2020 15

14

13

12 12

11

10

6
5

0
2015 2016 2017 2018 2019 2020
Penyajian data dalam bentuk diagram lingkaran
didasarkan pada sebuah lingkaran yang dibagi-bagi
dalam beberapa bagian sesuai dengan macam
data dan perbandingan frekuensi persentase
masing
masing-data yang disajikan.
Contoh DIAGRAM LINGKARAN
JUMLAH REMAJA YANG MEROKOK DI RW X KELURAHAN Y

07

21

14

RT 1 RT 2 RT 3 RT 4 RT 5 RT 6

10

14

35
PENERAPAN ASUHAN KEPERAWATAN
KOMUNITAS DENGAN MODIFIKASI
NANDA/ICNP, NOC, DAN NIC

Pengkajia Perencanaa
n n (NOC) Evaluasi
(IPKKI)

Penegaka Implementasi
n (NIC)
diagnosis
(NANDA,
ICNP)
PENGKAJIAN
KEPERAWATAN
KOMUNITAS

Data
perseps
i
Data

Subsistem
Komunitas
Data Inti Komunitas
DATA INTI
KOMUNITAS

Sejarah/ riwayat (riwayat daerah ini, perubahan daerah ini

Demografi (usia, karakteristik jenis kelamin, distribusi ras dan

distribusi etnis) Tipe keluarga (keluarga/ bukan keluarga,

kelompok)

Status perkawinan (kawin, janda/ duda, single)

Statistik vital (kelahiran, kematian kelompok usia dan


DATA SUBSISTEM
KOMUNITAS

Lingkungan fisik

Pelayanan kesehatan dan

sosial Ekonomi

Transportasi dan

keamanan Politik dan

pemerintahan

Komunikasi
DATA
PERSEPSI

Persepsi Masyarakat

• Persepsi masyarakat yang dikaji terkait tempat tinggal yaitu bagaimana


perasaan masyarakat tentang kehidupan bermasyarakat yang dirasakan di
lingkungan tempat tinggal mereka, apa yang menjadi kekuatan mereka,
permasalahan, tanyakan pada masyarakat dalam kelompok yang berbeda
(misalnya, lansia, remaja, pekerja, profesional, ibu rumah tangga, dll).

Persepsi Perawat

• Persepsi perawat berupa pernyataan umum tentang kondisi kesehatan dari


masyarakat apa yang menjadi kekuatan, apa masalahnya atau potensial
masalah yang dapat diidentifikasi.
CONTOH ANALISIS
DATA
Kategori Data Ringkasan Laporan Kesimpulan
Vital Statistik
Angka Kematian bayi/IMR
Desa A 42 / 1000 kelahiran hidup 38 / Angka kematian bayi di desa A lebih tinggi
1000
Desa B kelahiran hidup 34/ 1000 kelahiran hidup dari desa B dan kabupaten Mekar Baru.
Kabupaten Mekar Baru
Penyebab kematian
Desa A Penyakit jantung 23.2 %. Tuberkulosis 25,
3 %, kanker 18, 2 %
Desa B Tuberkulosis 28, 3 %, penyakit jantung, Penyebab kematian paling besar
22,3 %, kanker 24, 2 % adalah tuberkulosis dan kanker di Desa B
Kabupaten Mekar Baru Tuberkulosis 20, 3 %, penyakit jantung,
24 %, kanker 12, 5 %
DIAGNOSIS
KEPERAWATAN
KOMUNITAS

Sesuai hasil Munas IPKKI II di Yogyakarta ditetapkan


formulasi diagnosis keperawatan menggunakan
ketentua KeperawatanNANDA (2015-
n
2017) Diagnosis
ICNP. diagnosis tersebut
dan
digunakan Formulasi tanpa etiologi.
tersebut sesuai
menuliskan
dengan label diagnosis sesuaiPenulisan
dengan
NANDA (2015-2017) mencakup diagnosis aktual,
promosi kesehatan/ sejahtera atau risiko.
CONTOH DIAGNOSIS
KEPERAWATAN
KOMUNITAS
Tugas
Buat
1 dalam format powerpoint,
dikirim ke:
intan.nurani@hotmail.com
• Buatlah diagram batang dan 3 15,8 %
10 52,6 %
lingkaran untuk data kejadian 1 5,3 %
GIZI KURANG pada balita di RW 5 26,3 %
4 Kelurahan Jaya Tahun 2019 19 100 %
berikut:
19
• Buatlah diagram garis untuk data 17
kejadian GIZI KURANG pada 10
balita di RT 1 RW 4 tahun 2016- 3

2019 berikut:

Anda mungkin juga menyukai