Anda di halaman 1dari 16

ITKJ

FR HUKUM 1
FISIKA
FABRIKAM
2 – REGULER
RESIDENCES
PAGI
TERMODINAMIKA

FISIKA 2 - TUGAS 1
ITKJ
FISIKA 2 – REGULER PAGI
DOSEN PENGAMPU :
INDAH FEBRIANI, S.Pd., MCS.

FISIKA 2 - TUGAS 2
MUHAMMAD FATIH AULIA
T E K N I K I N F O R M AT I K A
19011140004
HELLO!

FISIKA 2 - TUGAS 3
BUNYI DAN RUMUS
HUKUM 1 TERMODINAMIKA
adalah suatu pernyataan mengenai hukum universal dari kekekalan energi
dan mengidentifikasikan perpindahan panas sebagai suatu bentuk
perpindahan energi. Pernyataan paling umum dari hukum pertama
termodinamika ini berbunyi:
“Kenaikan energi internal dari suatu sistem termodinamika sebanding
dengan jumlah energi panas yang ditambahkan ke dalam sistem dikurangi
dengan kerja yang dilakukan oleh sistem terhadap lingkungannya.”
Fondasi hukum ini pertama kali diletakkan oleh James Prescott Joule yang
melalui eksperimen-eksperimennya berhasil menyimpulkan bahwa panas
dan kerja saling dapat dikonversikan. Pernyataan eksplisit pertama
diberikan oleh Rudolf Clausius pada 1850: "Terdapat suatu fungsi keadaan
E, yang disebut 'energi', yang diferensialnya sama dengan jumlah kerja
yang dipertukarkan dengan lingkungannya pada suatu proses adiabatik.“

FISIKA 2 - TUGAS 4
RUMUS HUKUM 1
TERMODINAMIKA

FISIKA 2 - TUGAS 5
FR

TEMPERATUR & PANAS


• Panas adalah suatu bentuk energi yang
diproduksi dari pembakaran bahan bakar, dari
listrik yang mengalir melalui kawat industri. Hal
ini disebabkan oleh gerakan partikel atom,
molekul, ion.
• Temperatur adalah suatu ukuran derajat relative
panas atau dinginnya tubuh terkait dengan titik
didih & titik beku air yang memiliki nilai numeric
tetap. Hal ini menunjukan kapasitas panas
spesifik zat tersebut yaitu jumlah energi untuk
menaikan temperatur 1 kg zat sebangak 1˚C.

FISIKA 2 - TUGAS 6
FR

FISIKA 2 - TUGAS 7
FR
SKALA TEMPERATUR
• Banyak sekali yang menggunakan Skala Fahrenheit (0˚F).
Dalam pembuatan Skala itu dicari titit referensi yang
disebut titik tetap, kemudian dibuat skala sekehendak
kita. Sebelum tahun 1954 ditentukan 2 titik sebagai
acuan baku yaitu titik es dan uap.
• Titik Es yaitu suatu titik dimana terdapat campuran air
yang jenuh udara dengan Es yang bertekanan 1 Atmosfir.
• Titik Uap yaitu suhu dimana terdapat air mendidih pada
tekanan 1 Atmosfir.
• Fahreinheit pada Tahun 1724 telah menentukan skala
temperatur di mana pada 32˚F adalah titik es, Pada 212˚F
merupakan titik uap dan temperatur rectal 98,6˚F

FISIKA 2 - TUGAS 8
FR
MEKANISME PENGHANTARAN PANAS
adalah salah satu dari displin ilmu teknik termal yang mempelajari cara menghasilkan
panas, menggunakan panas, mengubah panas, dan menukarkan panas di antara sistem
fisik. Perpindahan panas diklasifikasikan menjadi konduktivitas termal, konveksi termal,
radiasi termal, dan perpindahan panas melalui perubahan fasa.
Konduksi termal adalah pertukaran mikroskopis langsung dari energi kinetik partikel
melalui batas antara dua sistem. Ketika suatu objek memiliki temperatur yang berbeda
dari benda atau lingkungan di sekitarnya, panas mengalir sehingga keduanya memiliki
temperatur yang sama pada suatu titik kesetimbangan termal. Perpindahan panas
secara spontan terjadi dari tempat bertemperatur tinggi ke tempat bertemperatur
rendah, seperti yang dijelaskan oleh hukum kedua termodinamika.
Konveksi terjadi ketika aliran bahan curah atau fluida (gas atau cairan) membawa panas
bersama dengan aliran materi. Aliran fluida dapat terjadi karena proses eksternal,
seperti gravitasi atau gaya apung akibat energi panas mengembangkan volume fluida.
Konveksi paksa terjadi ketika fluida dipaksa mengalir menggunakan pompa, kipas, atau
cara mekanis lainnya.
Radiasi termal terjadi melalui ruang vakum atau medium transparan. Energi ditransfer
melalui foton dalam gelombang elektromagnetik.

FISIKA 2 - TUGAS 9
FR
PEMBAHASAN RUMUS
HUKUM 1 - TERMODINAMIKA
Rumus - Rumus Minimal

Hukum Termodinamika I
Persamaan Keadaan Gas
ΔU = Q − W
Hukum Gay-Lussac
Keterangan :
Tekanan tetap → V/T = Konstan → V1/T1 = V2/T2
ΔU = perubahan energi dalam (joule)
Q = kalor (joule)
Hukum Charles
W = usaha (joule)
Volume tetap → P/T = Konstan → P1/T1 = P2/T2
Proses-proses
Hukum Boyle
Isobaris → tekanan tetap
Suhu tetap → PV = Konstan → P1V1 = P2V2
Isotermis → suhu tetap → ΔU = 0
Isokhoris → volume tetap (atau isovolumis atau isometric) → W
P, V, T Berubah (non adiabatis)
=0
(P1V1) / (T1) = (P2V2) / (T2)
Adiabatis → tidak terjadi pertukaran kalor → Q = 0
Siklus → daur → ΔU = 0
FISIKA 2 - TUGAS 10
Adiabatis
P1V1 γ= P2V2γ FR
T1V1 γ − 1= T2V2γ − 1
γ = perbandingan kalor jenis gas pada tekanan tetap dan volum
tetap → γ = Cp/Cv

Usaha
W = P(ΔV) → Isobaris
W = 0 → Isokhoris
W = nRT ln (V2 / V1) → Isotermis
W = − 3/2 nRΔT → Adiabatis ( gas monoatomik)
Keterangan :
T = suhu (Kelvin, jangan Celcius) Mesin Carnot
P = tekanan (Pa = N/m2) η = ( 1 − Tr / Tt ) x 100 %
V = volume (m3) η = ( W / Q1 ) x 100%
n = jumlah mol W = Q1 − Q2
1 liter = 10−3m3 Keterangan :
1 atm = 105 Pa ( atau ikut soal!) η = efisiensi mesin Carnot (%)
Jika tidak diketahui di soal ambil nilai ln 2 = 0,693 Tr = suhu reservoir rendah (Kelvin)
Tt = suhu reservoir tinggi (Kelvin)
W = usaha (joule)
Q1 = kalor masuk / diserap reservoir tinggi (joule)
Add a footer Q2 = kalor keluar / dibuang reservoir rendah (joule 11
CONTOH SOAL
Soal No. 1
Suatu gas memiliki volume awal 2,0 m3 dipanaskan dengan
kondisi isobaris hingga volume akhirnya menjadi 4,5 m3. Jika
tekanan gas adalah 2 atm, tentukan usaha luar gas tersebut!
(1 atm = 1,01 x 105 Pa)

Pembahasan
Data :
V2 = 4,5 m3
V1 = 2,0 m3
P = 2 atm = 2,02 x 105 Pa
Isobaris → Tekanan Tetap

W = P (ΔV)
W = P(V2 − V1)
W = 2,02 x 105 (4,5 − 2,0) = 5,05 x 105 joule

12
Soal No. 2
1,5 m3 gas helium yang bersuhu 27oC dipanaskan secara isobarik sampai 87oC. Jika tekanan gas
helium 2 x 105 N/m2 , gas helium melakukan usaha luar sebesar....
A. 60 kJ
B. 120 kJ
C. 280 kJ
D. 480 kJ
E. 660 kJ
(Sumber Soal : UMPTN 1995)

Pembahasan
Data :
V1 = 1,5 m3
T1 = 27oC = 300 K
T2 = 87oC = 360 K
P = 2 x 105 N/m2

W = PΔV
Mencari V2 :
V2/T2 = V1/T1
V2 = ( V1/T1 ) x T2 = ( 1,5/300 ) x 360 = 1,8 m3
W = PΔV = 2 x 105(1,8 − 1,5) = 0,6 x 105 = 60 x 103 = 60 kJ
Soal No. 3 Soal No. 4
2000/693 mol gas helium pada suhu tetap 27oC mengalami Mesin Carnot bekerja pada suhu tinggi 600 K, untuk
perubahan volume dari 2,5 liter menjadi 5 liter. Jika R = 8,314 menghasilkan kerja mekanik. Jika mesin menyerap kalor 600 J
J/mol K dan ln 2 = 0,693 tentukan usaha yang dilakukan gas dengan suhu rendah 400 K, maka usaha yang dihasilkan
helium! adalah....
A. 120 J
Pembahasan B. 124 J
Data : C. 135 J
n = 2000/693 mol D. 148 J
V2 = 5 L E. 200 J
V1 = 2,5 L (Sumber Soal : UN Fisika 2009 P04 No. 18)
T = 27oC = 300 K
Pembahasan
Usaha yang dilakukan gas : η = ( 1 − Tr / Tt ) x 100 %
W = nRT ln (V2 / V1) Hilangkan saja 100% untuk memudahkan perhitungan :
W = (2000/693 mol) ( 8,314 J/mol K)(300 K) ln ( 5 L / 2,5 L ) η = ( 1 − 400/600) = 1/3
W = (2000/693) (8,314) (300) (0,693) = 4988,4 joule η = ( W / Q1 )
1/3 = W/600
W = 200 J
Soal No. 5
Diagram P−V dari gas helium yang mengalami proses
termodinamika ditunjukkan seperti gambar berikut!

Usaha yang dilakukan gas helium pada proses ABC sebesar....


A. 660 kJ
B. 400 kJ
C. 280 kJ
D. 120 kJ
E. 60 kJ
(Sumber Soal : UN Fisika 2010 P04 No. 17)

Pembahasan
WAC = WAB + WBC
WAC = 0 + (2 x 105)(3,5 − 1,5) = 4 x 105 = 400 kJ
Thank You. 
ITKJ
FISIKA 2 – REGULER PAGI
Muhammad Fatih Aulia
+62 899 9103 979
fatihjr1011@gmail.com
www.muhammadfatihaulia.com

16

Anda mungkin juga menyukai