Anda di halaman 1dari 15

PPT AGAMA

Bab 2.1-2.4
Bab 4.4
Pengaruh Akidah atau Iman Islam
Dalam Kehidupan
• Orang yang beriman kepada Allah harus menampakkan imannya
dalam amal. Iman dan amal ibarat dua sisi mata uang yang tidak
dapat dipisahkan
• Implementasi iman seseorang dapat terlihat pada sifat yang yang
melekat pada tingkah lakunya.
• Seorang muslim harus taat dalam memenuhi rukun iman yang terdiri
dari iman kepada Allah SWT, iman kepada Malaikat, iman kepada
Rasul, iman kepada Kitab Suci, iman kepada Hari Akhir dan iman
kepada Qadha dan Qadar
Tantangan Akidah atau Iman Islam
Dalam Kehidupan Modern
• Tantang Akidah dalam kehidupan modern meliputi 4 aspek, yaitu :
• Politik
• Sosial
• Spiritual
• Etika
• Aspek Politik
-Perebutan kekuasaan politik
-Politik menghalalkan segala cara
-Politik mampu menjadikan manusia lupa dengan kehidupan akhirat

Aspek Sosial
-Sikan fanatisme dan intoleransi yang dapat menyebabkan perpecahan
-Perbedaan ras dapat menimbulkan gesekan konflik

Aspek Spiritual
-manusia modern terbuai pada keglamoran dan hedonis
-Hidup dalam sikap sekuler yang menghapus visi ke Ilahian
• Aspek Etika
- Manusia modern lebih membudayakan praktek KKN
- Meningkatkatnya kriminalitas di berbagai kalangan
- Merosotnya nilai keadilan, spiritual dan kemanusiaan
Proses Pembentukan Akidah atau
Iman
• Pada dasarnya proses pembentukan iman, diawali dengan proses
perkenalan, kemudian meningkat menjadi senang atau benci.
Mengenal ajaran allah adalah langkah awal dalam mencapai iman
kepada Allah
• Terdapat 5 prinsip dalam proses penanaman iman yaitu :
-Prinsip Pembinaan Berkesinambungan
-Prinsip Internalisasi dan Individuasi
-Prinsip Sosialisasi
-Prinsip Konsistensi dan Koherensi
-Prinsip Integrasi
Tanda-Tanda Orang Beriman
• Ada 5 Tanda Orang Beriman :
-Jika disebut nama Allah SWT hatinya bergetar
-Bertambah imannya ketika mendengar ayat Allah SWT
-Bertawakkal kepada Allah SWT
-Khusyu’ dalam mendirikan sholat
- Senantiasa mengeluarkan zakat dan sedekah
Implementasi Muamalah di Bidang
Hukum
• Pengertian Hukum Islam
Hukum islam adalah hokum yang bersumber dari dan menjadi bagian agama
islam.
• Hukum
Hukum dalam konsepsi hukum barat adalah hokum yang disengaja dibuat oleh
manusia untuk mengatur kepentingan manusia itu sendiri dalam masyarakat
tertentu.
Hukum dalam konsepsi hokum islam adalah Dasar dan kerangka hukumnya di
tetapkan oleh Allah, tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan manusia
lain namun mengatur hubungan yang lainnya seperti hubungan manusia
dengan Tuhan, dengan dirinya sendiri, dsb
• Hukum dan Ahkam
Hukum berasal dari kata hukm yang berarti norma atau kaidah yakni
ukuran, tolak ukur, patokan, pedoman yang dipergunakan untuk
menilai tingkah laku atau perbuatan manusia dan benda.
Dalam system hokum islam ada 5 hukm yang dipergunakan sebagai
patokan mengukur peruatan manusia baik di bidang ibadah maupun di
lapangan muamalah.
Kelima jenuis kaidah tersebut, disebut al-khamsah atau penggolongan
hokum yang 5, yaitu : Ja’iz, sunnat, makruh, wajib dan haram.
Ruang Lingkup Hukum Islam
• Hukum perdata : Mengatur segala sesuatu yang berhubungan
perkawinan, perceraiann serta sebab akibatnya
• Hukum wirasah : Mengatur segala masalah yang berhubungan dengan
pewaris, ahli pewaris, harta peninggalan
• Hukum Muamalat : Mengatur masalah kebendaan dan hak-hak atas
benda, tata hubungan manusia dalam soal jual-beli, sewa menyewa
dsb
• Hukum Publik : Memuat aturan-aturan mengenai perbuatan-
perbuatan yang diancam dengan hukuman pidana
• Al-Ahkam as-sulthaniyah : Membicarakan soal-soal yang berhubungan
dengan kepala negara dan pemerintahan.
• Hukum Siyar : Mengatur urusan perang dan damai, tata hubungan
dengan pemeluk agama dan negara lain.
• Hukum Mukhasamat : Mengatur soal peradilan, kehakiman, dan
hukum acara.
Ciri-ciri Hukum Islam
• Merupakan bagian dan bersumber dari agama islam
• Mempunyai hubungan erat dengan aqidah dan tidak dapat dipisahkan
• Mempunyai 2 istilah kunci yakni syariat dan fiqih
• Terdiri dari 2 bidang utama yaitu ibadah dan muamalah
• Strukturnya berlapis
• Mendahulukan kewajiban dari hak, amal dari pahala
• Dapat dibagi menjadi hukum taklifi dan hukum wadhi’i
• Berlaku universal
• Menghormati martabat manusia sebagai kesatuan jiwa dan raga, rohani dan jasmani
• Pelaksanaannya dalam praktik digerakkan oleh iman dan akhlak
Tujuan Hukum Islam
• Adapun tujuan hukum Islam secara umum adalah untuk mencegah kerusakan pada
manusia dan mendatangkan kemaslahatan bagi mereka, mengarahkan mereka pada
kebenaran untuk mencapai kebahagiaan hidup manusia di dunia dan di akhirat kelak,
dengan jalan mengambil segala yang bermanfaat, dan mencegah atau menolak yang
mudharat, yakni yang tidak berguna bagi hidup dan kehidupan manusia. Abu Ishaq al-
Satibi merumuskan lima tujuan hukum Islam, yakni
1. memelihara (agama)
2. jiwa
3. akal
4. keturunan
5. harta yang disebut maqashid al-khamsah
Pandangan Islam Terhadap Korupsi
• Dan islam membagi istilah korupsi kedalam beberapa dimensi. Yaitu
risywah (suap), saraqah (pencurian) al gasysy (penipuan) dan khianat
(penghianatan). 
• Korupsi dalam islam terdapat pengungkapan “ghulul” dan “akhdul
amwal bil bathil”, sebagaimana disebutkan oleh al-qur’an dalam surat
al-baqarah:188.
• “dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain di
antara kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa
urusan harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat harta benda orang
lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui”.
• Dalam hadist ubadah bin ash shamit radhiyallahu anhu, bahwa nabi
SAW bersabda yang artinya: “......(karena) sesunggunhya ghulul
(korupsi) itu adalah kehinaan, aib dan api neraka bagi pelakunya
• Sedangkan dalam hadist lebih kongret lagi, dinyatakan bahwa
rasulullah SAW bersabda: “Allah melaknat penyuap, penerima suap
dalam proses hukum.”
• Tidaklah Allah SWT melarang sesuatu, melainkan di balik itu
terkandung keburukan dan mudharat (bahaya) bagi pelakunya. Begitu
pula dengan perbuatan ghulul (korupsi),  tidak luput dari keburukan
dan mudharat tersebut.

Anda mungkin juga menyukai