Nama Kelompok :
2. Disolusi
obat disalut dalam bahan polimerik dan kecepatan disolusi
polimer menentukan kecepatan pelepasan obat. Kontrol
disolusi dari pelepasan obat ialah melalui ketebalan barier
membran salut dan kecepatan disolusi.
3. Osmosis
penempatan membran semipermeabel di sekeliling tablet,
partikel atau larutan obat, yang menyebabkan terbentuknya
perbedaan tekanan osmotik antara bagian dalam dan bagian
luar tablet sehingga memompa larutan obat keluar dari tablet
melalui celah kecil dan memberikan sifat pelepasan obat yang
diperlama.
Mekanisme pelepasan obat terkendali
(controlled drug release) menggunakan
polimer :
1. Delayed dissolution
polimer bekerja dengan menunda disolusi
obat sehingga memperlambat kontak obat
dengan lingkungan berair. Mekanisme ini
diperoleh dengan menggunakan polimer
penyalut atau matrix yang terlarut pada laju
yang lebih rendah daripada obat
2. Diffusion controlled
Difusi molekul obat di dalam larutan air
dihambat oleh matriks polimer tidak larut
(insoluble polymer matrix).Mekanisme ini
terjadi pada sistem yang menggunakan
polimer sambung-silang (crosslinked)
hidrogel sebagai penghalang difusi.
Penghalang difusià menurunà dengan
mengembangnya hidrogel à terbentuk
kekosongan dalam struktur gel.
Hidrogel ini memiliki keuntungan à
bioadhesive dalam sal.Cerna pada
periode tertentu.
3. Drug solution flow control
perangkat pada sistem ini dimana
pengendalian aliran larutan obat
menggunakan potensial osmotik
gradien yang melewati suatu
polimer penghalang yang bersifat
semipermeable yang
membangkitkan tekanan. Tekanan
diperoleh dari aliran larutan obat
keluar dari perangkat
sistem.Kecepatan aliran
dikendalikan dengan adanya pori-
pori dalam skala mikrometer.
TERIMAKASIH