Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK 4

Anggota:

Diva Febrisia Alfer


Fauziyah Hermawaty
Finy Marsyah
Ghaiyaratul Hali
Haqqi Ismah Latifah
Tesya Mulia Saver
Sherlyna Narkotopa
Shinta Zulya Sholeha
Stella Aprilenia Endes
Yonika Sari
Mengelola Pesan
dalam Komunikasi
Media Sensoris dan Institusional
Manusia

Media Sensoris
Saluran sensoris (Sensory channel)
Adalah saluran yang dimiliki oleh setiap manusia untuk mengirimkan
dan menerima pesan yang menghasilkan dampak tertentu yang
dirasakan manusia. Saluran sensoris adalah “panca indera”.
Media Merupakan Perluasan dari
Peran Manusia
Marshall Mc.Luchan (sosiolog Canada)
mengemukakan bahwa teknologi saat ini merupakan
perluasan dari peran media sensoris. “medium is the
extension of man” media merupakan perluasan dari
manusia (panca indera). Perluasan peran media sensoris
disebut institutionalized media (percakapan tatap muka)
Jenis Media Menurut John Fiske
Presentational
media

3 Jenis
Media Representational
Menurut media
John Fiske

Mechanical media
Media Sebagai Institusi dan Agen
Sosialisasi

• Media Sebagai Institusi (sosial)


adalah seperangkat peran untuk menyebar-luaskan
informasi secara konsisten oleh pola atau tindakan perilaku
yang sudah diakui dan mempunyai sanksi oleh masyarakat.
Media sebagai agen sosialisasi

Sosialisasi merupakan proses pembentukan diri berkaitan dengan dunia sosial yang luas melalui
pembelajaran dan pembatinan (internalisasi) terhadap nilai, kepercayaan, norma yang bersumber dari
suatu kebudayaan.

Unsur penting media sebagai agen sosialisasi :


1. Dalam proses sosialisasi terkandung maksud sejumlah cara bagaimana kebudayaan (kepercayaan,
tradisi, gaya hidup, bahasa,moral) dibagi atau dipertukarkan.
2. Nilai dan norma budaya yang bersumber dari luar/eksternal-dari individu/kelompok disebarkan ke
masyarakat.
3. Ke dalam/internal, bagaimana nilai dan norma itu menjadi bagian dalam penghayatan cara hidup
terorganisir.
4. Ada proses membawa nilai dan norma itu dari eksternal ke internal melalui proses belajar.
5. Proses belajar itu melalui sebuah agen-media massa.
Media Massa dalam Proses Komunikasi Massa

Arti komunikasi massa

Komunikasi massa adalah proses untuk memproduksi dan


mensosialisasi atau institusionalisasi ( difusi, membagi) pesan
atau informasi dari sebuah sumber kepada sasaran penerima.

Komunikasi massa merupakan komunikasi satu arah yang


merupakan kebalikan dari komunikasi tatap muka antarpribadi
yang dua arah .

Dua ciri khas utama dari komunikasi massa adalah


karakteristik MEDIA dan MASSA.
Fungsi media massa secara universal (wardhani 2008)

Fungsi Fungsi
mendidik (to menghibur
educated) (to entertain)

Fungsi
Fungsi
menyiarkan
memengaruhi
informasi (to (to influence)
inform)
Proses dan Unsur-Unsur
Komunikasi Massa
rangkaian aktivitas komunikasi dalam komunikasi massa meliputi
unsur :

P engirim Pesan Media Penerima Dampak Gangguan Konteks

Proses komunikasi massa didefinisikan oleh laswell “komunikasi adalah


jawaban atas pertanyaan : siapa mengatakan tentang apa dalam
cara apa kepada siapa dengan efek apa.”
Karakteristik dan Sifat Media Massa
Media dalam komunikasi kesehatan Karakteristik media massa :
dengan massa yang paling banyak 1. Tersusun  dalam suatu organisasi yang formal
digunakan adalah media massa yang dan kompleks.
mempunyai karakteristik : 2. Berhubungan langsung dengan audience yang
luas.
Industri, media sekaligus merupakan
3. Mengarah kepada kepentingan publik.
industri untuk memperbanyak pesan yang
akan dikirimkan kepada sasaran. 4. Audience adalah majemuk, ada banyak kondisi
di kalangan audience yang berbeda.
Penyebaran media secara fisik sebagai
5. Media massa dapat mengembangkan kontak
artefak. yang serentak dengan jumlah orang banyak
Teknologi yang memungkinkan media dalam jarak yang jauh dari sumber berita
melakukan manipulasi pesan-pesan meskipun mereka terpisah satu sama lain.
kesehatan ke dalam simbol-simbol Bahasa 6. Hubungan antara komunikator bersifat unik
yang dapat ditangkap oleh alat indera dan kolektif.
Tujuan media dalam komunikasi (massa) kesehatan

-   Menciptakan iklim bagi penerimaan dan perubahan nilai, sikap, dam perilaku
kesehatan.
-  Mengajarkan keterampilan mendengarkan, membaca, menulis hal-hal yang
berkaitan dengan kesehatan dan lain-lain.
-  Pengganda sumber daya pengetahuan, kenikmatan dan anjuran tindakan kesehatan.
-  Membentuk pengalaman baru terhadap perilaku hidup sehat dari statis ke dinamis.
-  Meningkatkan aspirasi di bidang kesehatan.
-  Mengajarkan masyarakat menemukan norma dan etika penyebarluasan informasi di
bidang kesehatan atau layanan komunikasi kesehatan.
-  Berpartisipasi dalam keputusan atas hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan.
-  Mengubah struktur kekuasaan antara produsen dan konsumen di bidang kesehatan.
-  Menciptakan rasa kebanggaan/kesetiaan terhadap produk, dan lain-lain.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai