10 10 10 9 10 8
10 7
10 6 10 5 10 4 10 3 10 2
Membran
F. kertas Filter pasir
PENYISIHAN (TREATMENT)
URUTAN
PROSES
PENJERNIHAN
AIR BAKU
AIR LIMBAH WARNA
INDUSTRI BATIK
VARIASI WARNA LIMBAH BATIK
MEWARNA KAIN PUTIH untuk pola
PENCUCIAN KAIN WARNA
REAKTOR ELEKTROKIMIA
WARNA LIMBAH
SETELAH REAKTOR
DIALIRI ARUS DC
REAKTOR ELEKTROKIMIA ALIRAN
KONTINU DENGAN BAK
PENGENDAP BAFEL MIRING
HASIL PERCOBAAN DENGAN
VARIASI VOLT DAN AMPHERE
SEDIMENTASI (PENGENDAPAN)
KOAGULASI-FLOKULASI
Mengingat ukuran partikel koloid sekitar 0,001 – 0,1 mikron ,
sehingga kecepatan pengendapannya sangat kecil.. Partikel
koloid dengan ukuran besar yang diameternya 0,1 mikron
mempunyai kecepatan pengendapan sebesar 0,3 m/tahun.
AIR
KOTOR
- - -
PARTIKEL STABIL
PENAMBAHAN KOAGULAN KURANG
+ PARTIKEL KOAGULAN
AIR
KOTOR
- - -
+ +
PARTIKEL STABIL
PARTIKEL TIDAK STABIL
AIR
KOTOR
- - -
+ + +
KONDISI OPTIMUM
AIR
KOTOR
-
+
- -
+ +
PENAMBAHAN KOAGULAN BERLEBIH
AIR
KOTOR
- - -
+ + +
+
d. Bahan koagulan
• Bahan koagulan yang umum dipergunakan dalam pengolahan air atau air
limbah adalah garam aluminium (Aluminium Sulfat) dan garam besi
(Ferosulfat , Feri sulfat dan Feri klorida). Bahan-bahan lain yang sering
digunakan untuk membantu proses koagulasi adalah bahan seperti
polimer yang berfungsi sebagai coagulant aid .misal PAC Al10(OH)15CL15
• Contoh bahan koagulan diantaranya :Aluminium Sulfat (Al2(SO4)3) atau
yang sering disebut Alum merupakan bahan koagulan yang sering
digunakan dalam pengolahan air karena harganya murah dan mudah
diperoleh di pasaran.
• Bahan ini berfungsi efektif pada kisaran pH = 5,0 – 7,5.
• Soda abu sering ditambahkan untuk memperbesar alkalinitas air agar
proses koagulasi berlangsung dengan baik. Tetapi penambahan kapur
sering menimbulkan masalah baru yaitu kesadahan.
REAKSI
PEMBENTUKAN
FLOK
Endapan floc
Larutan tawas
(alum)
Tujuan percobaan jar-tes adalah untuk menentukan dosis koagulan yang
optimum.
Nilai dimana dengan penambahan koagulan, air kotor akan semakin
jernih hingga batas tertentu, yang akhirnya air menjadi keruh kembali
disebabkan kelebihan koagulan yang ditambahkan.
PERCOBAAN JAR-TES
PERCOBAAN JAR-TES
Masing-masing gelas ditetesi alum dengan volume berbeda, kemudian diaduk cepat
1menit, aduk lambat 5menit, diamkan 10 menit. Perhatikan masing-masing, galas yang
paling jernih
3 4 5 6
1 2
Pembubuhan KOAGULAN
Efluen
Influen
1. Zeolit
2. Pasir
Efluen
BAK FILTRASI
60-80 cm
25-30 cm
Koagulasi dengan pengaduk Hidrolik
Koagulasi dengan pengaduk Mekanik
Penyisihan Kontaminasi dengan desinfeksi
Contoh: air yang terkontaminasi bakteri patogen membutuhkan DPC 1,3 mg/l
dan sisa Chlor diberi 0,2 mg/l. Kaporit yang digunakan berkadar Chlor aktif
30%. Hitung dosis kaporit, dan apabila air yang akan didesinfeksi mengalir 50
l/det hitung kabutuhan kaporit setiap hari.
Pengadukan
Pembubuhan
desinfektan
Air
Bersih
Efluen dari
saringan pasir
BAK DESINFEKSI
B B
Filter pasir
POT
A-A
POT
B-B
•PERCOBAAN DESINFEKSI
Maksud percobaan : mengetahui cara sterilisasi air
Tujuan : menentukan dosis desinfektan atau sisa chlor
Sampel : air kotor dan air aquades (air kemasan)
Desinfektan : kaporit (kalsium hipokhlorit), [Ca (ClO)2 ]
Metode percobaan : baca buku pedoman praktikum
A B
100 ml 100 ml