Anda di halaman 1dari 11

ASSALAMUALAIKUM WR.

WB


KELOMPOK 2
Protozologi Medis

• Bella Anggita • Niken Ayu Nurullita A


(18010002) (18010025)
• Fitri Citra Mulya • Ramacho Sekalana
(18010010) (18010029)
• Indah Febiola • Tri Nur Hayati
(18010016) (18010043)
Balantidiasis

Balantidiasis merupakan penyakit yang disebabkan


oleh Balantidium coli.Balantidium coli merupakan
suatu protozoa yang masuk dalam filum Ciliophora,
klas Kinetofragminophorea, ordo Trichostomatida,
famili Balantidiae.Memiliki dua stadium yaitu
trofozoit dan kista.Merupakan protozoa besar,
habitatnya pada usus besar dan yang biasa menjadi
hospes adalah babi dan manusia.
Morfologi
Balantidium Coli
Pada trofozoit atau bentuk vegetative adalah lonjong, besarnya 60-70
mikron atau lebar tubuhnya 30-100 mikron dan lebar 30-80 mikron. Pada
bagian anterior yang agak menyempit , terdapat sitostom yang berfungsi
sebagai mulut bagian posterior bentuknya agak melebar,pada daerah ini
ditemukan sitoping (cytopyge) yang berfungsi sebagai alat pengeluaran zat-
zat yang tidak diperlukan lagi. Pada seluruh tubuhnya terdapat bulu getar
atau cilium.Cilium itu tersusun dalam baris-baris longitudinal.Pada sitostom
terdapat bulu getar yang agak panjang.Fungsi bulu getar ialah untuk
bergerak dan mengambil makanan.Di sitoplasma terdapat dua buah inti
yang khas yaitu mempunyai inti dua tipe yaitu jenis makronukleus dan
mikronukleus yang berbentuk ginjal dan satu mikronukleus kecil bulat.Selain
inti ditemukan juga 1-2 buah vakuolkontraktil dan banyak vakuol makanan.
Siklus Hidup
Gejala Klinis
• Asimptomatis di mana orang yang terinfeksi tidak
menunjukkan gejala apa pun namun ia memiliki kista.
• Radang akut, di mana terdapat peradangan pada usus
besar (kolitis) dengan gejala intens, seperti diare
berdarah.
• Infeksi kronis, di mana terdapat beberapa episode akut
berulang namun pasien hampir tidak pernah mengalami
gejala di antara episode
Diagnosis
• Diagnosis tergantung pada berhasilnya menemukan
trofozoit dalam tinja encer dan lebih jarang
tergantung pada penemuan kista dalam tinja padat,
dan tinja harus diperiksa beberapa kali, karena
pengeluaran parasit dari badan manusia berbeda-
beda
Pencegahan
• Minum dan menggunakan sumber air yang bersih.
• Jaga kondisi hidup yang higienis.
• Hindari kontak dengan babi dan pupuk yang
terkontaminasi dengan feses babi.
• Cuci tangan dengan bersih dengan sabun dan air
hangat setelah menggunakan toilet dan sebelum
menyentuh makanan.
• Cuci buah dan sayuran dengan air bersih.
Pengobatan
• Antibiotik diberikan untuk membunuh
protozoa B. coli. Tetracycline atau alternatif
lain seperti metronidazole, puromycin,
iodoquinol, dan nitazoxanide dapat diberikan
untuk pasien dengan balantidiasis
Kesimpulan
• Balantidium coli merupakan protozoa usus
terbesar dan satu-satunya golongan ciliate
manusia yang pathogen.Balantidium coli
menyebabkan penyakit balantidiasis. Penyakit
ini bias masuk ke tubuh manusia melalui
adanya kontak, terutama dengan hewan babi
WASSALAMUALAIKUM WR.WB


Anda mungkin juga menyukai