Anda di halaman 1dari 22

FRAUD TRIANGLE

OLEH:
1. Gorby
2. Nurahman
3. Putri Reno
4. Theya
Definisi
Pengertian kecurangan sesuai Standar Profesional Akuntan Publik (PSA No.70
seksi 316.2 paragraf 4) adalah salah saji atau penghilangan secara sengaja
jumlah atau pengungkapan dalam laporan keuangan untuk mengelabui
pemakai laporan keuangan.

Unsur-unsur kecurangan – jika salah satu tidak ada maka tidak terjadi
kecurangan yaitu :

misrepresentatio • Harus terdapat salah


n pernyataan
• Dari masa lampau atau
Past or present
sekarang
2
Material fact • Fakta bersifat material

Make-knowingly • Secara sengaja atau tanpa


or recklessly perhitungan
Acted • Pihak yang dirugikan harus
misrepresentatio beraksi terhadap salah
n pernyataan
Definisi
Kecurangan harus dibedakan
dengan kesalahan:
• suatu tindakan yang
Kesalahan tidak disengaja yang
dapat terjadi dalam
(Error) setiap tahap
pengelolaan transaksi

3
Kecurangan • tindakan/ kesalahan
(Fraud) yang disengaja
Definisi Error

BENTUK KESALAHAN :
1. Intentional Error  Kesalahan yang disengaja,
tujuannya untuk keuntungan diri sendiri
Bentuk :
 Window Dressing  merekayasa laporan
keuangan supaya terlihat lebih baik
 Check Kitting  saldo rekening bank
ditampilkan lebih besar sehingga
current ratio terlihat lebih baik
2. Unintentional Error  Kesalahan yang tidak
disengaja
4 (kesalahan manusiawi)
Bentuk :
 Salah menjumlah
 Salah menerapkan PSAK karena
ketidaktahuan
Definisi Fraud

Pembagian Fraud oleh Association of Certified Fraud :

1 Fraud Terhadap Asset (Asset Misappropriation)

Fraud Terhadap Lap.Keuangan (Fraudelent


2 Statement)

3 Korupsi (Corruption)
5
Fraud Terhadap
Definisi Asset

Penyalahgunaan aset perusahaan untuk keperluan


pribadi tanpa ijin dari perusahaan.

Ada 2 jenis yaitu :


1. Cash misappropriation
Penyelewengan terhadap aset yang berupa kas
Misalnya : penggelapan kas, mengambil
cek (pembayaran dari pelanggan atau
pembayaran untuk supplier).

6 2. Non cash misappropriation


Penyelewengan terhadap aset yang berupa non kas
Misalnya : menggunakan fasilitas
perusahaan untuk kepentingan pribadi.
Definisi Fraud Terhadap Lap.Keuangan

Segala tindakan yang membuat laporan keuangan


menjadi tidak seperti yang seharusnya

Ada 2 jenis yaitu :


1. Financial
2. Non financial

Misalnya:
• Memalsukan bukti transaksi
• Mengakui suatu transaksi lebih besar atau lebih kecil
dari yang seharusnya
• Menerapkan metode akuntansi tertentu secara tidak
7
konsisten untuk menaikkan atau menurunkan laba
• Menerapkan metode pengakuan aset sedemikian
rupa sehingga aset menjadi lebih besar dari yang
seharusnya
• Menerapkan metode pengakuan liabilitas menjadi
nampak lebih kecil dibandingkan yang seharusnya.
Definisi Korupsi (Corruption)

Ada 2 jenis yaitu :


1. Konflik kepentingan (conflict of interest)
 Seseorang atau sekelompok orang di dalam
perusahaan yang memiliki hubungan istimewa
dengan pihak luar.
 Dikatakan memiliki hubungan istimewa karena
memiliki kepentingan tertentu misal mempunyai
saham, anggota keluarga, sahabat dekat).
8  Disebut juga Kolusi dan Nepotisme
2. Menyuap atau Menerima Suap (Briberies and
Excoriation)
Misalnya menerima komisi atas pembocoran rahasia
perusahaan.
Segitiga Kecurangan (Fraud Triangle)
Pressure / Tekanan

Opportunity / Kesempatan Rationalization / Pembenaran

Terdapat 3 (tiga) kondisi yang menyebabkan terjadinya


9 kecurangan dalam laporan keuangan dan penyalahgunaan
aset sebagaimana dijelaskan dalam PSA 70 (SA 316).
Fraud Triangle

Pressure
Manajemen atau pegawai mendapatkan tekanan untuk melakukan
kecurangan.
Opportunit
y
Situasi yang memberikan kesempatan bagi manajemen atau pegawai untuk
melakukan kecurangan.

Rationalizati
10
on
Adanya suatu sikap, karakter, atau seperangkat nilai-nilai etika yang
memungkinkan manajemen atau pegawai untuk melakukan tindakan yang
tidak jujur, atau mereka berada dalam suatu lingkungan yang memberikan
mereka tekanan yang cukup besar sehingga menyebabkan mereka
membenarkan melakukan perilaku yang tidak jujur tersebut.
Fraud Triangle

Financial Pressures

Vice
Pressure
Work Related Pressure

Other

Financial Vice Work Related Other Pressure


11 Pressure Pressure
Greed Gambling Feeling Underpaid Spouse lifestyle
Demand
Poor Credit Drugs Feeling Job Family Crisis
Dissactivation
Unexpected Alcohol Being overlooked for a Socisal Pressure
Financial needs promotion “being successful”
Fraud Triangle
12

Lack of Control
Inability to judge performance
quality
Failure to dicipline fraudsters
Opportunity
Lack of access to information
6 factor to
increase
opportunity Ignorance, apathy and incapacity

Lack of audit trail


Fraud Triangle
13

Common rationalizations by
perpetrators
I deserve more

I am only borrowing the money and i will pay it


Rationalizati back
on
The goverment wastes money

It’s for a good purpose


Fraud Triangle
Sarana mencegah Fraud

Menjaga moral/mental pegawai agar bersikap


jujur, disiplin dan berdedikasi
Membangun sistem pengendalian intern
yang efisien dan efektif

14
Contoh Kasus Fraud:
1. Kasus Pencucian Uang Inong Malinda Dee

Jabatan terakhir: Senior Relationship Manager Citibank

Modus:
1) Mengajukan blanko kosong untuk ditanda tangani oleh Nasabah;
2) Membuat rekening perusahaan fiktif;
3) Memerintahkan bawahannya untuk mentransfer uang ke
beberapa perusahaan miliknya yang merupakan perusahaan
15 fiktif; dan
4) Menyalahgunakan surat kuasa transaksi Nasabah.
Jaksa Penuntut Umum mendakwa Melinda melakukan penggelapan
dan pencucian uang dalam kurun waktu 22 Januari 2007 hingga 7
16 Februari 2011 melalui 117 transaksi, dimana 64 transaksi di
antaranya dalam bentuk pecahan rupiah senilai Rp27,36 miliar dan
53 transaksi senilai 2,08 juta dolar AS.

Dalam putusannya, Ketua Majelis Hakim menyatakan Malinda


terbukti secara sah bersalah dan meyakinkan melakukan tindak
pidana perbankan pasal 49 ayat 1 huruf A UU Perbankan jo pasal 55
ayat 1 jo pasal 65 ayat 1 KUHP. Selain itu dia juga dianggap
melanggar pasal 3 ayat 1 huf B UU Pencucian Uang jo pasal 65 ayat
1 KUHP. Melinda juga melanggar Pasal 3 UU No 8 Tahun 2010
tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian
Uang jo pasal 65 ayat 1 KUHP dengan sanksi pidana 8 tahun penjara
dan denda Rp 10 Miliar.
2. Gayus Tambunan ( Penggelapan Pajak)
17

Jabatan terakhir : Pegawai Direktorat Jendral Pajak

Modus :
1) Pengaturan nilai pajak;
2) Penyelesaian keberatan wajib pajak tingkat keberatan dan
banding;
3) Penyelesaian keberatan wajib pajak tingkat pengadilan
banding;
4) Bertindak sebagai konsultan pajak palsu; dan
5) Menahan surat Ketetapan Wajib Pajak.
Gayus mendapatkan vonis tujuh tahun penjara oleh majelis hakim di
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tahun 2011. Hukuman bagi Gayus
18 bertambah setelah dalam tahap banding, majelis hakim Pengadilan
Tinggi Jakarta menambah hukuman Gayus menjadi 10 tahun penjara.
Sedangkan dalam tingkat kasasi di Mahkamah Agung, Gayus kembali
mendapat tambahan hukuman menjadi 12 tahun penjara.

Majelis hakim pada Pengadilan Negeri Tangerang juga memvonis


Gayus dengan hukuman 2 tahun Penjara. Hal itu karena dalam
persidangan Oktober 2011, Gayus terbukti bersalah dalam kasus
pemalsuan paspor yang dia gunakan untuk bepergian selama dalam
masa hukuman.

Gayus juga dihukum dalam kasus penggelapan pajak PT Megah Citra


Raya, divonis 8 tahun penjara.
Gayus divonis enam tahun penjara dan denda Rp 1 miliar di
19 Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta. Gayus divonis
atas empat perkara, yakni:
1) Menerima gratifikasi terkait pengurusan pajak,
2) Kepemilikan uang 659.800 dollar AS dan 9,68 juta dollar
Singapura yang diduga gratifikasi,
3) Gayus juga didakwa terkait pencucian uang, dan
4) Menyuap petugas Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.
Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta menambah hukuman terpidana
kasus mafia pajak, Gayus Tambunan, menjadi 8 tahun penjara.
3. Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan
20 (First Travel)
Jabatan terakhir : Pemilik PT First Anugerah Karya Wisata (First
Travel)

Modus :
1) Memancing para calon Jemaah dengan harga perjalanan ibadah
Umrah yang terbilang sangat murah dan dibawah harga pasaran
yang ditetapkan oleh kementrian Agama, tersangka menawarkan
paket promo murah seharga Rp 14.300.000 juta dan menjanjikan
calon jamaah akan diberangkatkan satu tahun setelah
pembayaran dilunasi;
2) Menggunakan uang dari para calon jamaah untuk memperkaya diri
dengan menginvestasikan uang tersebut;
3) Uang sebesar Rp.905.333.000 yang terkumpul dari calon jamaah
sebanyak 63.310 orang digunakan untuk membiayai perjalanan
wisata keliling Eropa, membayar sewa booth event di London,
pembelian hak berusaha restoran dan pembelian sejumlah mobil,
tanah dan bangunan serta tas mewah
Majelis hakim memvonis Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan
21 hukuman 20 tahun penjara dan 18 tahun penjara serta pidana denda
kepada masing-masing terdakwa sebesar Rp. 10 Miliar, kedua
petinggi First Travel itu dinyatakan terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah karena menipu calon jemaah umrah.
22

TE R IMA KAS IH

Anda mungkin juga menyukai