Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
2. Agama.
Berkaitan dengan penggunaan alat kontrasepsi, terdapat kelompok masyarakat
agama yang menerima dan menolak program tersebut. Dalam konteks ini
tentunya sebagai tenaga kesehatan, kita perlu memahami pandangan
kepercayaanatau agama pada masyarakat yang menjadi sasaran program KB.
Tentunya kepercayaan agama bukanlah suatu yang dapat kita paksakan, tetapi
yang terpenting adalah kita memahaminya. Sebagai seorang tenaga kesehatan
yang memiliki tugas mensukseskan program ini, tentunya kita menjadi paham
bahwa kesuksesan suatu program kesehatan masyarakat tidak hanya di
pengarui oleh program itu sendiri, akan tetapi oleh faktor lain. Seperti sosial
budaya tersebut ditemukan oleh LIPSET dalam penelitiannya yang
menunjukkan bahwa pendapatan, pendidikan, dan status sosial merupakan
factor yang penting dalam partisipasi dalam program keluarga berencana (KB)
KESEHATAN REPRODUKSI
Kesehatan reproduksi menurut (IBG. Manuaba, 1998) adalah
kemampuan seseorang untuk dapat memanfaatkan alat
reproduksi dengan mengukur kesuburannya dapat menjalani
kehamilannya dan persalinan serta aman mendapatkan bayi
tanpa resiko apapun (Well Health Mother Baby) dan
selanjutnya mengembalikan kesehatan dalam batas normal.
Tujuan Khusus
a. Meningkatnya kemandirian wanita dalam memutuskan peran dan
fungsi reproduksinya.
b. Meningkatnya hak dan tanggung jawab sosial wanita dalam
menentukan kapan hamil, jumlah dan jarak kehamilan.
c. Meningkatnya peran dan tanggung jawab sosial pria terhadap
akibat dari perilaku seksual dan fertilitasnya kepada kesehatan dan
kesejahteraan pasangan dan anakanaknya
SASARAN KESEHATAN REPRODUKSI
Terdapat dua sasaran Kesehatan Reproduksi
yang akan dijangkau dalam memberikan
pelayanan, yaitu sasaran utama dan sasaran
antara.
1. Sasaran Utama. Laki-laki dan perempuan usia
subur, remaja putra dan putri yang belum
menikah. Kelompok resiko: pekerja seks,
masyarakat yang termasuk keluarga
prasejahtera. Komponen Kesehatan Reproduksi
Remaja.
a. Seksualitas.
b. Beresiko/menderita HIV/AIDS.
c. Beresiko dan pengguna NAPZA.
2. Sasaran Antara Petugas kesehatan :
Dokter Ahli, Dokter Umum, Bidan,
Perawat, Pemberi Layanan Berbasis
Masyarakat.
a. Kader Kesehatan
b. Tokoh Masyarakat
c. Tokoh Agama
FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN REPRODUKSI :