Anda di halaman 1dari 9

PROSES

PENUAAN
Definisi
Proses yang mengubah seorang dewasa sehat menjadi
seorang yang frail (lemah rentan) dengan berkurangnya
sebagian besar cadangan sistem fisiologis dan
meningkatnya rentanan terhadap mberbagai penyakit
dan kematian secara eksponensial.
Beberapa istilah yang di gunakan pada proses menua :
1. Aging (bertambahnya umur) : menunjukan efek
waktu, suatu proses perubahan, biasanya bertahap
dan spontan
2. Senescence (menjadi tua) : hilangnya kemampuan
sel untuk membelah dan berkembang (seiring
waktu akan menyebabkan kematian)
3. Homeostenosis : penyempitan atau berkurangnya
cadangan homeostatis yang terjadi selama penuaan
pada setiap organ
Teori proses penuaan

1. Teori radikal bebas


Hasil metabolisme oksidatif yang sangatb reaktif (Radikal bebas)
dapat bereaksi dengan berbagai komponen penting selular
termasuk protein. DNA, dan lipid. Kemudian menjadi molekul
molekul yang tidak berfungsi namun bertahan lama dan
mengganggu fungsi sel lain.
Radikal bebas merupakan senyawa kimia yang berisi elektron
tidak berpasangan yang terbentuk sebagai hasil berbagai proses
selular atau metabolisme normal yang melibatkan oksigen
– Membrane sel bereaksi dengan lemak
jenuh  perubahan struktur membran sel
 lebih permeabel terhadap substansi 
mitokondria dan lisosom di selimuti lemak
jenuh  mudah di rusak radikal bebas
– DNA  menyebabkan mutasi kromosom
 merusak fungsi sel
2. Teori Glikosilasi

Proses glikosilasi non enzimatik yang menghasilkan pertautan


glukosa-protein yang disebut sebagai advanced glycation and
products (AGESs) dapat menyebabkan penumpukan protein dan
makromolekul lain yang termodifikasi sehingga menyebabkan
disfungsi pada manusia yang menua.
protein glikasi menunjukan perubahan fungsional meliputi
menurunnya aktivitas enzim dan menurunnya degradasi protein
upnormal.
Pada manusi yang menua AGEs berakumulasi di
berbagai jaringan termasuk kolagen, hemoglobin, dan
lensa mata. Karena muatan kolagennya tinggi jaringan
ikat jadi kurang elastis dan lebih kaku. Kondisi tersebut
mempengaruhi elastisitas dinding pembuluh darah
AGEs diduga juga berinteraksi dengan DNA dan
mungkin menganggu kemampuan sel untuk
memperbaiki perubahan pada DNA
3. Teori DNA repair

Teori ini terkait erat dengan teori radikal bebas karena


sebagian besar radikal bebas (terutama ROS) di hasilkan melalui
fosforilasi oksidatif yang terjadi di mitokondria.
Mutasi DNA mitokondria dan pembentukan ROS di
mitokondria saling memperngaruhi satu sama lain membentuk
vicious cycle yang secara eksponensial memeperbanyak
kerusakan oksidatif dan disfungsi selular yang pada akhirnya
menyebabkan kematian sel.

Anda mungkin juga menyukai