Oleh
Narita Wahyuningtyas
1120170063
HORMON
Hormon adalah zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin atau kelenjar buntu.
Kelenjar ini merupakan kelenjar yang tidak mempunyai saluran sehingga sekresinya
akan masuk aliran darah dan mengikuti peredaran darah ke seluruh tubuh. Apabila
sampai pada suatu organ target , maka hormon akan merangsang terjadinya
perubahan . Hormon bertindak sebagai "pembawa pesan“ melalui aliran darah ke
berbagai sel dan menerjemahkan "pesan“ sebagai tindakan. Sifat-sifat hormon yaitu :
Bekerja secara spesifik pada organ, bagian tubuh tertentu atau aktivitas tertentu
Dihasilkan tubuh dalam jumlah yang sangat sedikit tetapi memiliki pengaruh
besar terhadap aktivitas tertentu dalam tubuh
Bekerja lambat, pengaruh hormon tidak spontan seperti pada pengaturan oleh
syaraf
Sebagai senyawa kimia, hormon tidak dihasilkan setiap waktu. Hormon
diproduksi hanya apabila dibutuhkan
Hormon Insulin & Glukagon
Mekanisme Kerja
Fungsi
Hormon Insulin Hormon Glukagon
Insulin berfungsi untuk mengatur kadar Glukagon berfungsi untuk mengatur kadar atau
/kandungan gula dalam darah. Pengaturan kandungan gula dalam darah dengan cara meng-
dilakukan dengan cara menyimpan kelebihan konversi atau merombak glikogen menjadi glukosa.
glukosa dalam sel hati. Kemudian glukosa ini Glukiagon juga dapat memecah atau merubah
dirombak atau dikonversi menjadi glikogen lemak menjadi asam lemak yang siap digunakan
untuk disimpan di sel hati. Insulin berfungsi juga atau dipakai dalam pembentukan energi.
sebagai pengatur metabolisme lemak.
Kelainan
atau
Penyakit
Jenis-Jenis Pemeriksaan Glukosa Darah Interpretasi Hasil Pemeriksaan
TRH
Pituitary
Gland
TSH
Kelenjar Tiroid
Mekanisme Kerja Hormon tiroid
T3 dan T4
• Keadaan dimana terjadi peningkatan
Kelainan/Penyakit hormon tiroid lebih dari yang
dibutuhkan tubuh.
Hipertiroid • Penyebab :penyakit Graves yang
disebabkan oleh produksi antibodi
terhadap resptor TSH yang merangsang
pembentukan hormon tiroid berlebih.
• Keadaan dimana terjadi kekurangan
hormon tiroid yang dimanifestasikan
oleh adanya metabolisme tubuh yang
lambat karena menurunnya konsumsi
Hipotiroid oksigen oleh jaringan.
• Penyebab : kadar yodium yang tidak
cukup atau asupan yodium yang terlalu
rendah.
Diagnosa Pemeriksaan
Pemeriksaan lini pertama yang dapat dipilih adalah TSH, karena TSH
merupakan indikator yang sensitif adanya kelainan tiroid. Namun,
pemeriksaan TSH saja tidak bisa digunakan jika kelainannya pada Tes T3 (triiodotironin)
tingkat kelenjar pituitari. Sehingga diperlukan pemeriksaan tiroid yang Untuk mendiagnosis hipertiroidisme dengan
lain. Selanjutnya adalah pemeriksaan fT4 & T3 total. kadar T4 normal.
Nilai Rujukan
Pemeriksaan Nilai Rujukan
N N N Normal
Tes TSHs (thyroid stimulating hormon
N N Hipertiroid subklinis sensitive)
Untuk menentukan status tiroid.
Hipertiroid
N N Hipotiroid subklinis
Hipotiroid