K E L A S I VA / K E LO M P O K 3
OM SWASTYASTU
NAMA KELOMPOK :
2. Tekanan regulasi. Sejumlah negara telah mengusulkan proposal yang menyebutkan bahwa riset
farmakoekonomi akan disertakan sebagai bagian dari pengembangan obat-obatan. Saat ini, hanya
Australia dan Kanada yang telah mengembangkan panduan evaluasi farmakoekonomi terhadap obat-
obatan yang akan ditempatkan dalam formularium nasional . US Federal Drug Administration-
USFDA dan Badan Pengawas Obat dan makanan Republik Indonesia (BPOM) tidak mengembangkan
panduan yang berkaitan dengan penggunaan data farmakoekonomi dalam pengembangan obat-obatan.
Cont…
Farmakoekonomi diperlukan karena adanya sumber daya yang terbatas, dimana hal yang
terpenting adalah bagaimana memberikan obat yang efektif dengan dana yang tersedia,
pengalokasian sumber daya yang tersedia secara efisien, kebutuhan pasien dimana dari sudut
pandang pasien adalah biaya yang seminimal mungkin (Vogenberg, 2001) Dengan
keterbatasan sumber daya yang tersedia dalam memberikan pelayanan kesehatan, maka sudah
seyogyanya farmakoekonomi dimanfaatkan dalam membantu membuat keputusan dan
menentukan pilihan atas alternatif-alternatif pengobatan agar pelayanan kesehatan menjadi
lebih efisien dan ekonomis (Trisna, 2010).
Pertanyaan Yang Bisa Dijawab Dengan
Farmakoekonomi Antara Lain :
Putu Ayu Indrayathi, R. N. (2016). BEBAN EKONOMI PENYAKIT DALAM PEMBANGUNAN KESEHATAN.
Denpasar.
TERIMA KASIH