Industri Manufaktur Amerika Jepang Korea
Industri Manufaktur Amerika Jepang Korea
1
ABSTRAK
pengangguran dan
• Problem Indonesia adalah
rendahnya daya beli masyarakat,
memerlukan pengembangan industri manufaktur dan usaha peningkatan
ekspor.
• Keberhasilan pengembangan
industri Amerika, Jepang dan
Korea Selatan karena menyadari
kontribusi istimewa pengembangan manajemen, pemilihan
teknologi dan industri yang berlatar belakang kultural, historis, ciri
khas masyarakat dan sumberdaya alam yang unik.
2
ABSTRAK (2)
• Perbandingan kontras perkembangan
manajemen industri Amerika
& Jepang,
strategi perkembangan industri Korea Selatan dan kebangkitan
manajemen industri Amerika.
3
Diperlukan
5
PERTANYAAN UTAMA
• Dengan kebijakan yang ada, Bisakah terjadi TRANSFER
TEKNOLOGI yang membuat
Industri & Teknologi Indonesia dapat
tumbuh dan sustainable ? Itu irrasional.
• Tanpa manajemen yang sesuai
bisakah tumbuh sistem industri yang bisa
mengadopsi, mengembangkan dan
mencipta TEKNOLOGI yang menguntungkan bangsa ?
• Tanpa sinergi PT-Industri-Pemerintah
bisakah tumbuh industri yang
memakmurkan bangsa ?
• Tanpa usaha yang memadai,
bisakah tumbuh sinergi yang baik .
6
•PENDAPAT UTAMA
• Problem industri Indonesia adalah problem umum dunia ketiga
PENGANGGURAN dan DAYA BELI
MASYARAKAT RENDAH
• Bukan krisis MONETER atau KRISIS
EKONOMI Hal ini menyesatkan
• KRISIS MANAJEMEN
Problem utama yang menyebabkan KORUPSI sulit diberantas?
usaha sinergi
• Perlu konsep Manajemen
menumbuhkan Manajemen Inovasi
Teknologi Penciptaan Teknologi
• TEKNOLOGI yang dapat tumbuh dan tahan lama.
7
Dalam sistem pemerintah, BUMN, Perum, dsb
PROBLEM MANAJEMEN
• Seharusnya
10
MANUSIA =OTAK + MULUT + DSB.
(Psikologi)
11
BUDAYA
BUDAYA PESISIRAN
PESISIRAN
(PELABUHAN-PERDAGANGAN)
(PELABUHAN-PERDAGANGAN)
versus
versus BUDAYA
BUDAYA PERTANIAN
PERTANIAN (PETANI)
(PETANI)
• Dominan - Otak kiri Rasional –
Ilmiah Masyarakat Patembayan
(Persaingan) Budaya Imigran-Metropolis
(Risk-taking) Budaya Amerika
• Double-Standard
• Perbedaan Karakter Dasar antara
Masyarakat Paguyuban dg
Masyarakat Patembayan
• Cara maksimal memanfaatkan
potensi otak kiri & potensi otak kanan
• Bagaimana membentuk
entrepreneursip & leadership ?
13
RUMUSAN
RUMUSAN KEBERHASILAN
KEBERHASILAN NEGARA
NEGARA INDUSTRI
INDUSTRI MAJU
MAJU
Amerika, Jepang & Korea Selatan memiliki pola yang sama,
Berhasil mengembangkan industrinya karena
Menyadari kontribusi istimewa dari
• Design-based industry;
industri (fasilitas, layout, mesin, flow, prosedur kerja dan
manajemen) dirancang dan didokumentasikan secara lengkap,
rapi, rinci sebelum didirikan,
sehingga sampai 25 tahun kemudian tidak berubah.
15
Perkembangan Industri Manufaktur Amerika, Jepang,
Korea Selatan :
1. Perkembangan Industri Barat (2)
• Setiap perubahan, bukan proses rutin, dilakukan dengan
MANAJEMEN PROYEK; tentunya untuk
perubahan besar.
• Amerika mencapai kejayaan tahun 1950-
an dalam industri mobil, memanfaatkan
manajemen rasional ilmiah Taylor, assembly-line dari Ford
dan prinsip spesialisasi.
• Manajemen Barat
menyamakan peran modal, fasilitas, bahan baku dengan SDM.
19
Perkembangan Industri Manufaktur Amerika, Jepang,
Korea Selatan :
1. Perkembangan Industri Barat (7)
20
Perkembangan Industri Manufaktur Amerika, Jepang,
Korea Selatan :
2. Perkembangan Industri Jepang :
• Usai Perang Dunia II, ekspor tekstil Jepang yang dulu jaya tak
segera pulih. Sisa industri yang ada adalah industri berat bekas
keperluan militer.Dipilih mengembangkan industri mobil yang
saat itu masih sangat lemah.
Jepang menyadari dampak
ketergantungan teknologi
• Menerapkan Manajemen Barat, dari ceramah WE Deming dan
JM Juran.
Karena kondisi lemah, penerapan
bertahap, sedikit-sedikit.
21
Perkembangan Industri Manufaktur Amerika, Jepang,
Korea Selatan :
2. Perkembangan Industri Jepang (2)
• Budaya Timur Jepang mulai berperan. Banyak
REMBUGAN & PERTEMUAN, melibatkan semua orang.
Lahir konsep Kaizen, yaitu perbaikan
berkesinambungan melibatkan semua orang.
• Semua ide dipertimbangkan asalkan bisa membuat
proses atau produk a) lebih murah, b) lebih mudah, c)
lebih cepat, d) lebih baik, e) lebih presisi, f) lebih
praktis, g) lebih sederhana, h) lebih kompak, i) lebih
indah, j) lebih kuat dan sebagainya. Produk Jepang
yang pada awalnya agak mahal, setiap 3 bulan akan
selalu muncul produk baru dengan kualitas lebih
baik tetapi harganya lebih murah.
• Industri Barat kewalahan menghadapi kenyataan ini.
22
Perkembangan Industri Manufaktur Amerika, Jepang,
Korea Selatan :
2. Perkembangan Industri Jepang (3)
26
Perkembangan Industri Manufaktur Amerika, Jepang,
Korea Selatan :
2. Perkembangan Industri Jepang (7)
29
Perkembangan Industri Manufaktur Amerika, Jepang,
Korea Selatan :
3. Perkembangan Industri Korea (3)
30
Perkembangan Industri Manufaktur Amerika, Jepang,
Korea Selatan :
3. Perkembangan Industri Korea (4)
31
Perkembangan Industri Manufaktur Amerika, Jepang,
Korea Selatan :
3. Perkembangan Industri Korea (5)
• Perlombaan Sapi, Tikus & Lebah
(disampaikan pada Lampiran 2)
32
Perkembangan Industri Manufaktur Amerika, Jepang,
Korea Selatan :
34
Perkembangan Industri Manufaktur Amerika, Jepang,
Korea Selatan :
4. Kebangkitan Kembali Industri Amerika (3)
36
PROGRAM Pemerintah Pusat (DIKTI, RISTEK)
1. Program Pemerintah :
• Program RUT (Riset Unggulan Terpadu) Biaya 100%
• Pemerintah Program RUK (Riset Unggulan Kemitraan)
Biaya 25% s/d 75% dari Industri Sedang-Besar
I O
• Program Hibah Bersaing, diutamakan perolehan R
T
A PATENT
• Program Voucher 3 bulan dan 6 bulanG A R
untuk industri
E
Mikro Program Voucher Multi-YearE =
AG
• (Penerapan IPTEK) 3 tahun ERuntuk industri Kecil
LEV
• Program SIBERMAS penyusunan
AL Strategi
Pengembangan Potensi S I Masyarakat
A N
FIN punya masalah hubungi StafAhli/Dosen
• Catatan: Kalau industri
Teknik Mesin-Industri UGM atau yang lain.
37
Program Pemerintah Pusat (DIKTI, RISTEK) (2)
38
Potensi Teknik Mesin & Industri, Fak.Teknik UGM
39
Potensi Teknik Mesin & Industri, Fak.Teknik UGM (2)
40
Servo Pulser & Tensile Machine
41
CNC,CAD, CAM & FMS 42
CND, CAM & FMS
43
Creeping Machine
44
Dapur Lebur Baja, Hardness, Aneka Mikros, Oven
45
Lab Hidro & Vibrasi Mekanis
46
Laser Doppler Velocimeter
47
Lab Mekanika Fluida & Tes Scaling
48
49
50
Potensi Teknik Mesin & Industri, Fak.Teknik UGM (3)
52
53