Anda di halaman 1dari 23

KALIBRASI ALAT DAN CARA PELAKSANAAN

PERAWATAN DAN MENYIMPAN ALAT ( ALAT


MEDIS DARI PLASTIK)

Kelompok 3 :
1. Lisa Dhanik Saputri (19613269)
2. Kinasih (19613297)
3. Alfrisa Eka Nurulita (19613311)
4. Reizmitha Dyah O (19613331)
PENGERTIAN SOP STERILISASI ALAT MEDIS

Standar Operasional Prosedur (SOP) Sterilisasi Alat Medis


Pengertian Sterilisasi Alat Medis
⇒ Suatu kegiatan untuk mensucihamakan alat-alat medis yang digunakan pada saat
pelaksanaan asuhan keperawatan.

Indikasi Sterilisasi Alat Medis


⇒ Alat-alat medis yang digunakan saat pelaksanaan asuhan keperawatan.

Tujuan Sterilisasi Alat Medis


⇒ Mencegah infeksi nosokomial yang berasal dari alat-alat medis.
Alat alat medis dari plastik

PISPOT
Pispot adalah sebuah bejana yang diberi
pegangan dan biasanya diletakkan dibawah
tempat tidur dan digunakan untuk membantu
buang air kecil.
• Cara sterilisasi
a. peralatan
 pispot yang kotor
 sarung tangan
 larutan desinfektan byclin
 bak septik tank
 keranjang sampah
 bak /ember tempat merendam
 lap bersih dan kering
 sikat bertangkai
b. prosedur
 membawa pispot yang kotor kedalam spoel hoek
 memakia sarung tangan
 membuang tisu bekas pakai keranjang ke keranjang sampah, dengan memakai korentang
spoel hoek
 membuang kotoran ke bak septik tank kemudian mengalirkan air kran supaya kotoran
masuk tanki septi tank. membilas alat dari kotoran yang masuk melekat dengan
mempergunakan sikat bertangkai
 larutan desinfektan sampai semua ermukaan pispot terendam
 membersihkan pispot dengan cara menyikat memakai air sabun atau detergen
 membilas pispot dengan air mengalir
 merendam pispot di bak atau ember tempat perendam yang berisi bayclin
 mengeringkat pot dengan kain lap
 menyimpan pot pada tempatnya
Urinal
Urinal adalah sbuah istilah yang bersal dari
bahasa inggris artinya tempat kencing. urinal
berfungsi menampung urin pada pasien yang
tidak boleh atau tidak bisa ke kamar mandi.

Cara sterlisasi
Peralatan
 urinal yang koor
 sarung tangan
 larutan desinfektan
 bak septik tank
 bak atau ember perendam
 lap bersih dan kering
 sikat
prosedur
 membawa urinal ke kamar spoel hoek
 memakai sarung tangan
 membuang urinal ke bak septik tank
 membilas urinal dengan air
 merendam urinal dalam bak/ember yang berisi larutan desinfektan sampai semua
permukaan urinal terendam (konsentrasi sama dengan perendaman pispot)
 membersihkan dengan cara menyikat memakai sabun atau detergen
 membilas urinal dibawah air mengalir
 mengeringkan urinal dan menggantungkan ditempatnya
BULI-BULI HANGAT

Pengertian : Buli-buli hangat adalah botol karet yang diisi air


panas.
Fungsi        : Untuk kompres hangat
Kegunaan  :
Menangani demam atau menurunkan panas.
Untuk cedera lama/ kondisi kronis yang mana bisa
membantu membuat rileks, dan mengurangi tekanan pada
jaringa.
Mengurangi atau menghilangkan rasa sakit/nyeri di bagian
tubuh seperti perut, pinggang, persendian, dsb.
 Merileksasikan otot-otot yang tegang.
 Meringankan rasa nyeri pada wanita yang mengalami
nyeri haid.
Memperlancar aliran darah.
Bahan      : Bahan dari buli-buli hangat terbuat dari bahan karet lentur dan kapasitasnya ialah 1
liter.
Cara Penggunaan :
Isi buli-buli hangat dengan air panas sesuai dengan kebutuhan.
Tempelkan ke bagian tubuh yang nyeri, kisaran temperatur 40-50 derajat celcius atau bila
sulit mengukurnya coba pada dahi terlebih dahulu jangan sampai terlalu panas atau sesuaikan
panasnya dengan kenyamanan yang akan di kompres.
Lama kompres sekitar 15-20 menit dan dapat diperpanjang.
Sebaiknya diikuti dengan latihan pergerakan atau pemijatan.
Dampak fisiologis dari kompres adalah pelunakan jaringan fibrosa, membuat otot tubuh lebih
rileks, menurunkan atau menghilangkan rasa nyeri, dan memperlancar aliran darah.
Cara Pemeliharaan :
         Cuci sebelum dan sesudah memakai alat tersebut.
    Sebelum memakai cuci dengan air mengalir setelah itu keringkan dan setelah memakainya
cuci buli-buli hangat tersebut dengan air yang mengalir lalu bersihkan dengan air
sabun/desinfektan dan keringkan.
    Tempatkan di tempat yang bersih.
Pompa ASI

Pompa ASI adalah peralatan wajib bagi Mama yang sedang


menyusui dan ingin meningkatkan persediaan ASI perah. Dalam
penggunaannya, tentu pompa ASI harus dibersihkan dengan
seksama setelah dipakai untuk meghindari kontaminasi kuman
dan jamur pada ASI perah.
membersihkan pompa ASI, ikuti langkah-langkah berikut seperti
yang kami rangkum dari Today’s Parent:
1. Pahami Bagian Pompa ASI
Baca instruksi manual dari produk pompa ASIyang Mama
gunakan. Seperti bagian mana saja yang harus dibersihkan dan
metode apa yang terbaik digunakan untuk membuka bagian yang
harus dibersihkan tersebut.
2. Pisahkan Dulu
Pisahkan bagian-bagian dari pompa ASI sebelum Mama mulai
membersihkannya menggunakan air.
3. Steril dengan Air Mendidih
Sterilkan seluruh bagian pompa yang terkena ASI maupun berhubungan langsung dengan payudara Mama
sebelum pertama kali digunakan. Sterilisasi bisa Mama lakukan dalam air mendidih selama 10-20 menit.
Bagian pompa ASI yang tidak terkena ASI atau berhubungan langsung dengan payudara Mama tidak perlu
disterilkan secara rutin.
4. Kering Sempurna
Setelah digunakan, cuci bagian-bagian tersebut ke dalam air panas dengan sabun. Selanjutnya angin-
anginkan sampai kering. Jika pompa ASI ingin segera digunakan cukup lap dengan tisu hingga kering
sempurna.
Baca Juga: Cara Memerah ASI dengan Teknik Marmet
5. Ketahui Batas Pemakaian
Setiap pemakaian ke-3 atau ke-4, Mama harus kembali melakukan sterilisasi semua bagian pompa ASI
setelah digunakan.
6. Cegah Jamur
Sistem tabung pada pompa ASI perlu disterilkan jika bagian tersebut terkena ASI. Caranya, rebus dengan air
mendidih selama 10 sampai 20 menit. Untuk sterilisasi lanjutan, Mama bisa mengoleskan alkohol ke dalam
sistem pipa untuk mempercepat pengeringan sekaligus mencegah tumbuhnya jamur.
7. Steril Rutin
Jika Si Kecil terkena infeksi jamur pada mulutnya, sebaiknya Mama lakukan
sterilasi bagian pompa ASI dengan cara merebus dan harus dilakukan
setiap hari.

Soal sterilisasi sendiri, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Tergantung
dengan instruksi manual pada masing-masing produk. Namun, umumnya
metode ini yang sering dilakukan:
Sterilisasi dengan cara merebus bagian pompa ASI yang ingin disterilkan.
Sterilisasi kimia dengan menggunakan larutan sterilisasi dalam wadah
plastik.
Microwave sterilisasi menggunakan microwave khusus sterilisasi uap-unit.
Tidak boleh digunakan untuk sterilisasi pompa ASI berbahan kaca.
Sterilisasi uap.
Nebulizer
Nebulizer adalah alat untuk mengubah obat dalam bentuk cairan
menjadi uap yang dihirup. Pengobatan yang memanfaatkan
nebulizer biasanya diberikan pada penderita gangguan
pernapasan, seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronis
(PPOK) saat gejala sesak napas sedang muncul.
Berikut ini adalah urutan cara yang tepat dalam menggunakan
nebulizer:
1.Taruh kompresor di tempat yang rata dan mudah dicapai.
2.Pastikan peralatan yang digunakan sudah bersihkan.
3.Cuci tangan sebelum menyiapkan obat.
4.Masukkan obat ke cangkir Saat memasukkan obat, pastikan
dosis yang diberikan sesuai anjuran atau resep dokter.
5.Sambungkan corong mulut atau masker ke cangkir nebulizer.
6.Pasang selang penyambung ke kompresor dan cangkir
nebulizer.
7.Saat alat sudah siap, nyalakan mesin kompresor. Jika berfungsi normal, alat akan
mengeluarkan kabut atau uap yang berisi obat.
8.Letakkan corong mulut atau masker ke mulut. Pastikan tidak ada sela.
9.Duduklah dengan nyaman dalam posisi Prosedur ini memakan waktu sekitar 15 hingga 20
menit.
10.Ketika menggunakan alat, bernapaslah secara perlahan hingga obat habis.
11.Jaga agar cangkir nebulizer tetap tegak selama alat digunakan.
Membersihkan nebulizer dengan benar:
Copot cangkir nebulizer dan masker/corong mulut, lalu bersihkan dengan air hangat yang
telah dicampur deterjen atau sabun.
Selang penyambung kompresor dengan nebulizer tidak perlu dicuci. Biasanya, dokter akan
menganjurkan untuk mengganti selang tersebut secara rutin.
Lap alat yang telah dicuci, letakkan di tempat yang bersih, dan biarkan mengering.
Sebelum disimpan, pastikan nebulizer sudah kering sepenuhnya.
Selain itu, nebulizer juga perlu disterilkan setiap 3 hari sekali. Berikut adalah cara untuk
mensterilkan nebulizer:
Lepaskan semua bagian alat yang bisa dilepas.
Rendam setiap alat dengan cairan pembersih atau sabun antibakteri. Anda juga bisa
menggunakan air yang telah dicampur cuka.
Biarkan alat terendam selama sekitar satu jam.
Setelah satu jam, bilas alat dengan air bersih yang mengalir, letakkan di tempat yang bersih
dan bebas debu, lalu biarkan mengering.
Jika dokter menganjurkan untuk merebus beberapa bagian alat untuk mendesinfeksinya,
lakukan sesuai petunjuk yang tertera pada kemasan alat.
Sama seperti ketika melakukan pembersihan harian, jangan simpan nebulizer sebelum alat
kering sepenuhnya.
Botol ASI
Sterilisasi botol susu merupakan salah satu upaya yang penting
dilakukan untuk menjaga kesehatan bayi dan mencegahnya terkena
penyakit. Jika botol susu tidak terjaga kebersihannya, bayi dapat lebih
berisiko terinfeksi kuman penyebab penyakit.
Cara Mencuci dan Sterilisasi Botol Susu Bayi
Sebelum melakukan sterilisasi, cucilah botol susu terlebih dahulu.
Berikut ini cara mencuci botol susu yang benar:
Cuci tangan hingga bersih menggunakan air mengalir dan sabun.
Lepaskan setiap bagian botol bayi, termasuk dot dan tutupnya.
Cuci botol dan setiap bagiannya dengan sabun dan air mengalir atau
air hangat.  Usahakan agar mencuci setiap bagian botol hingga bersih
dari sisa susu.
Bersihkan sisi luar dan dalam botol agar botol susu tersebut bersih
sepenuhnya.
Setelah botol dicuci, proses sterilisasi bisa dilakukan. Ada 3 cara umum yang dapat Anda pilih
untuk mensterilisasi botol susu, yaitu:
1. Sterilisasi botol susu dengan steamerbotol susu
Sterilisasi botol susu dengan menggunakan mesin penguap ini merupakan cara yang paling
praktis dan cepat. Mesin ini bekerja dengan cara menciptakan uap panas bersuhu tinggi yang
mampu menghilangkan kuman di dalam botol. Proses sterilisasi dengan menggunakan mesin
ini hanya memakan waktu sekitar 8-12 menit.
2. Sterilisasi botol susu dengan microwave
Jika Anda memiliki microwave di rumah, Anda dapat memanfaatkan alat tersebut untuk
mensterilisasi botol susu bayi. Cara ini dilakukan hanya dengan memasukkan botol, dot, serta
tutup botol yang sudah dicuci ke dalam microwave, kemudian nyalakan microwave pada suhu
tinggi dan atur pemanasan untuk 1-2 menit. Sebelum menggunakan mirowave untuk
mensterilkan botol susu bayi, pastikan microwave berada dalam keadaan bersih, tidak berbau,
dan tidak terdapat sisa makanan di dalamnya.
3. Merebus botol
Anda tidak perlu khawatir jika tidak memiliki mesin penguap botol susu atau microwave, sebab
sterilisasi botol susu bayi juga bisa dilakukan hanya dengan merebusnya. Caranya, cukup
dengan merebus air hingga mendidih atau bersuhu minimal 80 derajat Celsius, lalu rebus botol
bayi selama kurang lebih 5 menit. Setelah itu, angkat botol menggunakan tongatau penjepit
makanan, lalu letakkan botol di tempat yang bersih dan diamkan hingga kering.
Meskipun praktis dan murah, mensterilkan botol susu bayi dengan cara merebusnya dapat
membuat dot botol bayi mudah rusak. Oleh karena itu, buang dan ganti dot atau bagian botol
lain jika ada retak atau kerusakan.
Thermometer Digital

Termometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur suhu


tubuh. Termometer digital merupakan termometer yang saat ini
banyak digunakan dan cenderung lebih aman karena tidak
mengandung air raksa.  cara membersihkan dan merawat
termometer:
Gunakan kain bersih untuk membersihkan termometer
Jika ada noda, gunakan kain bersih yang sebelumnya direndam
dalam air dan detergen
Keringkan dengan kain bersih
Jika memakai alkohol, pastikan tidak mengenai indikator
Hindari merendam termometer dalam air ataupun alkohol
Jangan gunakan benzene, thinner, bensin, atau pelarut lain
Hindari memakai ultrasonic washer untuk membersihkan
termometer
Skort
A. PRINSIP DASAR:
Alat pelindung diri adalah seperangkat alat yang digunakan oleh
tenaga kerja untuk melindungi seluruh atau sebagian tubuhnya
terhadap kemungkinan adanya potensi bahaya atau kecelakaan
kerja. Standar alat pelindung diri seorang perawat adalah
Skort/celemek apron.
Skort digunakan untuk melindungi petugas dari kemungkinan terkena
percikan darah atau cairan tubuh lainnya dan cairan berbahaya yang
dapat mengenai petugas kesehatan.
Botol Tabung Yar

Botol tabung yar adalah alat medis yang digunakan untuk


tempat penampungan suction pump seperti lendir, darah, dan
lain-lain.
Perlak

Perlak adalah kain untuk mengalasi pada saat pasien


dimandikan atau saat melakukan tindakan untuk mencegah
cairan yang keuar dari pasien.
Cara Penyimpanan Peralatan Berbahan Plastik atau Karet
• untuk menghindari kerusakan dari bahan karet, sebelum
melakukan penyimpanan mula-mula bersihkan kotoran darah
atau cairan obat dengan cara mencuci dengan sabun
• kemudian keringkan dengan menjemur di bawah sinar
matahari atau hembusan dara hangat
• setelah itu taburi talk pada seluruh permukaan karet

Anda mungkin juga menyukai