Anda di halaman 1dari 20

MEMAHAMI PANCASILA DAN UUD 1945

Disusun Oleh Kelompok 5 :


S1 FARMASI 1B
1. Risma Rohmatul Maisyaroh F420185045
2. Dwi Novitasari F420185056
3. Salsabila Khairunnisa F420185070
4. Etina Elva Rufaida F420185080
Sistem Ketatanegaraan RI Berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945

 Hukum Ketatanegaraan di Indonesia dijelaskan dalam UUD


atau Konstitusi Negara Indonesia.
 Sumber hukum ketatanegaraan Indonesia mengalami
perubahan sejak awal kemerdekaan hingga saat ini.
Setelah tanggal 17 Agustus 1945, pada tanggal 18 Agustus
1945 disahkanlah UUD 1945 oleh PPKI yang telah dirancang
oleh BPUPKI dan bertahan 4 tahun.
Masa Berlaku UUD :

Konstitusi
UUD 1945 UUDS 1950 UUD 1945
Republik UUD 1945
Indonesia Masa Orde
(18 Agustus (17 Agustus Masa Orde
Serikat Baru (11
1945 s/d 27 1950 s/d 5 Lama (5 Juli
Juli 1959) Maret 1966
Desember (27 Desember 1959 s/d 11
s/d 28 Juli
1949) 1949 s/d 17 Maret 1966)
1998)
Agustus 1950)
Kedudukan Pancasila Dalam Sistem
Ketatanegaraan RI
 Lima prinsip pancasila yang digunakan sebagai dasar untuk mencapai
tujuan nasional Negara Indonesia, yaitu :
Melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia.
Memajukan
kesejahteraan umum.
Mencerdaskan kehidupan
bangsa.
Ikut melaksanakan
ketertiban dunia
berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan
keadilan sosial.
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA

 Dalam sistem pemerintahan di Indonesia sejak masa kemerdekaan sampai era


reformasi ini mengalami pelaksanaan yang berbeda. Pada saat awal
kemerdekaan menggunakan UUD 1945 sebagai peraturan pemerintahan
dengan sistem presidensial, akan tetapi pada kenyataannya pelaksanaannya
menggunakan sistem parlementer.
LEMBAGA NEGARA

 Sebuah Negara dalam menjalankan aktivitas kenegaraan memerlukan sebuah


lembaga atau organisasi untuk mengatur kehidupan bernegaranya. Lembaga
Negara biasanya dikenal juga dengan istilah Lembaga Pemerintahan. Sebuah
lembaga dibentuk berdasarkan dan sesuai dengan tujuan UUD 1945.
Bentuk pembentukan Negara berdasakan UUD 1945,
yaitu:
Lembaga yang dibentuk secara eksplisit
tercantum dalam UUD merupakan organ
konstitusi.

Lembaga yang dibentuk berdasarkan UU


termasuk organ Undang-undang.

Lembaga yang dibentuk berdasarkan


keputusan presiden merupakan organ
Keppres.
Lembaga Kekuasaan Negara berdasarkan UUD 1945
Yang Tidak Mengenal Lembaga Tertinggi dan Lembaga
Tinggi Negara terdiri atas berikut :

Lembaga
Lembaga Yudikatif yang
Lembaga
Legislatif, yaitu memegang
Eksekutif, yaitu
MPR, terdiri kekuasaan
Presiden dan
atas DPR dan kehakiman,
Wakil Presiden.
DPD. yang terdiri dari
MA, MK dan KY.
Sumber Hukum dan
Tata Urutan Peraturan Perundang-Undangan

 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan.


Berdasarkan ketentuan dalam Undang-Undang ini, jenis dan hierarki peraturan perundang-
undangan Republik Indonesia adalah sebagai berikut :
UUD 1945

Perda Kota TAP MPR

Perda
UU
PROV

PP
Sistem dan Proses Sistem Pemerintahan

 Sistem pemerintahan merupakan sistem yang digunakan pemerintah sebuah


negara untuk mengatur negaranya. Sistem pemerintahan berisi sekumpulan
aturan-aturan dasar mengenai pola kepemimpinan, pola pengambilan
keputusan, pola pengambilan kebijakan, dan berbagai macam hal lainnya.
Macam-macam Sistem Pemerintahan

1. Sistem Pemerintahan Parlementer


Sistem pemerintahan parlementer merupakan sistem
pemerintahan yang mana parlemen memiliki peranan yang sangat besar
di dalam pemerintahan.

2. Sistem Pemerintahan Presidensial


Sistem pemerintahan presidensial adalah sistem pemerintahan
yang kekuasaan tertingginya berada di tangan presiden

3. Sistem Pemerintahan Komunis


Sistem pemerintahan komunis merupakan sistem pemerintahan
yang menganut asas komunisme (tidak mengakui keberadaan Tuhan).
4. Sistem Pemerintahan Demokrasi Liberal
Sistem pemerintahan demokrasi liberal merupakan sistem
pemerintahan gabungan antara sistem pemerintahan demokrasi dan
sistem pemerintahan liberal.

5. Sistem Pemerintahan Liberal


Sistem pemerintahan liberal merupakan sistem pemerintahan
yang menganut asas kebebasan sebagai landasan penetapan
kebijakannya.

6. Sistem Pemerintahan Semi Presidensial


Sistem pemerintahan semi presidensial merupakan sistem
pemerintahan gabungan antara sistem pemerintahan parlementer
dengan sistem pemerintahan presidensial.
4. Kedudukan dan Fungsi Lembaga
Negara
  Eksekutif memiliki fungsi    Legislatif memiliki
pelaksana undang-undang fungsi membuat
dalam menjalankan negara undang-undang

Yudikatif memiliki fungsi


memertahankan
pelaksanaan undang-
undang.
5. Asas good governance

A. PENGERTIAN GOOD GOVERNANCE

 Good Governance adalah suatu peyelegaraan manajemen pembangunan yang solid dan
bertanggung jawab yang sejalan dengan prinsip demokrasi dan pasar yang efisien,
penghindaran salah alokasi dana investasi dan pencegahan korupsi baik secara politik maupun
secara administratif menjalankan disiplin anggaran serta penciptaan legal dan politican
framework bagi tumbuhnya aktifitas usaha.
B. Prinsip Good Governance
1. Partisipasi Masyarakat (Participation)
             Semua warga masyarakat mempunyai suara dalam
pengambilan keputusan, baik secara langsung maupun melalui
lembaga-lembaga perwakilan sah yang mewakili kepentingan
mereka. Partisipasi menyeluruh tersebut dibangun berdasarkan
kebebasan berkumpul dan mengungkapkan pendapat, serta
kapasitas untuk berpartisipasi secara konstruktif.
2. Tegaknya Supremasi Hukum (Rule of Law)
Sehubungan dengan itu, dalam proses mewujudkan cita
good governance, harus diimbangi dengan komitmen untuk
menegakkan rule of law dengan karakter-karakter antara lain
sebagai berikut: Supremasi hukum (the supremacy of law),
Kepastian hukum (legal certainty), Hukum yang responsip,
Penegakkan hukum yang konsisten dan non-diskriminatif,
Indepedensi peradilan. Kerangka hukum harus adil dan
diberlakukan tanpa pandang bulu, termasuk di dalamnya hukum-
hukum yang menyangkut hak asasi manusia.

3. Transparansi (Transparency)
Transparansi adalah keterbukaan atas semua tindakan dan
kebijakan yang diambil oleh pemerintah. Prinsip transparansi
menciptakan kepercayaan timbal-balik antara pemerintah dan
masyarakat melalui penyediaan informasi dan menjamin
kemudahan di dalam memperoleh informasi yang akurat dan
memadai.
B. Penerapan Good Governance di Indonesia
Dari perkembangan Reformasi yang sudah berjalan selama 12 tahun ini,
penerapan Good Governance diIndonesia belum dapat dikatakan berhasil
sepenuhnya sesuai dengan cita – cita Reformasi sebelumnya. Masih
banyak ditemukan kecurangan dan kebocoran dalam pengelolaan
anggaran dan akuntansi yang merupakan dua produk utama Good
Governance.
Akan tetapi, Hal tersebut tidak berarti gagal untuk diterapkan, banyak
upaya yang dilakukan pemerintah dalam menciptaka iklim Good
Governance yang baik, diantaranya ialah mulai diupayakannya
transparansi informasi terhadap publik mengenai APBN sehingga
memudahkan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam menciptakan
kebijakan dan dalam proses pengawasan pengelolaan APBN dan BUMN.
Oleh karena itu, hal tersebut dapat terus menjadi acuan terhadap
akuntabilitas manajerial dari sektor publik tersebut agar kelak lebih baik
dan kredibel kedepannya.
Supremasi Hukum dalam Perspektif Pengembangan Hak
Asasi Manusia
Negara Hukum
Negara hukum adalah negara yang
penyelenggaraan kekuasaan pemerintahnya
didasarkan atas hukum. Di negara hukum,
Pengertian
pemerintah dan lembaga-lembaga lain
melakukan tindakan apapun harus dilandasi
oleh hukum dan dipertanggung jawabkan
• Norma hukumnya bersumber pada pancasila
secara hukum.
Prinsip
sebagai dasar Negara dan adanya hierarki
Prinsip jenjang norma (stufenbau theorie oleh Hans
Kelsen).
• Sistemnya, yaitu sistem konstitusional.
• Berkedaulatan rakyat atau prinsip
demokrasi.
• Sistem pemerintahannya adalah presidensial.
• Adanya jaminan akan hak asasi dan
kewajiban dasar manusia (Pasal 28 UUD
1945).
Hakikat HAM

Mustafa Kamal Pasha (2002)


Pengertian menyatakan bahwa Hak Asasi
Manusia adalah hal-hak dasar yang
dibawa sejak lahir yang melekat
pada esensinya sebagai anugerah
Allah SWT.

• Hak asasi manusia tidak perlu


diberikan, diberi, ataupun
diwarisi.
Ciri Pokok • Hak asasi manusa berlaku untuk
semua orang tanpa memandang
jenis kelamin, asal usul,ras,
agama dan pandangan politik.
• Hak asasi manusia tidak boleh
dilanggar

Anda mungkin juga menyukai