Anda di halaman 1dari 13

FORTEO

KELOMPOK 1

ANDI SINANGKAU (16613010)


PEBRIANI WULANDARI (17613009)
SALSABILA ANHAR (17613013)
ENZIM, ANTIBODI
MONOKLONAL, DAN VAKSIN
ENZIM

• Enzim adalah protein yang bisa mempercepat reaksi


metabolik. Enzim bekerja dalam tubuh hidup dengan
mempercepat reaksi, namun tidak bereaksi sehingga pada
akhirnya reaksi akan pulih dalam bentuk aslinya. Oleh
karena itu, enzim juga disebut biocatalysts.
• Fungsi enzim yang paling menonjol adalah mengendalikan
dan mengkatalisis aktivitas kimia di tubuh makhluk hidup.
Enzim bekerja sangat selektif, spesifik, dan efisien. Selektif,
artinya hanya beberapa jenis zat yang bisa dilakukan.
ANTIBODI MONOKLONAL
• Antibodi monoklonal adalah antibodi buatan yang identifik karena
diproduksi oleh salah satu jenis sel imun saja dan semua klonnya
merupakan sel single parent.
• Antibodi monoklonal mempunyai sifat khusus yang unik, yaitu dapat
mengenal suatu molekul, memberikan informasi tentang molekul
spesifik dan sebagai terapi target tanpa merusak sel sehat di
sekitarnya.
• Antibodi monoklonal murni dapat diproduksi dalam jumlah besar
dan bebas kontaminasi. Antibodi monoklonal dapat diciptakan
untuk mengikat antigen tertentu kemudian dapat mendeteksi atau
memurnikannya.
VAKSIN
• Vaksin adalah sedian yang mengandung zat antigenik yang mampu
menimbulkkan kekebalan aktif dan khas pada manusia. Vaksin
dibuat dari bakteri, risetsia atau virus dan dapat berupa suspense
organisme hidup atau inaktif atau fraksi-fraksinya atau toksoid
(Farmakope Indonesia Edisi IV).
• Bioteknologi telah mengembangkan dan melakukan modifikasi
terhadap vaksin sehingga diperoleh vaksin yang lebih efektif
melalui DNA rekombinan dan rekayasa genetika.
FORTEO (TERIPARATIDE)
FORTEO™ (teriparatide) merupakan suatu hormon rekombinan dari
hormon paratiroid (PTH) analog manusia dengan bobot massa
sebesar 4117,8 dalton, dimetabolisme di hepar (proteolisis
nonspesifik) dan diekskresi di ginjal dalam bentuk metabolit, dan
mempunyai bioavailibilitas sebesar 95% dan waktu paruh 1 jam.
FORTEO™ (teriparatide) disintesis dari PTH mengguanakan bakteri
untai E. Colli secara genetik serta dimanufaktur dalam sediaan
cairan injeksi untuk subkutan dengan bentuk pen multidosis (2,4
ml) berisi teriparatide 20 mcg.
MEKANISME AKSI DARI FORTEO
• Aksi biokimia dari FORTEO™ (teriparatide) berlangsung melalui
reseptor PTH-1 yang membentuk osteoblast tulang dan sel stroma
sumsum tulang belakang sehingga menginduksi formasi
osteoblastik dan me-mineralisasi tulang. Peningankatan dari
mineralisasi tulang oleh FORTEO™ (teriparatide) dapat mengurangi
kerapuhan tulang menyamai atau bahkan melebihi terapi
menggunakan agen-agen antiresorptif. Selain itu, FORTEO™
(teriparatide) dapat meningkatkan densitas mineral-mineral tulang
dan mengurangi resiko fraktur vertebral dan non-vertebral dengan
kisaran 10-15% dalam 2 sampai 3 tahun terapi(4). Dosis yang dapat
diberikan untuk terapi osteoporosis yaitu sekali sehari sebesar 20
mcg secara subkutan selama 6 bulan dan dapat diberikan dalam
dosis maksimal selama lebih dari 2 tahun.
FUNGSI DARI FORTEO
Menurut FDA, FORTEO™ (teriparatide) diindikasikan untuk 3 indikasi :
1. Pengobatan perempuan post-menopause yang mengalami
osteiporosis dengan resiko tinggi patah tulang. FORTEO™
(teriparatide) dalam kondisi tersebut dapat mengurangi resiko
fraktur vertebral dan non-vertebral.
2. Meningkatkan massa tulang pada laki-laki dengan osteoporosis
primer atau terkait hipogonad dengan resiko tinggi fraktur tulang.
3. Pengobatan untuk laki-laki dan perempuan dengan osteoporosis
yang diasosiasi akibat terapi glukokortikoid sistemik dengan
resiko tinggi fraktur tulang
CARA PRODUKSI HORMON
PARATIROID

Pada individu normal, kelenjar paratiroid dapat mendeteksi


hipokalsemia kemudian memberikan respon berupa sintesis
dan sekresi PTH. PTH kemudian menuju target organ dan juga
menstimulasi produksi vitamin D3 agar dapat memobilisasi
kalsium untuk mencapai konsentrasi kalsium serum yang
normal. Bila serum kalsium kembali normal maka terjadi
feedback negatif ke kelenjar paratiroid untuk menekan
pelepasan PTH
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai