Anda di halaman 1dari 40

KONTRASEPSI

Lestari Rahayu
PENDUDUK DUNIA
populasi (juta)
_______________________

1992 2010 2025


--------------------------------------

dunia 5420 7115 8547


neg.brkmbng 4197 5782 7155
negara maju 1224 1333 1392
Indonesia 184,5 238,8 278,2
Salah satu tujuan penggunaan Kontrasepsi
adalah mencegah kehamilan resiko tinggi
yaitu
Too young kehamilan < 18 tahun
Too old kehamilan > 35 tahun
Too many kehamilan setelah 4 kelahiran
Too close kehamilan dengan jarak < 2 thn
DEFINISI
Kontrasepsi adalah suatu tindakan
pencegahan konsepsi
(bertemunya spermatozoa
dengan ovum) atau
pencegahan kehamilan.
MEMILIH METODE
KONTRASEPSI
Syarat yang harus dipenuhi:
• Aman
• Dapat diandalkan
• Sederhana
• Murah
• Dapat diterima orang banyak
• Pemakaian jangka panjang
JENIS KONTRASEPSI
A. Metode sederhana
1. tanpa alat
a. KB alamiah
b. Coitus interruptus
2. dengan alat
a. mekanis
b. kimiawi
B. Metode Modern
1. Kontrasepsi Hormonal
a. per oral
b. injeksi
c. implant
2. IUD/AKDR
3. Kontrasepsi Mantap
a. pada wanita
b. pada pria
KB Alamiah
Dasar:
1. Menentukan masa subur yang terjadi
sekitar waktu ovulasi, umumnya 14 hari
sebelum menstruasi berikutnya
2. Menghindari coitus pada masa subur
MENENTUKAN SAAT OVULASI
1. Metode Kalender (Ogino-Knaus)
2. Metode Termal = Suhu Badan Basal
3. Metode Lendir Serviks (Billings)
4. Metode Sympto-Termal

Masing-masing metode dapat dilakukan


tersendiri atau kombinasi
METODE KALENDER
OGINO-KNAUS
Dasar:
Menentukan waktu ovulasi dari data
menstruasi selama 6-12 bulan terakhir.
Problem terbesar adalah jarang wanita yang
mempunyai siklus teratur 28 hari

Masa hidup ovum 12-24 jam


Masa hidup spermatozoa 48-72 jam
Angka kegagalan sampai 47%
Cara menentukan masa subur:
• Awal masa subur ditentukan dengan
mengurangi siklus terpendek dengan 18
• Akhir masa subur ditentukan dengan
mengurangi siklus terpanjang dengan 11

Asal angka:
18 = 14 + 2 + 2
masa hidup spermatozoa
11 = 14 – 2 – 1
masa hidup ovum
Aplikasi
METODE KALENDER
OGINO-KNAUS
• Data menstruasi seorang wanita 6 bulan
29 30 31 28 30 29 hari
menstruasi bulan ini 3 September 2017
. Siklus terpendek 28 – 18 = 10
Siklus terpanjang 31 – 11 = 20
masa subur hari ke 10-20 ssdh menstruasi
atau
13 -23 September 2017
tidak boleh melakukan coitus
METODE TERMAL
SUHU BADAN BASAL
Dasar:
Peningkatan suhu badan basal 0,2-0,5oC
pada 1-2 hari sesudah ovulasi karena
mulai diproduksi progesteron oleh korpus
luteum
Cara:
Mengukur suhu badan setiap hari sebelum
bangun dari tempat tidur
Angka kegagalan: 0,3-6,6%
Teknik Metode Suhu Badan Basal:
• Thermometer dengan skala kecil atau
digital
• Pengukuran pada saat yang sama setiap
pagi dan setelah tidur minimum 3-5 jam
• Pengukuran dilakukan secara:
- oral (3 menit)
- rektal (1 menit), cara terbaik
- vaginal
Faktor yang mempengaruhi SBB
• Infeksi
• Inflamasi
• Jam tidur irregular
• Konsumsi minuman panas atau dingin
sebelum pengambilan SBB
• Kegagalan membaca termometer dengan
tepat
• Faktor situasional seperti mimpi buruk,
jetlag
METODE LENDIR SERVIKS
Dasar:
• Perubahan siklis dari lendir serviks yang
terjadi karena perubahan kadar estrogen
• Terjadi sesaat sebelum, pada saat dan
sesudah ovulasi
• Lendir bersifat jernih, licin dan basah
• Terjadi hari 14-17 siklus

Angka kegagalan: 0,4-39,7%


METODE SYMPTO-TERMAL
Dasar:
Kombinasi antara bermacam metode KB
Alamiah untuk menentukan saat ovulasi
Kontra Indikasi metode KB Alamiah:
- Siklus menstruasi yang tidak teratur
- Riwayat siklus yang an-ovulatoir
- Kurva suhu badan yang tidak teratur

Angka kegagalan: 4,9-34,4%


COITUS INTERRUPTUS
= Metode withdrawal
Dasar:
Coitus diakhiri sebelum terjadi ejakulasi
intra-vaginal.
Keuntungan:
tidak memerlukan alat,
tidak menggunakan zat kimia,
murah dan tersedia setiap saat.
Kontra Indikasi: ejakulasi prematur pada pria
Angka kegagalan: 16-23%
METODE MEKANIS
= BARIER PRIA (KONDOM)
Dasar:
Menghalangi masuknya spermatozoa ke
dalam traktus genitalia interna wanita

Keuntungan dan Kerugian cari!!!!

Angka kegagalan: 13-38%


MACAM-MACAM KONDOM
1. Kulit
- dibuat dari membran caecum biri-biri
- tidak meregang atau mengkerut
- mahal
- jumlah < 1%
2. Lateks
- paling banyak dipakai, murah, elastis
3. Plastik
- sangat tipis 25-35um, agak mahal
METODE MEKANIS WANITA
= BARIER INTRA-VAGINAL
Dasar:
Menghalangi masuknya spermatozoa ke
dalam traktus genitalia interna wanita dan
mematikan spermatozoa dengan
spermisidnya.
Untuk mendapatkan efektivitas yang lebih
tinggi, metode ini dipakai bersama-sama
dengan spermisid
MACAM-MACAM BARIER
INTRA-VAGINAL
1. Diafragma ( Diaphragma )
2. Kap Serviks ( Cervical cap )
3. Spons ( Sponge )
4. Kondom Wanita
METODE KIMIAWI
SPERMISID VAGINAL
Dasar:
Senyawa ini bekerja secara mekanis
dengan menghalangi spermatozoa
bergerak ke dalam traktus genatalia
interna dan secara kimiawi mematikan
spermatozoa
Zat pembawa/pengangkut yang inert
• Jelly
• Cream
• Foam/busa
• Tablet busa
• Suppositoria busa
• Suppositoria yang meleleh
• Soluble film
Spermisida:
a. Surfaktan:
- zat yang bekerja pada permukaan sel
- menempel pada spermatozoa dan
menghambat ambilan oksigen
contoh:
- nonoxinol-9
- oktoxinol-9
- menfegol
b. Bakterisidal:
zat ini menempel pada gugus sulfur dan
hidrogen spermatozoa sehingga
mengganggu metabolisme spermatozoa
contoh:
fenil merkuri asetat

c. Asam:
asam laktat, asam borat, asam sitrat
KONTRASEPSI HORMONAL
1. Oral Kombinasi
2. Kontrasepsi Progestin saja
- mini pill
- injeksi progestin
- IUD yang mengandung progestin
- Implant (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)
- Vaginal ring
3. Kontrasepsi post-coital =
morning-after pill
Mekanisme kerja Estrogen
1. Menghambat ovulasi melalui
hipotalamus dan hipofisis anterior
2. Menghambat implantasi melalui pola
endometrium yang abnormal
3. Mempercepat transport ovum melalui
peristaltik tuba dan kontraktilitas uterus
4. Mempercepat degenerasi korpus luteum
(luteolisis)
Mekanisme kerja Progesteron
1. Menghambat ovulasi melalui
hipotalamus dan hipofisis anterior
2. Menghambat implantasi melalui pola
endometrium yang abnormal
3. Memperlambat transport ovum sehingga
meningkatkan insiden tubal implantasi
4. Mempercepat degenerasi korpus luteum
(luteolisis)
5. Meningkatkan kekentalan lendir serviks
sehingga motilitas dan daya penetrasi
spermatozoa sangat terhambat
Efek samping Estrogen:
1. Mual dan muntah
2. Nyeri mammae
3. Retensi cairan
4. Sakit kepala
5. Rhinitis alergika
6. Pharingitis
7. Gangguan penglihatan
Efek samping Progestin
1. Nafsu makan & berat badan meningkat
2. Depresi dan rasa lelah
3. Libido menurun
4. Kulit berminyak dan timbul jerawat
5. Mammae membesar
6. Efek diabetogenik karena toleransi karbohidrat
berkurang
7. Sakit kepala
8. Peningkatan LDL dan penurunan HDL
9. Gatal (pruritis)
Hal-hal yang harus diperhatikan:
a. Gunakan kontrasepsi cadangan pada
awal/strip pertama misalnya kondom
b. Minumlah pil setiap hari pada saat yang
sama sampai habis. Kemudian langsung
disambung dengan strip berikutnya bila
menggunakan strip-28 atau istirahat 7
hari bila menggunakan strip-21
c. Efektivitas pil berkurang bila dipakai
bersama obat yang mempengaruhi
absorpsi GIT sehingga harus ditambah
kontrasepsi cadangan
d.Bila sakit dan menderita diare atau
muntah, gunakan kontrasepsi cadangan
sampai menstruasi berikutnya
e. Bila ingin hamil, hentikan minum pil.
Mungkin diperlukan 1-2 bulan sebelum
menstruasi dan ovulasi normal
LUPA MINUM PIL
a. Lupa 1 pil: segera minum saat teringat
dan minum pil selanjutnya pada
waktunya meskipun harus minum 2 pil
pada hari yang sama
b. Lupa 2 pil berturut-turut (dari 14 pil
pertama): segera minum 2 pil saat
teringat, minum 2 pil pada hari
berikutnya. Kemudian minum sisa pil
yang masih ada seperti biasa. Untuk
proteksi gunakan kontrasepsi cadangan
c. Lupa minum 2 pil berturut-turut (dari 7
pil terakhir):
buang pil yang masih tersisa dan gunakan
strip baru. Gunakan kontrasepsi cadangan
selama 7 hari.
d. Lupa minum 3 pil atau lebih berturut-
turut:
buang pil yang masih tersisa dan
gunakan strip baru. Gunakan kontrasepsi
cadangan selama 7 hari.
KONTRASEPSI PROGESTIN
VAGINAL RING
Diletakkan di dalam vagina dan dibiarkan
disana sampai saat yang diinginkan
Mekanisme kerja:
- Mencegah ovulasi
- Mengentalkan lendir serviks
Efek samping utama:
perdarahan irregular
KONTRASEPSI POST-COITAL
Oral kontrasepsi yang bisa digunakan:
1. Oral kombinasi
2. Estrogen dosis tinggi per oral
3. Progestin dosis tinggi

Oral kombinasi
Minum 2 tablet (berisi 0,05mgEE+0,5mgNG)
sekaligus dalam jangka waktu 24 jam
kemudian 2 tablet lagi 12 jam kemudian
Estrogen dosis tinggi
Etinil estradiol 2 x2,5mg selama 5 hari
Estrogen esterifikasi 2 x 10mg selama 5 hari
Estrogen konyugat 2 x 10mg selama 5 hari
Estron 2 x 5 mg selama 5 hari
Progestin dosis tinggi
Norgestrel 0,6mg dalam jangka waktu 3 jam
Quingestanol asetat 1,5-2,0mg dalam
jangka waktu 24 jam
INTRA UTERINE DEVICE
Mekanisme Kerja:
1. Mengganggu implantasi karena timbul
radang lokal
2. Menghambat implantasi karena produksi
lokal prostaglandin
3. Meningkatkan pergerakan ovum dalam
tuba
4. Menghambat pergerakan spermatozoa
saat melewati uterus
KONTRASEPSI MANTAP
Dasar KonTap Wanita:
Oklusi/penutupan tuba Falopii sehingga
spermatozoa dan ovum tidak dapat
bertemu.
Dasar KonTap Pria:
Oklusi vas deferens sehingga menghambat
perjalanan spermatozoa dan tidak terdapat
spermatozoa dalam ejakulat.

Anda mungkin juga menyukai