MANAJER DAN
LINGKUNGAN
EKSTERNAL ORGANISASI
1
Organisasi berada dalam sebuah lingkungan
Lingkungan dapat menjadi faktor pendukung maupun
penghambat organisasi
Kegiatan organisasi akan merubah lingkungan, dan juga
sebaliknya, lingkungan akan mendorong perubahan pada
organisasi.
Manajer perlu mempertimbangkan unsur-unsur dan kekuatan
lingkungan Eksternal dalam setiap kegiatan. Manajer harus
mengidentifikasi, menganalisa, mengevaluasi, mengdiagmosa
dan bereaksi terhadap kekuatan lingkungan, baik berupa
kesempatan, risiko maupun ancaman yang mempunyai
pengaruh pada operasi organisasi. Lingkungan Eksternal
Organisasi yang menjadi tanggungjawab manajer :
Faktor-faktor lingkungan eksternal Lingkungan Eksternal Mikro,
Lingkungan Eksternal Makro, Organisasi dan Lingkungan
,Tanggung Jawab Sosial Manajer.
2
Faktor-faktor lingkungan Eksternal
Lingkungan ekternal terdiri atas unsur-unsur diluar
organisasi, yang sebagian besar tidak dapat
dikendalikan dan berpengaruh dalam pembuatan
keputusan oleh manajer. Organisasi mendapatkan
masukan-masukan yg dibutuhkan seperti bahan baku,
dana tenaga kerja danenergi dari lingkungan
eksternal, mentransformasikan menjadi produk dan
jasa, dan kemudian memberikan sebagai keluaran
kepada lingkungan eksternal.
3
Lingkungan Eksternal Mikro
Komponen lingkungan eksternal mikro yang paling
penting adalah sbb
• Para Pesaing
• Langganan yg harus di layani
• Pasar Tenaga Kerja
• Lembaga-lembaga keuangan
• Supplier dan Perwakilan Pemerintah.
5
Perusahaan
Daerah Daerah
dampak dampak
lingkungan lingkungan
makro tugas
Lingkungan tugas
Lingkungan makro : (mikro): Pesaing,
Politik, Ekonomi, Kreditor, Pelanggan,
Sosial, Teknologi Saluran Distribusi,
Pasar Tenaga Keja,
Supplier
6
Pemilik Kepuasan dengan
hasil finansial
Kelompok Lingkungan
Dalam
Kepuasan kerja,
Pekerja imbalan dll
Rekanan Pembayaran
Kelompok Lingkungan Kreditor Kredibilitas/bonafiditas
Luar
Masyarakat Keterlibatan sosial
Pemerintah Kesadaran akan
tanggung jawab
organisasi
7
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
MANAJER
(Corporate Social
Responsibility)
8
Tanggung jawab sosial berari adalah bentuk
kepedulian perusahaan terhadap lingkungan
eksternal perusahaan melalui berbagai kegiatan yang
dilakukan dalam rangka penjagaan lingkungan, norma
masyarakat, partisipasi pembangunan, serta berbagai
bentuk tanggung jawab sosial lainnya.
9
Tanggung jawab sosial berkaitan erat dengan peran
keuntungan dan prestasi sosial
10
Strategi Reaktif
Kegiatan bisnis yang melakukan strategi reaktif dalam
tanggung jawab sosial cenderung menolak atau
menghindarkan diri dari tanggung jawab sosial
Strategi Defensif
Strategi defensif dalam tanggung jawab sosial yang dilakukan
oleh perusahaan terkait dengan penggunaan pendekatan legal
atau jalur hukum untuk menghindarkan diri atau menolak
tanggung jawab sosial .
Strategi Akomodatif
Strategi Akomidatif merupakan tanggung jawab sosial yang
dijalankan perusahaan dikarenakan adanya tuntutan dari
masyarakat dan lingkungan sekitar akan hal tersebut
Strategi Proaktif
Perusahaan memandang bahwa tanggung jawab sosial adalah
bagian dari tanggung jawab untuk memuaskan stakeholders.
Jika stakeholders terpuaskan, maka citra positif terhadap
perusahaan akan terbangun.
11
Manfaat bagi Perusahaan
Citra Positif Perusahaan di mata masyarakat dan pemerintah
12
Nilai dan Etika
Manajemen
13
Ada 5 faktor yang mempengaruhi
keputusan-keputusan pada masalah
etika yaitu :
1. Hukum
2. Peraturan-peraturan pemerintah
3. Kode etik industri dan perusahaan
4. Tekanan-tekanan sosial
5. Tegangan antara standar perorangan
dan kebutuhan organisasi merumitkan
tugas manajer
14
1. Hukum memberi batasan standar etika, misalnya tidak
menayangkan iklan yang menipu
2. Peraturan-peraturan pemerintah Tidak memproduksi barang
yang membahayakan masyarakat.
3. Kode etik industri dan perusahaan ada batasan apa yang bisa
dan tidak bisa dilakukan oleh perusahaan
4. Tekanan-tekanan sosial Jika perusahaan melakukan tindakan
yang merugikan masyarakat/lingkungan, masyarakat bisa
melakukan protes atau memboikot hasil produknya atau diajukan
ke pengadilan
5. Tegangan antara standar perorangan dan kebutuhan organisasi
menjadi kompkleks/rumit
15
Nilai (Values) sendiri pada dasarnya merupakan
pandangan ideal yang mempengaruhi cara pandang, cara
berfikir dan perilaku dari seseorang.
Nilai Personal atau Personal Values pada dasarnya
merupakan cara pandang, cara pikir, dan keyakinan yang
dipegang oleh seseorangsehubungan dengan segala
kegiatan yang dilakukannya
Nilai Personal terdiri dari nilai terminal dan nilai
instrumental. Nilai terminal pada dasarnya merupakan
pandangan dan cara berfikir seseorang yang terwujud
melalui perilakunya, yang didorong oleh motif dirinya
dalam meraih sesuatu. Nilai instrumental adalah
pandangan dan cara berfikir seseorang yang berlaku
untuk segala keadaan dan diterima oleh semua pihak
sebagai sesuatu yang memang harus diperhatikan dan
dijalankan.
16
Konflik intrapersonal pada dasarnya terjadi umumnya di
dalam individu dan antar individu.
Konflik individu-organisasi pada dasarnya merupakan
konflik yang terjadi pada saat nilai yang dianut oleh
individu berbenturan dengan nilai yang harus ditanamkan
oleh perusahaan
Konflik antar Budaya pada dasarnya merupakan konflik
antar individu maupun antara individu dengan organisasi
yang disebabkan oleh adanya perbedaan budaya diantara
individu yang bersangkutan atau juga organisasi yang
bersangkutan
17
Penggunaan obat-obatan terlarang
Pencurian oleh Para Pekerja atau Korupsi
Konflik Kepentingan
Pengawasan Kualitas atau Quality Control
Penyalahgunaan informasi yang bersifat rahasia
Penyelewengan dalam pencatatan keuangan
Penyalahgunaan penggunaan asset perusahaan
Pemecatan tenaga kerja
Polusi Lingkungan
Cara bersaing dari Perusahaan yang dianggap tidak etis
Penggunaan pekerja atau tenaga kerja di bawah umur
Pemberian hadiah kepada pihak-pihak tertentu yang terkait
dengan pemegang kebijakan.
dan lain sebagainya
18