Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN TEORI

PADA PENYAKIT HIV/AIDS


NAMA KELOMPOK :

1. Agus Triana Putra (18.321.2828)


2. Ni Kadek Sri Wahyuni (18.321.2840)
3. Ni Putu Gintan Diah Pratiwi (18.321.2854)
DEFINISI

AIDS berasal dari kata acquired yang


artinya didapat atau bukan penyakit
keturunan, immune berarti sistem
kekebalan tubuh, deficiency atau
kekurangan dan syndrome yang berarti
kumpulan gejala-gejala penyakit. Jadi, dari
kata-kata tersebut dapat diartikan bahwa
AIDS adalah kumpulan gejala penyakit
akibat menurunnya sistem kekebalan
tubuh oleh virus yang disebut Human
Immunodeficiency Virus (HIV).
ETIOLOGI
Ensefalitis toksoplasma disebabkan oleh parasit
Toxoplasma gondii, yang dibawa oleh kucing, burung
dan hewan lain yang dapat ditemukan pada tanah
yang tercemar oleh tinja kucing dan kadang pada
daging mentah atau kurang matang. Begitu parasit
masuk ke dalam sistem kekebalan, parasit tersebut
menetap di sana, sistem kekebalan pada orang yang
sehat dapat melawan parasit tersebut hingga tuntas,
dan dapat mencegah terjadinya suatu penyakit.
Namun, pada orang pasien HIV/AIDS mengalami
penurunan kekebalan tubuh sehingga tidak mampu
melawan parasit tersebut. Sehingga pasien mudah
terinfeksi oleh parasit tersebut.
Daur Hidup Toxoplasma gondii
Toxoplasma gondii hidup dalam 3 bentuk yaitu
thachyzoite, tissue cyst (yang mengandung bradyzoites)
dan oocyst (yang mengandung sporozoites). Bentuk
akhir dari parasit diproduksi selama siklus seksual pada
usus halus dari kucing. Kucing merupakan pejamu
definitif dari Toxoplasma gondii. Siklus hidup aseksual
terjadi pada pejamu perantara (termasuk manusia)
Dimulai dengan tertelannya tissue cyst atau oocyst
diikuti oleh terinfeksinya sel epitel usus halus oleh
bradyzoites atau sporozoites secara berturut-turut.
Setelah bertransformasi menjadi tachyzoite, organisme
ini menyebar ke seluruh tubuh lewat peredaran darah
atau limfatik.
Manifestasi Klinis

Gejala termasuk ensefalitis, demam, sakit


kepala berat yang tidak respon
terhadap pengobatan, lemah pada satu sisi
tubuh, kejang, kelesuan, kebingungan yang
meningkat, masalah penglihatan, pusing,
masalah berbicara dan berjalan, muntah dan
perubahan kepribadian. Tidak semua pasien
menunjukkan tanda infeksi.
Pemeriksaan Penunjang

a. Pemeriksaan Serologi
b. Pemeriksaan cairan serebrospinal
c. Pemeriksaan Polymerase Chain
Reaction (PCR)
d.CT scan
e. Biopsi otak
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
 
Pengkajian
1. Aktivitas/istirahat
2. Sirkulasi
3. Integritas ego
4. Eliminasi
5. Makanan/cairan
6. Hygiene
7. Neurosensorik
8. Nyeri/kenyamanan
9. Pernapasan
10.Gejala
11.Seksualitas
12.Interaksi social
Pemeriksaan Diagnostik

a.Pemeriksaan yang dilakukan adalah


pemeriksaan antibodi spesifik toksoplasma,
yaitu IgG, IgM dan IgG affinity.
b.Infeksi HIV diperkuat oleh tes serologi positif
Diagnosa Keperawatan dan Rencana Keperawatan
Risiko terhadap infeksi
intervensi Rasional
Pantau: Data objektif adalah perlu

 Hasil JDL dan CD4 untuk mengevaluasi

 Temperatur setiap 4 jam keefektifan terapi

 Status umum (apendiks F) setiap delapan

Kolaborasi
jam pemberian antibiotik dan Antibiotik yang spesifik

evaluasi keefektifannya.. jamin untuk kuman patogen

pemasukan cairan paling sedikit 2-3 diperlukan untuk menangani

liter sehari terjadinya suatu infeksi.

Cairan membantu distribusi


Lanjutan…
Ikuti prinsip-prinsip kewaspadaan umum terhadap Untuk menurunkan resiko

darah dan cairan tubuh. Ginakan pencegahan infeksi nosokomial dan

dasar yang sesuai untuk mencegah kontaminasi untuk mencegah pasien

terhadap kulit dan mukosa membran, bila kontak dari infeksi baru

dengan darah atau cairan tubuh:

 Pakai sarung tangan bila akan kontak dengan

cairan atau darah

 Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan

pasien, termasuk sebelum dan sesudah memakai

sarung tangan

 Pasang label katagori spesifik isolasi pada pintu

kamar pasien. Jika ada TB paru, pakai masker dan

nasehatkan semua anggota keluarga pasien untuk


Lanjutan…
Masker tidak diperlukan untuk PCP sebab

kemungkinan infeksi disebabkan oleh jamur yang

ada pada tubuhnya sendiri.

 Pakai skort dan kacamata untuk menghindarkan bila

ada percikan cairan tubuh yang mungkin terjadi.

 Hindarkan penggunaan jarum yang telah dipakai.

Tempatkan semua benda tajam ke dalam kontainer

pembuangan

 Bersihkan tumpahan darah dengan 1:10 cairan

pemutih (natrium hipoklorida)

 Tidak dianjurkan untuk sembarang orang memberikan

perawatan pada pasien yang mempunyai luka atau lesi


Lanjutan…
Pelihara kenyamanan suhu Keringat malam

kamar. Jaga kebersihan dan mungkin sumbernya

keringnya kulit tidak nyaman,

terutama bila tidur

dengan pakaian

basah dan dingin

karena keringat
Diagnosa Keperawatan dan Rencana Keperawatan
Perubahan nutrisi

Intervensi Rasional

Pantau: Untuk mengenal indikasi-

 Berat badan setiap hari indikasi kemajuan atau

 Masukan dan keluaran setiap penyimpangan dari hasil yang

8 jam diharapkan

 Albumin serum dan BUN

 Pesentase makanan yang

dimakan setiap makan


Lanjutan…
Jika cairan diare berlebihan: Diare sering disebabkan oleh

 Pertahankan puasa dan protozoa (Cryptospiridium) yang

pengobata, terutama infus NPT menyerang lapisan epitel,

 Berikan obat-obat anti diare dan menyebabkan meningkatnya

evaluasi keefektifannya produksi gas dan banyak cairan

Berangsur-angsur mulai lagi masuk ke dalam usus. Pasien bisa

pemberian makan per oral bila kehilangan cairan 10 liter perhari

diare terkontro. Anjurkan untuk karena diare. Berhentinya defekasi

menggunakan bebas laktose, hanya karena pengobatan yang

rendah lemak, tinggi serat, ini akan efektif.

menurunkan volume diare.


Lanjutan…
Rujuk ke ahli gizi untuk Ahli gizi adalah spesialis

membantu memilih dan nutrisi yang dapat

merencanakan makanan membantu pasien dalam

untuk kebutuhan nutrisi merencanakan menu dan

kebutuhan nutisi untuk

kondisi sekarang
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai