Anda di halaman 1dari 51

Kelompok

1
1) Agustin Dian
(4411413022)
K.
(4411413001)
2) Asni Puraedah
Devi Dwi (4411413002)
3) Jayanti (4411413039)
4) Isma
Rahmadyan (4411413036
5) Tefarani )
BAGIAN-BAGIAN BUNGA
5. GYNAECIUM
/

Corolla 1# 4.
i
7 ANDROICEUM Pistillum f
3. PERIANTHIUMrl

Bakal Biji

1. PEDICELLUS
-1-^ t J-- 2. RECEPTACULUM

f' • •
Bagian-bagian bunga:

Tangkai bunga (pedicellus)

Dasar bunga (receptakculum)

Hiasan bunga (perianthium) Stamen
Fuwiwii
1. Kelopak (kalyx)
Petal
2. Mahkota bunga
(corolla) OvvW wfiFriTfj ite


Alat-alat kelamin jantan
(androecium)

RieoectA
Alat-alat kelamin betina
(gynaecium) Cle *
1. Flos Completus
mmm

1 atau 2 lingkaran benang-benang sari

1 lingkaran daun-daun mahkota

1 lingkaran daun-daun kelopak


Flos Incompletus
Bunga nudus (telanjang)

Euphorbia hirta Photos. G. Byrne

Euphorbia hirta
Unisexualis
Benang sari ( stamen )

Benang sari merupakan metamorfosis


MMMM
daun yang bentuk dan fungsinya telah
disesuaikan sebagai alat kelamin
jantan. Benang sari memiliki 3 bagian,
yaitu :
1. Tangkai sari
(filamentum) berbentuk benang
dengan penampang melintang yang
umumnya bulat
2. Kepala sari (anthera) ^di dalamnya
biasanya memiliki 2 ruang sari (theca) dan
masing-masing ruang sari memiliki

2 ruangan kecil (loculus) dan di


dalam loculus inilah terdapat serbuk
sari atau tepung sari (pollen).
3. Penghubung^ruang sari
(connectivum) merupakan bagian * calyx -sepals
penghubung tangkai sari dengan kepala
sari. recede
Berdasarkanjumlahnya pada bunga, benang sari dibedakan atas:

DIPLOSTEMON

1. Benang sari banyak

2. Jumlah benang sari 2x


jumlah daun tajuknya
a. diplostemon
b. obdiplostemon

3. Benang sari sama


banyak
a. episepal
b. epipetal
Berdasarkan panjang pendeknya benang sari

1. Benang sari panjang dua


(dydinamus) misal ada 4
benang sari, yang 2 panjang
yang 2 pendek, ex : Ocimum
basilicum
2. Benang sari panjang
empat (tetradynamus)
misal ada 6 benang sari,
yang 4 panjang yang 2
pendek, ex : Raphanus
sativus
Tangkai sari (filamentum)

monadelphus diadelpuhus

Berdasarkan jumlah berkas


dimana benang Sari
menempel dibedakan
menjadi:
l.Benang sari berberkas
satu (monadelphus)

2.Benang sari berbekas dua


cr CD (diadelpuhus)
fD (D
CT QJ

5 tra
to CO _
3.Benang sari
CL) CT
berbekas banyak
QJ — <
CL)

7
T
Kepala sari (Anthera)

serbuk sari
4
kantong
Kepala sari bagian serbuk sari
benang sari yang terdapat
pada ujung tangkai sari.
Di dalamnya terdapat 2
ruang sari,tetapi dapat
pula hanya satu atau lebih
kepala sari
ruang sari. Satu ruang sari
terdiri atasa 2 kantong
sari.
tangkai
sari
locules locule

locule
ovary

ovary

free-central
axile
ovary

parietal
r J
Kepala sari (Anthera)

Berdasarkan
duduk kepala sari
pada tangkainya:

1. Tegak (innatus atau


basifixus)

2. Menempel (adnatus)

3.Bergoyang
(versatilis)
Cara membukanya kepala sari
Dengan celah
membujur
(longitudinaliter
dehiscens) -Menghadap
kedalam (introrsum)
-Menghadap kesamping
(lateraliter)
-Menghadap keluar
(extrorsum)

Dengan celah melintang


(transversalier dehiscens)

Dengan sebuah liang


pada ujung / pangkal kepala
sari (poris dehiscens)

Dengan katup-katup
(valvis dehiscens)
Putik. (PistiHum.)

Bagian - bagian putik adalah :


1. Bakal buah (ovarium); bagian putik
yang membesar dan duduk pada dasar
bunga.
2. Tangkai kepala putik (stylus); bagian
putik berbentuk benang di atas bakal buah.
3. Kepala putik (stigma); bagian putik
paling atas.
a. Sel telur terdapat di dalam bakal biji
(ovulum) dan bakal biji terdapat dalam
bakal buah.
b. Bakal biji akan menjadi biji (semen)
dan bakal buah akan menjadi buah
(fructus).
Banyaknya daun buah yang menyusun putik

Putik tunggal (simplex) Putik Majemuk (compositus)


r-\
Bakal buah (ovarium)
v_)

Berdasarkan letaknya terhadap dasar


bunga, bakal buah dibedakan atas :
1. Bakal buah menumpang (superus);
yaitu bakal buah duduk di atas dasar
bunga sehingga letaknya lebih tinggi, Bedasarkan jumlah ruang yang
sama tinggi atau mungkin lebih rendah
dari tepi dasar bunga tetapi bagian terdapat dalam suatu bakal buah:
samping bakal buah tidak pernah a. Bakal buah beruang satu
berlekatan dengan dasar bunga. (unilocularis)
2. Bakal buah setengah tenggelam b. Bakal buah beruang dua
(hemi inferus); yaitu bakal buah duduk
pada dasar bunga yang cekung, tempat ( bilocularis)
duduk bakal buah selalu lebih rendah c. Bakal buah beruang tiga
dari tepi dasar bunga dan sebagian (trilocularis)
dinding bakal buah berlekatan dengan
dasar bunga. d. Bakal buah beruang banyak
(multilocularis)

3. Bakal buah tenggelam (inferus);


seluruh bagian samping bakal
buah berlekatan dengan dasar
bunga.
Sekat — sekat yang membagi bakal buah menjadi beberapa rung

septum septum spurius


a.Sekat sempurna
(septum completus)
berdasarkan asal sekat
sempurna, dibedakan
menjadi dua macam :
sekat asli (septum)
Sekat semu (septum
spurius)

b.Sekat yang tidak


sempurna (septum
incompletus)
Letak tembuni pada daun buah yang menjadi penyusun bakal buah :
a. Marginal (marginalis)
b. Laminal (laminalis)
Tembuni adalah bagian bakal buah yang menjadi tempat duduknya
bakal-bakal biji. Berdasarkan letaknya tembuni dibedakan atas :
• Parietal; tembuni terletak pada dinding-dinding bakal buah.
• Sentral; tembuni terletak pada poros atau pusat bakal buah.
• Aksilar; tembuni terletak di sudut tengah pada bakal buah yang
beruang lebih dari dua dan tembuninya terdapat pada sudut-sudut
pertemuan daun-daun buah yang melipat ke dalam.
Bakal biji (ovulum)
Bagian - bagian bakal biji :
1. Kulit bakal biji (integumentum)
2. Badan bakal biji (nucellus)
3. Kandung lembaga ( saccus
embryonalis)
4. Liang bakal biji (micropyle)
5. Tali pusar (funiculus)
Letak bakal biji pada tembuni :
a. Tegak (atropus)
b. Mengangguk (anatropus)
c. Bengkok (campylotropus)
e. Melipat
d. (camptotropi
Setengah menganggu
Tangkai kepala putik (stylus)

Tangkai kepala putik biasanya berbentuk benang


dan merupakan lanjutan bakal buah keatas,
dalamnya berongga , mempunyai saluran tangkai
kepala putik (canalis stylinus) / tidak, ada kalanya
masih memperlihatkan metemorfosis daun yaitu
berbentuk pipih, contohnya pada Canna sp.,
tangkainya ada yang bercabang / tidak, ujungnya
mendukung satu kepala putik.
Kepala putik (stigma)

Bentuk kepala putik disesuaikan dengan cara


penyerbuakan pada bunga yang bersangkutan :
a. Seperti benang, misal pada Zea mays
b. Seperti bulu ayam, pada Oryza sativa
c. Seperti bulu-bulu, pada Psophocarpus
tetragonolobus
d. Bulat misal pada Citrus sp.
e. Bentuk lain seperti bibir,cawan,serupa daun
mahkota.
Berdasarkan asalnya dapat dibedakan
menjadi :
a. Kelenjar madu yang merupakan suatu
bagian khusus (satua alat tambahan) pada
bunga.
b. Kelenjar madu yang terjadi dari salah satu
bagian bunga yang telah mengalami
metamorposis dan telah berubah pula
tugasnya.
Bentuk dan tempatnya pada bunga :
1.Seperti subang diatas bakal buah dan
melingkari tangkai kepala putik misal pada
Citrus sp.
2.Seperti cakram pada dasar bunga, disebelah
bawah bakal buah.
Kelenjar madu yang merupakan metamorposis
salah satu bagian bunga dapat berasal dari :
a. Daun mahkota
b. Benang sari
c. Bagian - bagian lain pada bunga
pembentukan lembaga / tumbuhan baru :
1. Amfimiksis (amphimixis) peristiwa perkawinan antara sel telur dengan inti sperma
2. Apomiksis (apomixis) ^ lembaga terbentuk tanpa adanya peristiwa perkawinan terlebih dahulu

- Apogami lembaga terjadi dari salah satu inti dalam kandung lembaga, tetapi bukan dari sel telur dan
tanpa perkawinan
- Pembentukan lembaga yang liar ( embrioni adventif ) jika terbentuk lembaga dari salah satu sel pada
bakal biji, diluar kandung lembaga, misal dari sel mucellus / sel integumentum.
Berdasarkan asal serbuk sari yang jatuh pada kepala pituk, penyerbukan dapat dinedakan
dalam beberapa macam :

a. Penyerbukan sendiri ( autogamy) serbuk sari yang jatuh dikepala putik berasal dari bunga itu sendiri.

b. Penyerbukan tetangga (geitonogamy) serbuk sari yang jatuh di kepala putik bersal dari bunga lain,
pada tumbuhan itu juga.
c. Penyerbukan silang (allogamy, xenogamy) serbuk yang jatuh dikepla putikberasal dari bunga
tumbuhan lain, tetapi tergolong jenis yang sama.
d. Penyerbukan bastar ( hybridogamy) serbuk sari berasal dari bunga pada tumbuhan lain yang
Pembastaran ( reciproke) :
1. Antara dua tumbuhan yang berdeda
Berdasarkan perbedaan waktu
varietas / pembastaran antar varietas, ex :
antara pohon mangga golek dengan mangga masak antara kepala sari dan
gadung.
2. Antara dua jenis tumbuhan / kepala putik pada bunga yang
pembadtaran antar jenis ( species) , ex : memperlihatkan dikogami:
antara pohon mangga dengan kuweni.
3. Antara duajenis tumbuhan yang berbeda
marga / pembastaran antar marga (genus), 1. Protandri / proterandri
ex : antar lombok dengan terong. dalam satu bunga yang masak
lebih dulu kepala sari baru
kemudian kepala putik.
Munculnya degenerasi bunga sehingga tidak 2^Protogini / proterogini
terjadai penyerbukan yang dibuktikan dari hal
-hal berikut : yanng masak lebih dulu
putiknya baru kepala sari.
a. Tumbuhan berumah dua (dioceus)
tumbuhan punya bunga jantan dan bunga
betina pada dua individu yang berlainan, c. Adanya herkogami (hercogamy)
dengan demikian satu-satunya cara ^ pada bunga yang sempurna
penyerbukan dengan penyerbukan silang. duduknya kepala sari dan kepla
putik amat berjauhan, ex : pada
b. Adanya dikogamy (dichogamy) pada
satu bunga kepala sari dan kepala pitik tumbuhan yang berbunga kupu
tidak bersamaan masaknya, memungkinkan -kupu dan anggrek.
)enyerbukan tetangga.
d. Adanya heterostili (heterostyly)
1. Punya bunga dengan tangkai
variasi herkogami, bila pada individu
tumbuhan sejenis terdapat bunga- putik pendek dan benang sari
bunga dengan benang sari dan tangkai sedang / panjang.
putik yang berdeba sekali panjangnnya,
2. Punya bunga dengan tangai
sehingga penyerbukan sendiri tak
mungkin dapat terjadi.heteroskili dapat putik yang sedang dan benang
dibedakan lagi dalam : asari yang pendek / sedang.

Heterodistili (heterodistyly) pada satu


jenis tumbuhan ditemukan individu- 3. Punya bunga dengan tangkai
individu dengan dua bentuk bunga, putik panjang dan benang sari
yaitu : pendek / sedang.
a. Individu dengan bunga yang
bertangkai putik panjang dan benang sari e.Adanya peristiwa kemandulan
yang pendek
b. Indivudu dengan putik pendek dan (sterilitas) walaupun diserbuki,
penyerbukan tidak diikuti
benang sari panjang.
pembuahan. Bahkan mungkin
Heterotristili (heretotristyly) ^ dalam penyerbukan menyebabkan
gugurnya putik dan bunganya.
satu jenis ada idividu-individu :
Menurut vektor/perantara
yang menyebabkan
berlangsungnya penyerbukan,
penyerbukan dapat dibedakan
dalam beberapa macam
a.Penyerbukan dengan perantaraan
angin ( anaemophyly, anemogamy)
jika serbuk sari sampai pada
bunga yang diserbuki dengan
perantaraan angin.

b.Penyerbukan dengan perantaraan air


(hydrophyly, hidrogamy)
penyerbukan dengan cara ini hanya
mungkin terjadi pada tumbuhan yang
hidup di air ( hydrophyta).

c.Penyerbukan dengan perantaraan


binatang (zoidiophyly, zoidiogamy)
Penyerbukan ziodiofili dapat lagi
dibedakan menjadi:

1. Penyerbukan dengan perantaraan


serangga ( entomophyly,
entomogamy)

2. Penyerbukan dengan
perantaraan burung ( ornithophyly,
ornithogamy)

3. Penyerbukan dengn perantaraan


kelalawar (chiropteerophyly,
chiropteerogamy)

4. Penyerbukan dengan perantaraan


siput (malacophyly, malacogamy)
1. Alat kelamin pada satu bunga

Hermaprodit

Stamen

Pistillum

Solanum melongena
Unisexualis

Flos femineus Flos masculus

Stamen

Pistillum

Begonia sp.
Zea mays
Bunga Mandul

Helianthus annuus
2. Alat kelamin pada satu tumbuhan
|-

Monoceus

Flos musculus

Zea mays

Flos femineus
Cucumis sativus
bunga betina

Bunga Betina Bunga Jantan

Elaeis guineensis
bunga jantan
Zalacca edulis
Polygamus
Hermafrodit

Flos femineus

Flos musculus
Carica papaya
Kemungkinan lain poligam
Gynodioceus ,
Androdioceus

Dryas octopetala
Micromeria croatica
Monoeco-polygamus Gynomonoceus

Carica papaya Leptospermum scoparium


Susunan Bagian Bunga

Cyclic Acyclic Hemicyclyc

Solanum melongena Michelia champaca Annona muricata


Pendukung Torus

Anthoporrum Androphorum Gynophorum

Dianthus caryophyllus Gynanndropsis pentaphylla Nelumbium nelumbo


Androgynophorum Discus

Passiflora quadrangularis Citrus sp.


Bentuk Dasar Bunga

Kerucut Cawan Mangkuk


Rata
-

Letak bagian Bunga


_

Hypogynus Perigynus Epigynus

Cassia siamea Lagesttroemia sp. Centela asiatica


Kelopak( Calyx)
Partitus

Fissus

Lobatus

Regularis

Zygomorphus
Corolla

Sifat Corolla

Sympetalus

Unguis
Chorypetalus
Lamina

Apetalus
Berdasarkan simetri

Beratura
n
Tubulosus Hypocrateriformis
Rotatus

Capsicum annuum Helianthus annuus Carica papaya


Urceolatus Infundibuliformis Campanulatus

Datura metel Ipomoeae batata


Zygomorphus/monosimetris
Calcaratus
Papilionaceous

Arachis pintoi

Ocimum basilicum
Personatus Ligulatus

Antirrhinum majus Helianthus annuus


Perigonium( Tenda bunga)

Bentuk dan Warna

Palmae sp Orichidaceae
Bagain-bagian
Gamophyllus Pleiophyllus

Lilium longiflorum Gloriosa superba

Anda mungkin juga menyukai