Anda di halaman 1dari 24

DIARE

PENGERTIAN
 DIARE adalah keadaan dimana penderita
mengalami buang air besar lebih sering
dari biasanya dengan konsistensi encer
maupun cair
 Menurut WHO  DIARE jika BAB lebih dari
3x sehari dengan konsistensi lembek,
encer maupun cair
BAHAYA DIARE
 Yang paling berbahaya KEMATIAN
 Bila kita tidak waspada akan
adanya kekurangan cairan tubuh (
dehidrasi )
 INGAT ! Kematian terjadi akibat
kekurangan cairan tingkat seluler
di organ-organ vital
PEMBAGIAN DIARE

 Diare akut : disebabkan oleh


infeksi usus, infeksi bakteri atau
penyakit yang lain.
 Gejalanya tinja cair mendadak,
badan lemas, demam, muntah
yang berlangsung beberapa jam-
beberapa hari
Diare kronik : diare yang
menetap atau berulang dalam
jangka waktu lama dan
berlangsung selama 2 minggu
atau lebih
Disentri : diare yang
disertai dengan darah
dan lendir
PENYEBAB DIARE
 Infeksi kuman masuk melalui makanan
atau minuman yang tercemar atau alat
makan yang tercemar ( bakteri, parasit,
virus )
 Malabsorbsi ( karbohidrat, lemak, protein)
 Keracunan makanan (makanan basi,
beracun, alergi terhadap makanan)
 Gangguan pencernaan
 Faktor psikologis
RESIKO DIARE

Kekurangan cairan 
kematian
Pertumbuhan anak
terganggu
Kejang
GEJALA DIARE
 PADA ORANG DEWASA
- Frekuensi buang air besar melebihi
normal
- Kotoran encer atau cair
- Sakit / kejang perut pada beberapa
kasus
- Demam dan muntah pada beberapa
kasus
- Dehidrasi berat :
1. Lesu
2. Tidak sadar
3. Mata sangat cekung
4. Mulut sangat kering
5. Tidak bisa minum
PERJALANAN PENYAKIT
- Di Indonesia sebagian besar penyakit diare
pada bayi dan anak disebabkan oleh bakteri
dan parasit
- Organisme- organisme ini mengganggu
penyerapan makanan di usus halus.
Akibatnya makanan tidak dicerna dan
langsung ke usus besar
 Makanan yang tidak dicerna dan tidak
diserap usus akan menarik air dari dinding
usus 
 Pada keadaan ini proses transit di usus
menjadi sangat singkat sehingga air
tidak sempat diserap oleh usus besar.
 Hal inilah yang menyebabkan tinja
berair pada diare
TANDA-TANDA KEKURANGAN
CAIRAN
- Rewel, sangat haus, ingin minum
yang banyak
- Mata cowong
- Ubun- ubun cekung
- Kencing sedikit, pekat dan jarang
- Airmata tidak ada
- Mulut dan bibir kering
- Cubitan kulit perut kembali lambat
- Anak lesu, malas minum, tidak
sadar  dehidrasi berat
BILA ANAK DIARE
1. Berikan cairan lebih banyak dari biasanya
:
- Oralit
- Air sup, air tajin yang matang
- Larutan gula garam
2. Berikan makanan yang cukup dan bergizi
- Berikan asi lebih sering dari biasanya
- Berikan susu yang biasa diberikan
3. Anak > 6 bulan sudah mendapat
makanan padat, berikan :
-Bubur, sayur, daging, ikan
-Sari buah segar (pisang)
-Porsi makanan kecil tapi sering (minimal
6x/ hari)
TAKARAN ORALIT
- < 1 tahun 50-100 ml oralit tiap
kali bab (1/4-1/2 gelas)
- 1 – 4 tahun100- 200ml oralit tiap
kali bab (1/2-1 gelas)
- > 5 tahun 200-300 ml oralit tiap
kali bab (1-1½ gelas)
CARA PEMBERIAN ORALIT
- Anak < 2 tahun :
beri 1 sendok teh tiap 1-2 menit
- Anak > 2 tahun :
- Beberapa teguk dari gelas setiap 5
menit
- Bila muntah tunggu 10 menit
kemudian diberikan perlahan-lahan
CARA PENCEGAHAN DIARE
 Harus memberikan ASI pada 4-6 bulan
pertama, dan dilanjutkan sampai anak
berusia 2 tahun
 Memberikan makanan yang bersih,
matang, baru disiapkan dan terhindar
dari lalat
 Mencuci tangan sebelum makan atau
menyiapkan makanan, mencuci tangan
setelah BAB atau membuang tinja bayi
Membersihkan payudara
sebelum disusui
Jamban atau septic tank jauh
dari sumber air minum
Membuang tinja bayi yang
benar
Vaksinasi morbilli (campak)
SEGERA BAWA KE DOKTER
BILA
- Keadaan tidak membaik dalam waktu 3
hari
- mencret sering kali
- muntah berulang-ulang
- sangat haus
- malas minum
- Tinja berdarah/berlendir
- Demam
LIMA LANGKAH TUNTASKAN
DIARE
1. Oralit osmolaritas rendah
2. Obat zinc selama 10 hari
3. ASI dan Makanan sesuai
umur
4. Antibiotika  atas indikasi
5. Nasihat pada ibu/pengasuh
OBAT ZINK
 Obat zink diberikan pada penderita
diare balita
 Mempercepat penyembuhan

dapat melindungi anak dari


diare 2-3 bulan kedepan
CARA PEMBERIAN OBAT
ZINK
 Anakusia < 6 bulan 10 mg (1/2 tablet)
Sehari selama 10 hari berturut-turut

 Anakusia > 6 bulan 20 mg (1 tablet)


Sehari selama 10 hari berturut-turut

Cara pemberian tablet Zinc:


Larutkan tablet dalam 1 sendok air matang
atau ASI

Anda mungkin juga menyukai