Desinfeksi saluran akar adalah tindakan untuk menghilangkan mikroorganisme. Proses ini
melalui beberapa tahapan pembersihan dan pengobatan. Tahapannnya sebagai berikut:
1. Pembersihan debris dan pengambilan jaringan pulpa terlebih dahulu (ekstirpasi pulpa)
2. Pembersihan dan pelebaran saluran akar dengan cara biokimiawi
3. Desinfeksi saluran akar dengan medikasi atau pengobatan intrasaluran
Mikroorganisme yang ada pada saluran akar dapat mengkontaminasi akar dan dapat
menimbulkan rasa sakit, menghancurkan periodontium, serta tulang alveolar.
IRIGASI
Adalah tindakan pembersihan dan pembilasan selama maupun sesudah pembentukan saluran akar
dengan menyemprotkan larutan kimia.contohnya:
1. Sodium hipoklorit 5%, yang berguna sebagai pelarut pulpa dan irigasi saluran akar, dan juga
mempunyai sifat antimikrobial yang baik
2. Hidrogen peroksida 3%
Kedua larutan ini diirigasikan secara bergantian. Keuntungannya adalah:
a. Interaksi keduanya menghasilkan sifat berbuih sementara tetapi kuat, yang secara mekanis
memaksa debris dan mikroorganisme keluar dari saluran
b. Oksigen yang dilepaskan membantu menghancurkan mikroorganisme anaerob
c. Sodium hipoklorit melarutkan debris organik jaringan pulpa
d. Bekerja mendesinfeksi dan memutihkan saluran akar
SYARAT MEDIKAMEN SALURAN AKAR
Yodida, yang dianjurkan adalah larutan yodin 2% potasium yodida sebagai desinfektan
saluran akar, efek antibakterialnya hanya sebentar dan paling sedikit mengiritasi
Sodium hipoklorit, mempunyai pengaruh desinfektan terbesar diantara kelompok ini,
sehingga uap sodium hipoklrit bersifat sebagai bakterisidal, sedangkan uap formokresol,
para-klorofenol encer berkamfer bersifat sebagai bakteriostatik
ANALGETIKA
OLEH: DRG. MEYRISA BASTARI, M.BIOMED
ANALGETIKA
Adalah zat-zat yang mengurangi atau menhalau rasa nyeri tanpa menghilangkan
kesadaran.
Nyeri adalah perasaan tidak menyenangkan yang dirasakan oleh penderita, sehingga
keluhan tersebut merupakan tanda dan gejala yang tidak terlalu sulit dikenali secara klinis
namun penyebabnya bervariasi
Berdasarkan lokasi asalnya, nyeri dapat dikategorikan:
1. Nyeri somatik, nyeri yang berlokasi di sekitar otot atau kulit, umumnya berada di
permukaan tubuh
2. Nyeri viseral, nyeri yang terjadi di dalam rongga dada atau rongga perut
3. Nyeri neuropatik terjadi pada saluran saraf sensorik
ANALGETIKA
3 kelas analgetika tanpa resep yang saat ini tersedia di pasaran, yaitu:
a. Golongan parasetamol
b. Golongan salisilat meliputi aspiran atau asetilsalisilat, atrium salisilat, magnesium salisilat,
dan cholin salisilat
c. Golongan turunan asam propionat seperti ibuprofen, naproxen, dan ketoprofen
Golongan salisilat dan turunan asam propionat digolongkan sebagai obat anti inflamasi non
steroid (AINS).
Obat-obat AINS memiliki sifat analgetika (penghilang nyeri), antipiretik (penurun panas), dan
antiinflamasi (peradangan).
Dosis untuk efek analgetika biasanya lebih rendah dibanding antiinflamasi.
ANALGETIK NON OPIOID (PERIFER)
Semua golongan obat ini, kecuali asetaminofen, merupakan obat anti peradangan non
steroid (NSAID) yang bekerja melalui 2 cara:
1. mempengaruhi sistem prostaglandin, suatu sistem yang bertanggung jawab terhadap
timbulnya rasa nyeri
2. mengurangi peradangan, pembengkakan dan iritasi di sekitar luka yang dapat
memperburuk rasa nyeri
Obat golongan ini digunakan untuk:
A. meringankan atau menghilangkan rasa nyeri tanpa mempengaruhi SSP atau
menurunkan kesadaran
B. diberikan untuk nyeri ringan sampai sedang seperti nyeri kepala, gigi, otot atau sendi,
perut, nyeri haid.
CONTOH OBAT