Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
2
Pendekatan lain untuk menghitung carried traffic
• Carried traffic dapat didefinisikan juga sebagai waktu
pendudukan total (total holding time) dari sejumlah
panggilan per satuan waktu
• Contoh:
Misalkan di dalam selang waktu 1 jam terdapat 3 panggilan
telepon dengan waktu pendudukan masing-masing adalah 5,
10, dan 15 menit, maka carried traffic adalah sebesar:
…..
Perhatikan bahwa trafik tidak memiliki satuan (dimensionless),
tetapi untuk menghormati jasa Agner Krarup Erlang, maka trafik
diberi satuan Erlang (biasa disingkat erl atau E)
3
Contoh lain:
Suatu berkas saluran terdiri dari 4 saluran. Di dalam
selang waktu satu jam misalnya diketahui data
sebagai berikut:
• Saluran 1 diduduki selama total 0,25 jam
• Saluran 2 diduduki selama total 0, 5 jam
• Saluran 3 diduduki selama total 0,25 jam
• Saluran 4 diduduki selama total 0, 5 jam
……………………..
5
Pengertian offered traffic
Offered traffic (a) adalah trafik yang dapat diolah
seandainya kapasitas sistem (jumlah kanal dsb.) tidak
terbatas
Offered traffic merupakan angka teoritis
Offered traffic tidak dapat diukur tetapi dapat diestimasi
dari nilai carried traffic
Nilai offered traffic-lah yang digunakan di dalam
perencanaan dan dimensioning jaringan
telekomunikasi
Offered traffic menunjukkan beban trafik yang harus
dilayani (belum tentu semuanya dapat dilayani) oleh
sistem
6
Offered traffic (aoffered) dapat dihitung
menggunakan persamaan berikut:
a = l.tr
• Dimana :
l = intensitas panggilan yang ditunjukkan oleh
jumlah panggilan yang datang per satuan waktu
[call/satuan waktu]
Ini merupakan jumlah call attempt per satuan waktu
tr = waktu pendudukan rata-rata = rata-rata holding
time = rata-rata waktu pelayanan (service time)
7
Contoh
• Misalkan suatu sentral menerima rata-rata 1800
panggilan baru di dalam selang waktu 1 jam, dan
rata-rata waktu pendudukan adalah 3 menit.
Hitung offered traffic !
• Jawab :
……
Perhatikan: satuan waktu pada intensitas panggilan
dengan satuan waktu holding time harus disamakan dulu
8
Pengertian Loss atau Rejected
Traffic
9
Variasi Trafik dan
Konsep Jam Sibuk
Facts
• Trafik akan sangat bervariasi tergantung
pada aktivitas masyarakat pengguna sistem
telekomunikasi
• Trafik dibangkitkan oleh setiap pelanggan
yang ketika melakukan panggilan tidak
tergantung (independent) pada pelanggan
yang lain
11
Investigasi yang dilakukan terhadap
variasi trafik menunjukkan bahwa
pola variasinya bersifat stokastik
12
Contoh Model Stokastik
Kejadian stokastik adalah kemungkinan
kejadian yang hanya dapat ditentukan
distribusi frekuensinya. jadi kejadian
stokastik ini tidak dapat ditentukan
fungsinya dengan pasti, namun hanya
berupa kisaran fungsi yang nilainya
belum dapat ditetapkan.
13
Contoh lain Stokastik
1. Jumlah penumpang bus
Sebagai contoh jumlah penumpang ketika pagi hari, mendekati jam kerja sangat
banyak. Jumlah ini akan berangsur-angsur menurun ketika jam kerja sudah dimulai
dan menjelang jam istirahat. Jumlah penumpang akan kembali naik ketika jam
pulang kerja. Hal ini berlangsung hampir setiap hari, namun tidak dapat dipastikan
fungsi apa yang mendekatinya.
2. Jumlah pengunjung Trans Studio Bandung
Jumlah pengunjung Trans Studio Bandung akan meningkat tajam pada saat liburan
sekolah maupun weekend. Namun setiap harinya juga terdapat pengunjung yang
jumlahnya tidak menentu. Dari jumlah pengunjung ini tidak dapat ditentukan
fungsi yang pasti, namun dapat didekati dengan suatu fungsi interval yang
bentuknya akan meningkat pada saat weekend ataupun liburan.
3. Pengunjung warung makan
Pengunjung warung makan akan meningkat pada saat jam-jam makan siang dan
istirahat, dan akan berangsur-angsur berkurang ketika jam makan sudah usai.
Begitu seterusnya. 14
Gambar di bawah ini menunjukkan variasi jumlah panggilan
ke suatu sentral pada suatu hari Senin di tahun 1973 di
Denmark
15
Bila hasil pengamatan ditampilkan selama 24 jam, akan
tampak kurva seperti pada gambar di bawah
17
Jam sibuk
Busy hour (jam sibuk) adalah satu jam dalam satu tahun yang
mempunyai rata-rata intensitas trafik tertinggi
Untuk keakuratan, jam sibuk ditentukan dengan memilih 10 hari
kerja dalam setahun yang mempunyai intensitas trafik tertinggi
Tujuan utamanya adalah untuk menentukan kapasitas minimum
yang masih memberikan QoS yang memuaskan
Perencanaan kapasitas jaringan didasarkan pada intensitas trafik
jam sibuk
Dalam rekayasa trafik, digunakan penentuan jam sibuk dengan
menggunakan TCBH (time consistent Busy Hour) dan Bouncing
Busy Hour (BBH) yang dikenal juga dengan Post Selected Busy
Hour (PSBH)
TCBH
Berdasarkan TCBH, jam sibuk sama dengan 60 menit dalam
sehari yang mempunyai rata-rata trafik tertinggi. Trafik ini
diukur pada hari kerja, dengan mengabaikan hari libur dan hari
abnormal.
Contoh : Terdapat data trafik dari jam 9.00 sampai dengan jam
16.00 dari hari senin s/d jum’at sebagai berikut:
TCBH
Berdasarkan TCBH, trafik pada jam yang sama dijumlahkan. Total
trafik terbesar pada jam tersebut dipilih untuk menentukan jam
sibuk, maka pada contoh di atas jam sibuk adalah jam 12.00 dan
besarnya trafik 1806 dan trafik rata-rata: 1806 : 5 = 361.2.
grafik data trafik seperti diperlihatkan pada gambar di bawah
BBH
Pada BBH, jam tersibuk ditentukan berbeda-beda untuk setiap
harinya (different time for different days), lalu dirata-ratakan
selama perioda pengamatan. Pada perhitungan dengan BBH, dipilih
trafik terbesar tiap harinya. Trafik terbesar tiap hari tersebut
dijumlahkan dan hasil penjumlahkan dibagi dengan jumlah hari
untuk mendapatkan besar trafik.
Contoh BBH
Pada perhitungan dengan BBH, dipilih trafik terbesar tiap harinya. Trafik terbesar
tiap hari tersebut dijumlahkan dan hasil penjumlahkan dibagi dengan jumlah
hari untuk mendapatkan besar trafik.
Hari/jam 9.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00
Bila waktu lamanya pendudukan rata-rata sebesar 5 menit dan harga diluar periode tersebut
kecil (dapat diabaikan). Menggunakan TCBH dan BBH,
1. Tentukan jam sibuknya
2. Berapa nilai intensitas trafiknya pada jam sibuk tersebut.