Dimana:
Rumus:
PV = nilai sekarang (saldo utang)
A = jumlah yang dibayar secara
PV = A periodik
i = tingkat bunga
n = jumlah periode
Skedul Amortisasi KPR untuk 5
periode pertama
A D (B – C)
B C (1,5% x E) E (E – D)
Period Amortisasi
Besar Angsuran Bunga Saldo KPR
e Utang
Rp
300.000.000,00
1 Rp 7.467.373,45 Rp Rp 2.967.373,45 Rp
4.500.000,00 297.032.626,55
2 Rp 7.467.373,45 Rp Rp 3.011.884,05 Rp
4.455.489,40 294.020.742,50
3 Rp 7.467.373,45 Rp Rp 3.057.062,31 Rp
4.410.311,14 290.963.680,19
4 Rp 7.467.373,45 Rp Rp 3.102.918,25 Rp
4.364.455,20 287.860.761,84
5 Rp Rp Rp Rp
7.467.373,454.317.911,4 3.149.462,02 284.711.299,9
3 2
Dengan meneruskan skedul amortisasi hingga periode ke-36, kita
akan mendapatkan jumlah yang harus dibayar jika KPR ingin dilunasi
pada 1 april 2004.
Mengingat penyusunan skedul amortisasi hingga periode ke 36 secara
manual memerlukan waktu cukup lama, kita dapat menghitung
menggunakan persamaan anuitas untuk nilai sekarang.
Contoh:
Seorang eksekutif muda pada tanggal 1 April 2001
memutuskan untuk membeli sebuah rumah seharga
Rp 400.000.000 dengan membayar uang muka Rp
100.000.000 dan sisanya dengan Kredit Pemilikan
Rumah (KPR) sebuah bank dengan bunga 18% p.a
dan angsuran sebesar Rp 7.467.373,45 selama 60
bulan. Jika pada 1 april 2004 eksekutif itu ingin
melunasi kreditnya, berapa jumlah yang harus dia
bayar?
Penyelesaian:
Diketahui:
Saldo KPR = Rp 400.000.000 - Rp 100.000.000 = Rp
300.000.000
A = Rp 7.467.373,45
i = 18% p.a/ 12 = 1,5%
n = 60-36 = 24 bulan
Dit : PV = ...?
Untuk mengetahui besaran amortisasi utang dan bunga
untuk setiap periode pembayaran, kita perlu menyusun
skedul amortisasi untuk 60 bulan masa kredit. Untuk
ilustrasi bagaimana membuat skedul amortisasi untuk 5
bulan pertama
•PV = A
= Rp 7.467.373,45
= Rp 149.574.517,2 (saldo KPR per 1 April 2004)
Rumus: Dimana:
= =
Skedul amortisasi due
A B C D (B – C)
E (E– D)
Perio Besar ( 30%/12)xE Amortisasi
Saldo KPR
de Angsuran Bunga Utang
0 Rp - 5.249.923,44 Rp
5.249.923,44 19.750.076,56
1 Rp Rp Rp Rp
5.249.923,44 493.751,91 4.756.171,53 14.993.905,03
2 Rp Rp Rp Rp
5.249.923,44 374.847,63 4.875.075,81 10.118.829,22
3 Rp Rp Rp Rp
5.249.923,44 252.970,73 4.996.952,71 5.121.876,51
Perhatikan bahwa kecuali untuk periode yang pertama, hitungan untuk
4periodeRp Rp seperti skedul
lainnya adalah sama Rp amortisasi utang anuitas
5.249.923,44 128.046,91 5.121.876,51
biasa yaitu C = (30%/12) x E, D = B-C, dan E =
Latihan 2
•Sebuah
notebook dijual dengan harga tunai
Rp 15.000.000 atau dengan 5 kali angsuran
bulanan dengan menggunakan = 30%.
Buatlah skedul amortisasi utang secara
lengkap.
Pembiayaan Kembali
Pinjaman
• Pada
saat bunga pasar turun, seorang debitur
dapat mempertimbangkan pinjaman baru
dengan bunga lebih rendah untuk melunasi
pinjaman lama yang berbunga lebih tinggi.
• Rumus
• Dimana:
PV = nilai sekarang (saldo utang)
A = jumlah yang dibayar secara periodik
i = tingkat bunga
n = jumlah periode
Contoh
King Arthur meminjam Rp 400.000.000 dari Bank
HASTINAPURA untuk membeli sebuah rumah. Pinjaman
itu akan dilunasi selama 15 tahun dicicil bulanan
dengan bunga tetap 21% p.a. Setelah melakukan
pembayaran tepat dua tahun, King Arthur melihat
tingkat bunga pinjaman di pasar telah turun menjadi
15% p.a.sehingga ia berminat untuk melunasi
pinjamannya yang berbunga 21% p.a. dengan pinjaman
baru berbunga 15% p.a.Namun Bank HASTINAPURA
hanya menyetujui pelunasan lebih cepat jika King
Arthur bersedia membayar denda sebanyak 18
angsuran bulanan. Keputusan apa yang sebaiknya
diambil King Arthur?
Penyelesaian
• Pertama
kita akan menghitung besar pinjaman
yang harus diperoleh King Arthur yaitu saldo
pinjaman setelah 24 kali (2 tahun) angsuran di
tambah 18 kali angsuran bulanan.
Diketahui :
• PV = Rp. 400.000.000
• n = 15 x 12 = 180
• I = 21 % / 12 = 1,75% = 0,0175
Jawaban
A = Rp. 7.322.449,08
Penyelesaian
•
Denda pelunasan lebih cepat :
18 x Rp. 7.322.449,08 = Rp. 131.804.083.44
PV = Rp 7.322.449,08
PV = Rp. 390.484.200,1
Penyelesaian
• Besar pinjaman yang harus diperoleh untuk
pelunasan :Rp 131.804.083,44 + Rp
390.484.200,1 = Rp 522.288.283,54 Selanjutnya,
dengan bunga 15% p.a. Kita
menghitung angsuran bulanan selama 13 tahun
(15-2) jika pinjaman baru ini jadi dilakukan.
Penyelesaian
•
A=
A = Rp. 7.626.910,33