Untuk fungsi ruang tiap lantai dapat dilihat melalui
denahnya. Pada lantai dasar digunakan sebagai area terbuka. Terdapat garasi kendaraan, kolam renang, ruang tamu, kamar tamu, dapur dan ruang makan, serta kamar pembantu. Posisi yang dekat dengan ujung jalan diberikan penghijauan taman sehingga lebih asri. Saat pertama kali melihat tampilan eksterior Breathing House, terbersit pikiran “Kok aneh, bentuknya miring-miring tidak karuan, kenapa sih bentuknya begini?” Lalu, setelah diperhatikan lagi, “Bentuk carport-nya yang segitiga itu, memang tidak cukup untuk dua mobil, tetapi memudahkan mobil saat memasuki carport dari sisi kiri maupun sisi kanan.”
Jalan masuk terlindung dari panas dan hujan
berkat naungan massa bangunan di atasnya. Massa berbentuk trapesium siku-siku itu ternyata fungsional juga, bukan sekedar menaungi carport. Nah, ternyata bentuk-bentuk ‘aneh’ yang ditampilkan eksterior Breathing House sangat fungsional dan memikirkan kenyamanan keluarga dengan dua orang anak yang tinggal di dalamnya. Taman semi outdoor menciptakan arsitektur ramah lingkungan yang memberi kenyamanan bagi area indoor.
Taman minimalis yang memanjang di
samping ruang open-plan area dapur dan ruang makan, lagi-lagi menjadi sumber pencahayaan dan sirkulasi udara alami, sekaligus menambah kualitas ruang open-plan di rumah yang dibangun di lahan seluas 315 m2. Bentuk-bentuk geometris pada pegangan dan anak tangga yang menampilkan keberanian dalam memanfaatkan teknologi tinggi ditampilkan dalam desain tangga yang inovatif. Sebenarnya, konsep dasarnya hanya tangga zigzag sederhana. Namun, bordes pertama yang ditopang oleh dua tiang yang miring, menunjukkan penerapan teknologi dalam desain. Tangga menjadi focal point dengan ekspos struktur tangga. Secara fungsional ini membuat ruang lebih nyaman, secara estetika menjadi aksesoris yang fungsional.
Tampilan bentuk geometris sederhana dengan
pengolahan material yang juga sederhana dan apa adanya, sesuai dengan kejujuran fungsi dan karakteristiknya, ternyata mampu memberikan kenyamanan maksimal bagi penghuni Breathing House. BENTUK & UKURAN
Lalu untuk lantai atasnya, merupakan area privasi
untuk keluarga. Terdapat ruang keluarga, satu kamar tidur utama, dua kamar tidur anak, ruang kerja, dan satu kamar tidur pembantu. Kamar pembantu terpisah dengan pintu dan sirkulasinya melalui tangga melingkar yang terletak di area belakang rumah. Konsep mall diadopsi dalam arsitektur rumah kontemporer ala Atelier Riri, dengan ruang-ruang yang saling berhadapan dan kolam renang sebagai ruang pemersatunya. Keseluruhan ruang di setiap lantai dapat terlihat dari void, saling mendukung pencahayaan dan sirkulasi udara alami, membentuk permainan ruang yang fungsional dan memberi kenyamanan bagi penghuninya di rumah seluas 320 m2 ini. BENTUK & UKURAN
Pada lantai paling atas digunakan untuk
mendesain taman di atap dimaksimalkan dengan mengikuti bentuk bangunan dengan ukuran yang cukup luas memberikan ruang terbuka untuk melakukan kegiatan aktivitas outdoor dan acara keluarga