Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NUTRISI
KELOMPOK 2
Deuis nurjanah
FAHMY ADHIA
PUTRA
MIA AULIA
Pian sopiandi
SHELY NOVIA
NANDA
KONSEP KEBUTUHAN
• PENGERT NUTRISI
Nutrisi merupakan proses pemasukan dan pengolahan zat
makanan oleh tubuh yang bertujuan menghasilkan energi dan
digunakan dalam aktivitas tubuh (Alimul, 2006)
IAN
k ngsi lemak
Fu Pencernaan
Sebagai sumber energi, lemak
Pencernaan lemak di mulai di mulut dgn
memberikan kalori dimana dalam 1 bantuuan enzim lipase saliva yang di hasilkan
gr lemak pada peristiwa oksidasi di sublingual, kemudian di lambung dan
duodenum dengan bantuan enzim lipase yang
akan menghasilkan kalori sebanyak
di hasilkan oleh pancreas. Enzim lipase di
9 kkal. aktivkan oleh adanya garam empedu yang
Melarut vitamin sehingga dapat di masuk ke duo denum. Lemak di cerna menjadi
serap oleh usus. asam lemak, monogsiklerida, dan kolesterol
dengan bantuan garam garam empedu dan
Untuk
Jika dalam aktivitas enzimkelebihan
makanan terdapat sepertilemak dalam tubuh akan lipase lalu di serap ke darah menuju hati.
enzimdan
disimpan fosfolipid
akan di pergunakan sebagai:
• Penyusun hormon
Cadangan energi seperti
atau tenaga
• biosintesis hormon
Bantalan alat alat teroid.
tubuh seperti ginjal dan bola mata
• Mempertahankan panas tubuh karena lemak sebagai
penghambat panas ( konduktor yang buruk )
• Perlindungan tubuh terhadap trauma dan zat kimia yang
berbahaya
• Pembentuk postur tubuh seperti orang yang terlihat gemuk atau
kurus karena adanya lemak.
VITAMIN
Vitamin merupakan komponen organic yang di butuhkan tubuh dalam
jumlah kecil dan tidak dapat di produksi dalam tubuh Vitamin sangat
berperan dalam proses metabolisme karena fungsinya sebagai
katalisator
Jenis vitamin
Vitamin dikelompokan menjadi dua yaitu :
Vitamin yang larut dalam air seperti vitamin B
kompleks, B1 (Tiamin), B2 ( Riboflavin), B3 (niasin), B5
(Asam pontotenat), B6 (Piridoksin), B12 (kobalamin),
Asam fosfat, dan vitamin C. Jenis vitamin ini dapat Absorbsi Vitamin
larut dalam air sehingga kelebihannya akan dibuang Vitamin yang larut dalam air seperti vitamin B dan
melalui urine. vitamin C, mudah di absorbsi dalam epithelium mukosa
Vitamin yang tidak larut dalam air tetapi larut dalam usus melalui proses difusi, kecuali vitamin B12 yang hanya
lemak seperti vitamin A,D,E,dan K dapat di absorbsi dengan bantuan intrinsic faktor yang
dihasilkan oleh sel pariental lambung. Vitamin B12,
diabsorbsi pada ileum terminal. Sedangkan vitamin yang
larut dalam lemak seperti vitamin A,D,E,dan K akan
diabsorbsi dalam lemak seperti vitamin A,D,E,K dan B12
yang di absorbsi dari darah di simpan dalam hati dan
kemudian dipergunakan kembali jika di perlukan oleh
tubuh.
Jenis mineral
M I N E RA Berdasarkan kebutuhannya dalam tubuh, mineral di
Mineral adalah ion kelompokan menjadi dua yaitu :
Lr g a n i k e s e n s i a l
o Makromineral yaitu jumlah kebutuhan mineral tubuh
untuk tubuh karena terdiri dari 100mg/hari seperti natrium (Na), kalsium
peranannya sebagai (Ca), fosfor (P), kalium (K), klorida (Cr), dan magnesium
katalis dalam reaksi
(Mg)
biokimia. Mineral
Mikromineral, yaitu jumlah kebutuhan mineral kurang
dan vitamin tidak F un
dari
g s i m iseperti
100mg/hari,
n e r zat a l besi(Fe), seng (Zn),
menghasilkan Mineral berperan dalam tiga proses berikut ini
energy, tetapi kronmium ( Cr), mangan
Pertukaran konsentrasi (Mn),
osmotic cairan tembaga
tubuh, (Cu), dan
misalnya natrium fluor ( F),
klorida
merupakan elemen Yodium ( I ). dalam mempertahankan cairan ekstrsel. Kalium sangat penting
yang berperan
kimia yang berperan dalam mempertahankan konsentrasi osmotic intrasel.
Proses fisiologis, variasi dari ion ion berperan dalam berbagai proses fisiologis
dalam
seperti mempertahankan transmembran potensial, pembentukan dan
mempertahankan
mempertahankan tulang, kontraksi otot, pembentukan neurotransmitter,
proses tubuh pembentukan hormon, pembekuan darah,transport gas, dan sistem penyangga
( Buffer).
Sebagai kofaktor esensial berbagai reaksi enzimatik, seperti pada calcium –
dependent ATPase pada tulang yang membutuhkan ion magnesium. ATPase
untuk mengubah glukosa menjadi asam piruvat membutuhkan ion kalium dan
magnesium
Air
Merupakan media transport nutrisi dan sangat penting
d a l a m ke h i d u p a n s e l s e l t u b u h . S e t i a p h a r i s e k i t a r 2 l i t e r
a i r m a s u k ke t u b u h k i t a m e l a l u i m i n u m , s e d a n g k a n c a i r a n
digestif yang di produksi oleh berbagai saluran organ
pencernaan sekitar 8 – 9 liter, sehingga sekitar 10 – 11
liter cairan beredar dalam tubuh. Namun demikian dari 10
– 11 liter cairan yang masuk hanya 50 – 200 ml yang dii
ke l u a r k a n m e l a l u i f a s e s s e l e b i h n y a d i r e a b s o b s i
Absobsi air terjadi pada usus halus dan usus besar dan
terjadi pada saat proses difusi
Jejunum : 5 – 6 liter/hari
Ileum : 2 liter/hari
Ko l o n : 1,5 liter/hari
Karakteristik Status
N u(BMI)
Body Mass Index trisi Ideal Body Weight (IBW)
Indeks Masa Tubuh = Berat badan ideal (kg) = [Tinggi badan (cm) – 100]
[10% (Tinggi badan – 100)]
Kategori IMT
17,0 ─
Kekurangan berat badan tingkat sedang
18,5
18,5 ─
Normal
25,0
>25,0 –
Gemuk Kelebihan berat badan tingkat ringan
27,0
Kelebihan berat badan tingkat berat >27,0
Faktor Yang Mempengaruhi Pemenuhan Kebutuhan
Nutrisi Manusia
Pengetahuan
Pengetahuan yang kurang tentang manfaat makanan bergizi dapat mempengaruhi pola
konsusmsi makan. Hal tersebut dapat disebabkan oleh kurangnya informasi sehingga
dapat terjadi kesalahan dalam memahami kebutuhan gizi.
Usia
Pada usia 0-10 tahun kebutuhan metabolisme basa bertambah dengan cepat hal ini
sehubungan dengan factor pertumbuhan dan perkembangan yang cepat pada usia
tersebut. Setelah usia 20 tahun energy basal relative konstan.
Jenis kelamin
Kebutuhan metabolisme basal pada laki-laki lebih besar di bandingkan dengan wanita
pada laki-laki kebutuhan BMR 1,0 kkal/kg BB/jam dan pada wanita 0,9 kkal/kgBB/jam.
Ekonomi
Status ekonomi dapat mempengaruhi perubahan status gizi karena penyediaan
makanan bergizi membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit. Oleh karena itu,
masyarakat dengan kondisi perekonomian tinggi biasanya mampu mencukupi
kebutuhan gizi keluarganya dibandingkan masyarakat dengan kondisi
perekonomian rendah.