Anda di halaman 1dari 36

DIFUSI PASIF & KELOMPOK

PINOSITOSIS 2
ANGGOTA KELOMPOK :

• DHEA NUR FADHILAH 197014012


• DEVI FARIMA HUTASUHUT 197014014
• NUR ULINA M. BR. TURNIP 197014015
• NOVIDAWATI BORU SITUMORANG 197014016
• ASTI PRATIWI 197014017
• YOSI DARMIRANI 197014018
• SUCI WULANDARI 197014019
• NOVANDI PURBA 197014020
• CUCU ARUM DWI CAHYA 197014021
• CHANDRA PRANATA 197014022
ABSORPSI
• Yang dimaksud dengan absorpsi atau penyerapan suatu zat aktif
adalah masuknya molekul-molekul obat ke dalam tubuh atau
menuju peredaran darah tubuh setelah melewati sawar biologik.

• Absorpsi suatu obat dari tempat pemberian ke dalam sirkulasi


sistemik, dipengaruhi oleh sifat-sifat anatomik dan fisiologik
tempat absorpsi serta sifat-sifat fisikokimia molekul obat atau
produk obat. Terdapat sejumlah fenomena pengangkutan
fisiologik yang mempengaruhi proses pelintasan zat aktif
melalui membran.
MEMBRAN SEL
• Membran sel merupakan bagian sel yang mengandung komponen-
komponen yang terorganisasi dan dapat berinteraksi dengan
mikromolekul secara khas. Struktur membran biologis sangat kompleks
dan dapat mempengaruhi intensitas dan masa kerja obat. Sesudah
pemberian secara oral, obat harus melewati sel epitel saluran cerna,
membran sistem peredaran tertentu melewati membran kapiler menuju sel-
sel organ atau reseptor obat.
• Menurut Siswandono dan Soekarjo (2000), membran sel terdiri dari
komponen-komponen yang terorganisasi, yaitu:
1. Lapisan lemak bimolekul.
2. Protein.
3. Mukopolisakarida.
MEMBRAN SEL (Cont.)
Cara penembusan obat melalui membran
biologis
• Pada umumnya obat menembus membran biologis secara difusi.
Mekanisme difusi dipengaruhi oleh struktur kimia, sifat fisika kimia obat
dan sifat membran biologis.

• Transport Pasif
Merupakan mekanisme perpindahan molekul atau zat yang tidak
melewati selaput membran semipermeable dan tidak membutuhkan energy.
Transpor pasif dapat berlangsung karena adanya perbedaan konsentrasi antar
membran larutan, transpor pasif bersifat spontan dan tidak memerlukan
energi metanolik dalam proses kerjanya. Transpor pasif dibagi menjadi dua
jenis yaitu difusi dan osmosis (Alkatiri 1996).
Cara penembusan obat melalui membran biologis (Cont.)

• Transport Aktif
Merupakan transpor partikel-partikel melalui membran semipermeabel
yang bergerak melawan gradien konsentrasi yang memerlukan energi dalam
bentuk ATP. ATP adalah molekul pembawa energi di dalam sel. Transpor
aktif berjalan dari larutan yang memiliki konsentrasi rendah ke larutan yang
memiliki konsentrasi tinggi,sehinggadapattercapai keseimbangan
didalamsel.Adanya muatan listrik di dalam dan luar sel dapat mempengaruhi
proses ini (Darmadi 2012).
DIFUSI
• Difusi merupakan peristiwa mengalirnya atau berpindahnya suatu zat
dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian
berkonsentrasi rendah. Perpindahan solute dari konsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah dan tidak memerlukan energy. Difusi akan
berhenti jika solute telah seimbang. Semua sel pindah dengan
melakukan difusi melalui membran sel. Syaratnya yaitu partikelnya
sederhana, berukuran kecil, dan dapat larut dalam air ataupun lemak.

• Difusi berjalan lambat, dan diantara tiga jenis zat cair, padat, dan gas,
moleul gas yang paling mudah berdifusi.
DIFUSI (Cont.)

• Kecepatan Difusi dipengaruhi oleh :


1. Konsentrasi zat -> semakin tinggi konsentrasi zat, semakin
cepar terlarut.
2. Ukuran molekul zat -> semakin kecil ukuran molekul zat,
semakin cepat proses difusi.
3. Luas bidang permukaan -> semakin luas bidang permukaan,
semakin lama larutnya.
4. Suhu -> kecenderungan zat bergerak ke segala arah, sehingga
menimbulkan tekanan. semakin panas suhu, difusi semakin cepat.
DIFUSI PASIF

• Difusi pasif merupakan bagian terbesar dari proses pelintasan membran


bagi umumnya zat aktif. Tenaga pendorong untuk difusi pasif ini adalah
perbedaan konsentrasi zat aktif pada kedua sisi membran. Molekul zat
aktif berdifusi dari daerah dengan konsentrasi tinggi ke daerah dengan
konsentrasi rendah.
• Oleh karena zat aktif didistribusi dengan cepat ke dalam suatu volume
yang besar sesudah masuk ke dalam darah, konsentrasi zat aktif di dalam
darah menjadi sangat rendah dibandingkan dengan konsentrasi zat aktif di
tempat pemakaian. Biasanya suatu obat diberikan dalam dosis miligram,
sedangkan konsentrasi dalam plasma seringkali dalam besaran mikrogram
bahkan ada yang nanogram per mililiter, sehingga perbedaan konsentrasi
yang besar ini berperan sebagai daya penggerak selama proses absorpsi.
DIFUSI PASIF (Cont.)
• Selain perbedaan konsentrasi, hukum difusi Fick memperlihatkan beberapa
faktor lain yang dapat mempengaruhi laju difusi pasif zat aktif,
diantaranya koefisien partisi (yang menyatakan partisi obat dalam minyak-
air), dimana zat aktif yang lebih larut dalam lemak mempunyai koefisien
partisi yang lebih besar, sehingga sampai batasan tertentu akan menambah
laju absorpsi.

• Luas permukaan dan tebal membran juga mempengaruhi laju absorpsi zat
aktif. Oleh sebab itu, pada saluran cerna sebagian besar zat aktif diabsorpsi
paling cepat pada daerah duodeum dari usus halus, karena adanya vili dan
mikrovili yang menambah besarnya luas permukaan. Vili-vili ini tidak
terdapat pada daerah saluran cerna lain.
DIFUSI PASIF (Cont.)

• Selanjutnya absorpsi obat melalui difusi pasif dipengaruhi oleh


koefisien difusi zat aktif, yang merupakan suatu tetapan untuk
setiap zat aktif dan ditakrifkan sebagai jumlah molekul zat aktif
yang berdifusi melewati suatu membran dengan luas tertentu
untuk tiap satuan waktu.
DIFUSI PASIF (Cont.)

BERBEDA
DIFUSI PASIF (Cont.)
DIFUSI PASIF (Cont.)
DIFUSI PASIF (Cont.)
DIFUSI PASIF (Cont.)
DIFUSI PASIF (Cont.)

• Ciri-ciri Difusi Pasif:


1. Obat bergerak searah dengan gradien kadar bentuk obat yang menembus
membrane
2. Keadaan seimbang tercapai bilamana kadar bentuk obat yang dapat
menembus membrane pada kedua sisi membrane sama
3. Kecepatan difusi elektrolit lemah tergantung pada pH medium
4. Bentuk molekul mudah larut dalam lipid sedangkan bentuk ion sukar larut
atau tidak larut dalam lipid
5. Obat-obat yang diabsorpsi dengan mekanisme difusi pasif : oat-obat
elektrolit organic lemah (asam basa), non elektrolit organic (alcohol),
glikosida jantung.
DIFUSI PASIF (Cont.)
DIFUSI PASIF (Cont.)
DIFUSI PASIF (Cont.)
DIFUSI PASIF (Cont.)
DIFUSI PASIF (Cont.)
DIFUSI PASIF (Cont.)
ENDOSITOSIS

• Endositosis adalah proses pemasukan zat ke dalam sel. Proses ini


tergolong transpor aktif karena melawan kadar gradien (dari konsentrasi
rendah ke konsentrasi tinggi) dan memerlukan energi sel.

• Endositosis terbagi dua, yaitu fagositosis (pemasukan zat padat) dan


pinositosis (permasukan zat cair).

• Contoh endositosis adalah sel darah putih yang memakan bakteri penyakit.
Sel tersebut membungkus bakteri dan menangkapnya dalam suatu vakuola
makanan yang selanjutnya dicerna oleh lisosom.
ENDOSITOSIS (Cont.)
ENDOSITOSIS (Cont.)
PINOSITOSIS

• Pinositosis merupakan peristiwa masuknya sejumlah kecil


medium kultur dengan membentuk lekukan-lekukan membran
sel. Peristiwa ini dapat terjadi bila konsentrasi protein dan ion
tertentu pada medium sekeliling sel sesuai dengan konsentrasi di
dalam sel. Proses pinositosis dapat diamati dengan mikroskop
elektron. Sel-sel yang melakukan proses pinositosis ini antara
lain sel darah putih, epitel usus, makrofag hati, dan lain-lain. 
PINOSITOSIS (Cont.)
PINOSITOSIS (Cont.)

• Dalam bahasa Yunani `pinos` berarti minum. Pinositosis merupakan peristiwa


masuknya sejumlah kecil medium kultur dengan membentuk lekukan-lekukan
membran sel. Peristiwa ini dapat terjadi bila konsentrasi protein dan ion tertentu
pada medium sekeliling sel sesuai dengan konsentrasi di dalam sel. Proses
pinositosis dapat diamati dengan mikroskop elektron.
• Pinositosis terjadi pada benda-benda cair. Contohnya penyerapan nutrisi oleh sel-
sel embrio. Peristiwa ini dapat terjadi jika terdapat konsentrasi yang sesuai dari
asam amino, protein, atau ion-ion tertentu pada medium sekeliling sel dengan di
dalam sel. contoh peristiwa pinositosis adalah penyerapan nutrisi oleh embrio
mamalia. Sel-sel yang melakukan proses pinositosis ini antara lain sel darah
putih, epitel usus, makrofag hati, dan lain-lain.
PINOSITOSIS (Cont.)

• Ciri-ciri :
1. Pinositosis disebut juga transport korpuskuler atau partikulat.
Prosesnya seperti fagositosis yaitu “ penelanan “ bakteri oleh lekosit.
2. Mekanisme :  aborpsi vitamin larut lemak, asam lemak, lemak,
asam amino. Juga telur parasit dapat menembus membran secara
pinositosis.
3. Pinositosis inilah yang mungkin dapat menjelasakan mengapa
vaksin polio efektif walaupun diberikan secara oral.
PINOSITOSIS (Cont.)
PINOSITOSIS (Cont.)
PINOSITOSIS (Cont.)
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai