menginduksi gerakan usus dan/atau melunakkan tinja sehingga memudahkan proses buang air besar Obat laksatif atau pencahar digunakan untuk mengatasi sembelit atau konstipasi. Obat ini juga digunakan sebelum tindakan medis, seperti operasi usus atau kolonoskopi, untuk membersihkan kotoran atau tinja di dalam usus. Pembagian Laksatif berdasarkan Mekanisme Kerja
1. Obat Pencahar Tipe Bulk-forming (Serat)
Laksatif tipe ini memiliki cara kerja yang sama dengan serat makanan alami, yaitu dengan meningkatkan serapan cairan pada feses, sehingga feses menjadi lebih lembek, mengembang, dan mudah dikeluarkan. 2. Obat Pencahar Tipe Stimulan Laksatif tipe ini akan merangsang saraf yang mengendalikan otot-otot yang melapisi saluran pencernaan. Dengan begitu akan mempercepat pergerakan tinja di usus halus dan usus besar. 3. Obat Pencahar Tipe Lubrikan Melumasi tinja agar lebih mudah keluar dari usus besar 4. Obat Pencahar Tipe Pelunak Feses (Stool Softener) Cara kerjanya dengan membasahi dan melembutkan feses berkat kandungan bahan aktif berupa dokusat atau surfaktan. 5. Obat Pencahar Tipe Osmotik (hiperosmolar) Meningkatkan kadar air dalam usus dan jaringan di sekitarnya. Lebih banyak air pada usus berarti membuat tinja lebih lunak dan mudah untuk dibuang. Psyllium husk
Psyllium husk (ispaghula) adalah bagian luar biji
dari tanaman Plantago ovata yang mengandung serat larut air (soluble fiber) dan juga serat tidak larut air (insoluble fiber) yang tinggi. Maximus ® Maximus ®
Kandungan Obat: ekstrak Psyllium husk dan
ekstrak Senna Bentuk Sediaan : Kapsul Dosis : Dewasa dan anak > 12 tahun : 1–2 kapsul/hari (diminum malam hari) Mekanisme Kerja : - Psyllium husk Pencahar bulk-forming : bekerja dengan cara penambahan serat sehingga menyerap air lebih banyak di dalam tubuh, agar tinja menjadi lebih lunak dan mudah untuk dikeluarkan. - Senna Pencahar stimulant : bekerja dengan cara merangsang saraf yang menggerakkan otot-otot usus sehingga kecepatan gerakan usus meningkat. Penggunaan Secara Tradisional -Biji dari Plantago ovata yang telah kering, ditumbuk hingga terpisah dengan kulit biji nya, pisahkan. - Ambil bagian kulit biji (sekam), kemudian digiling hingga menjadi bubuk. - larutkan 1 sdt bubuk ke dalam 240 ml air, segera diminum.