memprediksi kinerja (harga) saham. Jika terdapat informasi yang menunjukkan bahwa harga saham terlalu murah atau jika terdapat peluang laba, maka investor akan melakukan “buy” dan segera mendorong harga ke tingkat yang wajar. Akan tetapi, jika saham telah dalam posisi harga wajar, maka kenaikan atau penurunan tersebut adalah tanggapan terhadap informasi baru yang tidak dapat diprediksi. Hipotesis Pasar Efisien Kondisi Pasar Efisien Ada banyak investor yang rasional dan berusaha untuk memaksimalkan profit. Semua pelaku pasar dapat memperoleh informasi pada saat yang sama dengan cara yang mudah dan cepat. Informasi yang terjadi bersifat random. Investor bereaksi secara cepat terhadap informasi baru, sehingga harga sekuritas akan berubah sesuai dengan perubahan nilai sebenarnya akibat informasi tersebut. Pergerakan Acak dan Hipotesis Pasar Efisien
Para pakar teori siklus bisnis merasa
bahwa dengan melacak perkembangan beberapa variabel ekonomi sepanjang waktu akan menjelaskan dan memprediksi perkembangan ekonomi. Maurice Kendall (1950-an) mengidentifikasi pola-pola yang dapat diprediksi pada harga saham. Misalkan Kendall menemukan bahwa harga saham dapat diprediksi, apa yang terjadi di pasar saham? Hipotesis Pasar Efisien
Sebuah pergerakan acak merupakan hasil
alami dari harga yang selalu mencerminkan seluruh pengetahuan baru. Jika pergerakan harga saham dapat diprediksi, maka akan terdapat bukti bahwa pasar bergerak tidak efisien. Pernyataan bahwa saham telah mencerminkan seluruh informasi yang tersedia disebut hipotesis pasar efisien (efficient market hypothesis-EMH). Contoh kasus
Pengumuman pengambilalihan akan
menyebabkan lonjakan harga saham. Pada sebagian besar pengambilalihan, perusahaan pengakuisisi membayar premi yang signifikan di atas harga pasar saat itu. Harga saham akan melonjak secara dramatis pada hari informasi tersebut dipublikasikan, tetapi tidak terdapat gejolak harga lagi setelah tanggal pengumuman, sehingga menghasilkan kesimpulan bahwa harga telah mencerminkan informasi baru. Versi EHM
1. Versi bentuk lemah (weak-form), harga
saham telah mencerminkan seluruh informasi harga historis. 2. Versi semikuat (semi strong-form), harga saham mencerminkan seluruh informasi selain harga historis, juga data fundamental perusahaan. 3. Versi kuat (strong-form), harga mencerminkan seluruh informasi yang relevan bagi perusahaan, termasuk informasi yang hanya tersedia bagi orang dalam perusahaan. Analisis Teknikal
Analisis teknikal (technical analysis) pada
dasarnya merupakan upaya pencarian pola perulangan yang dapat diprediksi dalam harga saham. Analisis teknikal sering disebut sebagai pembuat bagan (chartist) karena mempelajari catatan atau bagan-bagan harga saham di masa lalu, berharap dapat menemukan pola yang dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan laba Teori Dow (Dow Theory)
Teori Dow menyebutkan tiga kekuatan yang
secara bersamaan memengaruhi harga saham: 1. Trend primer (primary trend), pergerakan harga dalam jangka panjang. 2. Trend sekunder (secondary/intermediate trend), disebabkan oleh deviasi harga jangka pendek dari garis trendnya. 3. Trend tersier (tertiary/minor trend), fluktuasi harian yang kurang penting. Trend Teori Dow
Trend Sekunder
Trend Minor
Trend Primer Resistance Level
Level di mana tingkat harga tertinggi yang
sulit untuk meningkat lagi, atau tingkat harga bawah di mana sulit bagi harga saham untuk jatuh. Saham Z diperdagangkan pada harga $92, lalu jatuh menjadi $85. Jika harga naik lagi, maka angka $92 akan dipandang sebagai tingkat resistance karena investor membelinya dengan harga demikian. Jadi pada harga $92, gelombang tekanan jual akan timbul. Analisis Fundamental
Fundamental analysis menggunakan prospek
laba dan dividen perusahaan, harapan tingkat bunga di masa depan, dan evaluasi risiko perusahaan untuk menentukan harga saham yang tepat. Sebuah cara untuk menentukan nilai sekarang yang mendiskontokan seluruh pembayaran yang akan diterima pemegang saham yang dimilikinya. Jika nilai tersebut melebihi harga saham, analis fundamental akan merekomendasikan “buy”. Analisis Fundamental
Analis fundamental biasanya memulai
sebuah studi tentang laba historis dan menguji neraca perusahaan. Selanjutnya melakukan evaluasi kualitas manajemen perusahaan, posisi perusahaan dalam industri, dan prospek perusahaan secara keseluruhan. Harapannya adalah mendapatkan gambaran tentang kinerja perusahaan di masa depan yang belum diakui oleh pasar. Analisis Fundamental
Menemukan perusahaan yang baik
investasi bukanlah analisis yang baik ketika seluruh pasar juga telah mengetahui bahwa perusahaan itu baik. Jika pengetahuan tersebut telah menjadi pengetahuan publik, maka investor akan dipaksa untuk membayar harga yang mahal, sehinga investor tidak akan merealisasi imbal hasil yang superior. Kuncinya, bagaimana menemukan perusahaan yang lebih baik dibandingkan estimasi setiap orang. Manajemen Portfolio Aktif
Persaingan antar perusahaan menjamin bahwa
setiap teknik evaluasi saham akan segera digunakan secara luas sehingga akan segera tercermin pada harga saham. Hanya analisis dan teknik yang tidak biasa yang dapat menghasilkan pandangan berbeda yang diperlukan untuk menghasilkan laba perdagangan. Para pendukung hipotesis pasar efisien percaya bahwa manajemen portfolio aktif merupakan upaya sia-sia. Manajemen Portfolio Pasif
Strategi pasif bertujuan membentuk portfolio
sekuritas yang terdiversifikasi dengan baik. Manajemen pasif biasanya ditandai dengan “strategi beli dan tahan” (buy and hold strategy). Strategi umum manajemen pasif adalah membentuk sebuah dana indeks (index fund), dana yang dirancang untuk mereplikasi kinerja indeks saham secara umum. Terima Kasih