Perang Puputan Margarana Dan Gerilya
Perang Puputan Margarana Dan Gerilya
XB
Perang puputan
margarana dan Perang
Gerilya
1. Bela Negara dalam
Konteks NKRI
Pengertian
3
2. Perjuangan
Mempertahankan
Bangsa Indonesia
Pengertian
5
1. Perang puputan Margarana
Perang Puputan Margarana merupakan sebuah perang kemerdekaan yang
puncaknya meletus pada 20 November 1946.Perang ini terjadi di Margarana yang
terletak di utara Kota Tabanan, Bali antara pasukan Indonesia melawan Belanda.
Pasukan Indonesia dipimpin oleh Kepala Divisi Sunda Kecil Letkol I Gusti Ngurah Rai
yang membawahi pasukan Ciung Wanara.
Istilah Perang Puputan dipakai karena peperangan tersebut dilakukan sampai
pada titik darah penghabisan.Kata puputan sendiri mengandung makna moral,
karena dalam ajaran agama Hindu, kematian seorang prajurit dalam kondisi seperti
itu adalah sebuah kehormatan bagi keluarganya. Akhirnya, I Gusti Ngurah Rai dan
sekitar 69 pasukannya gugur, sedangkan di pihak sekutu sekitar 400 orang tewas
dalam Perang Puputan Margarana itu.
Untuk mengenang peristiwa itu, di bekas arena pertempuran itu kini didirikan
Tugu Pahlawan Taman Pujaan Bangsa. Setiap 20 November juga diperingati sebagai
hari Perang Puputan Margarana. 6
2. Perang Gerilya (Jendral Sudirman)
PENGERTIAN
▪ Gerilya berasal dari bahasa spanyol guerrilla
yang berarti perang kecil.
▪ Perang gerilya adalah tekhnik mengepung
dengan cara tak terkesan (invisible)
7
▪ Perjalanan bergerilya selama delapan bulan ditempuh kurang
lebih 1000 km di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sering
Soedirman ditandu atau digendong karena sedang dalam
keadaan sakit keras. Seusai berpindah-pindah dari berbagai desa
rombongan Soedirman kembali ke Yogyakarta pada tanggal 10
Juli 1949.
▪ Akibatnya Belanda menjadi kesulitan untuk mengempur tentara
republik.setiap target yang diserang Belanda,banyak yang telah
kosong,namun pada saat yang tak disangka-sangka,tentara
republik menyerang kedudukan Belanda dengan cepat.Saat
Belanda kembali menggencarkan serangan , kubu-kubu tentara 8
▪ perang gerilya dilakukan karena pasukan Tentara
Belanda melakukan penyerangan militer ke II dengan
melakukan serangan dari udara, laut, dan keseluruh
wilayah nusantara. Tujuanya ialah menguasai
nusantara kembali. Dari pihak Indonesia tak mungkin
melakukan perlawanan perang melewati perang
stelling alias frontale corlog, disebabkan peralatan
persenjataan yang tak lebih memadai, sebab
Indonesia yang baru membentuk Negara maka
belum siap untuk mempersiapkan alat alat perang
itu. 9
Sekian dan terimakasih
10
SlidesCarnival icons are editable
shapes.
Examples:
11