Anda di halaman 1dari 21

FALSAFAH & PARADIGMA

KEPERAWATAN
Disampaikan oleh :
Ns. Yudi Handoko, S.Kep
Paradigma Keperwatan
 Paradigma ad. Cara bagaimana kita memandang dunia
(Adam smith)

 Paradigma ad. Pola pikir dlm memahami dan menjelaskan


aspek tertentu dari setiap kenyataan (Ferguson)

 Paradigma keperawatan adalah suatu cara pandang yang


mendasar atau cara kita melihat, memikirkan, memberi
makna, menyikapi dan memilih tindakan terhadap
fenomena yang ada dalam keperawatan (La Ode Jumadi,
1999 : 28)
Fungsi paradigma keperawatan
 memberi arah kepada perawat dalam Menyikapi
dan menyelesaikan berbagai persoalan yang
melingkupi profesi keperawatan sebagai aspek
pendidikan dan pelayanan kperawatan, praktik
dan organisasi profesi.

 membantu individu dan masyarakat untuk


memahami dunia keperawatan kita dan
membantu kita untuk memahami setiap
fenomena yang terjadi disekitar kita.
Komponen paradigma keperawatan

@ Manusia
@ Lingkungan
@ Kesehatan
@ Keperawatan
Gambaran paradigma keperawatan yang disepakati
adalah :

MANUSIA

KESEHATAN KEPERAWATAN

LINGKUNGAN

Keempat komponen tersebut saling berhubungan, dimana semua aspek


mempunyai besar pengaruh yang sama, semuanya saling berinteraksi dan
saling ketergantungan. Inilah filosofi yang disepakati untuk ilmu keperawatan
MANUSIA
 Manusia sebagai makhluk bio-psiko-sosio kultural
dan spiritual yang utuh dan unik, mandiri, dinamis,
rasional dan berkemampuan beradaptasi untuk
memenuhi kebutuhan dasarnya, agar dapat
bertahan hidup dan berkembang
 Manusia adalah makhluk bio – psiko – sosial dan

spiritual yang utuh, dalam arti merupakan satu


kesatuan utuh dari aspek jasmani dan rohani serta
unik karena mempunyai berbagai macam
kebutuhan sesuai tingkat perkembangannya
(Konsorsium Ilmu Kesehatan, 1992).
LANJUTAN

 Manusia adalah sistem yang terbuka


senantiasa berinteraksi secara tetap dengan
lingkungan eksternalnya serta senantiasa
berusaha selalu menyeimbangkan keadaan
internalnya (homeoatatis), (Kozier, 2000)

 Manusia memiliki akal fikiran, perasaan,


kesatuan jiwa dan raga, mampu beradaptasi
dan merupakan kesatuan sistem yang saling
berinteraksi, interelasi dan interdependensi
(La Ode Jumadi, 1999 :40).
LANJUTAN

 Jadi, konsep manusia menurut paradigma


keperawatan adalah manusia sebagai sistem
terbuka, sistem adaptif , personal dan
interpersonal yang secara umum dapat
dikatakan holistik atau utuh.

 Sebagai sistem terbuka , manusia dapat


mempengaruhi dan dipengaruhi oleh
lingkungannya, baik lingkungan fisik, biologis,
psikologis maupun sosial dan spiritual
sehingga perubahan pada manusia akan selalu
terjadi khususnya dalam pemenuhan kebutuhan
dasarnya
LANJUTAN

 Sebagai sistem adaptif manusia akan


merespon terhadap perubahan
lingkungannya dan akan menunjukan respon
yang adaptif maupun respon maladaptif.

 Manusia atau klien dapat diartikan sebagai


individu, keluarga ataupun masyarakat yang
menerima asuhan keperawatan
Individu sebagai klien
 Manusia sebagai individu artinya seseorang yang
memiliki karakter total sehingga menjadikannya
berbeda dari orang lain (Karen, 2000)

 Individu adalah anggota keluarga yang unik sebagai


kesatuan utuh dari aspek biologi, psikologi, social,
spiritual dan kultur.

 Peran perawat pada individu sebagai klien, pada


dasarnya memenuhi KDM ( kebutuhan dasar
manusia ).
Keluarga sebagai klien
 Keluarga merupakan sekelompok individu yang berhubungan erat secara trus
menerus dan terjadi interaksi satu sama lain, baik secara perorangan maupun
secara bersama – sama, di dalam lingkungannya sendiri atau masyarakat secara
keseluruhan.

 alasan yang menyebabkan keluarga merupakan salah satu focus yankep yaitu :
Pertama, keluarga adalah unit utama dalam masyarakat dan merupakan lembaga
menyangkut kehidupan masyarakat.

Kedua , keluarga sebagai suatu kelompok dapat menimbulkan, mencegah,


memperbaiki atau mengabaikan masalah kesehatan dalam kelompoknya sendiri.

Ketiga, masalah kesehatan dalam keluarga saling berkaitan penyakit pada salah satu
anggota keluarga akan mempengaruhi seluruh keluarga tersebut.

Keempat, dalam merawat pasien sebagai individu, keluarga tetap berperan sebagai
pengambil keputusan dalam perawatannya.

Kelima, keluarga merupakan perantara yang efektif dan mudah untuk berbagai
usaha – usaha kesehatan masyarakat.
Masyarakat sebagai klien

 Masyarakat adalah suatu pranata yang


terbentuk karena interaksi anatara manusia
dan budaya dalam lingkungannya, bersifat
dinamis dan terdiri dari individu, keluarga,
kelompok dan komunitas yang mempunyai
tujuan dan norma sebagai system nilai.
KEPERAWATAN
 Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan,
didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan,berbentuk
pelayanan bio-psiko-sosial-speritual yang
komprehensif,ditujukan kepada individu, keluarga dan
masyarakat baik yang sehat maupun yang sakit yang
mencakup seluruh siklus hidup manusia

 Tindakan keperawatan berupa bantuan yang diberikan karena


adanya kelemahan fisik dan atau mental,keterbatasan
pengetahuan serta kurangnya kemauan melaksanakan
kegiatan sehari-hari secara mandiri.

 Bantuan juga ditujukan kepada penyediaan pelayanan


kesehatan utama dalam usaha mengadakan perbaikan sistem
pelayanan kesehatan sehingga memungkinkan seseorang
mencapai kemampuan hidup sehat dan produktif tanpa
bantuan orang lain.
lanjutan
 Sebagai
suatu profesi, keperawatan memiliki falsafah yang bertujuan
mengarahkan kegiatan keperawatan yang dilakukan

 Falsafah keperawatan :
1. keperawatan menganut pandangan yang holistik terhadap manusia
yaitu Keutuhan Manusia sebagai makhluk bio – psiko – sosial –
spiritual dan kultural
2. kegiatan keperawatan dilakukan dengan pendekatan humanistik
dalam arti menghargai dan menghormati martabat manusia memberi
perhatian kepada klien serta menjunjung tinggi keadilan bagi semua
manusia
3. keperawatan bersifat universal dalam arti tidak dibedakan atas ras,
jenis kelamin, usia, warna kulit, etnik, agama, aliran politik dan
status ekonomi sosial.
4. keperawatan adalah bagian integral dari pelayanan kesehatan
5. keperawatan menganggap klien sebagai partner aktif dalam arti
perawat selalu bekerjasama dengan klien dalam memberikan asuhan
keperawatan.
KESEHATAN
 Sehat menurut WHO adalah keadaan utuh secara fisik, jasmni,
mental, dan sosial dan bukan hanya satu keadaan yang bebas
penyakit cacat dan kelemahan.

 Menurut UU No. 23/1992 sehat adalah keadaan sejahtera badan


(jasmani), jiwa (rohani), dan sosial yang memungkinkan setiap
orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
 Jadi sehat adalah suatu keadaan yang dinamis dimana individu
menyesuaikan diri dengan perubahan – perubahan lingkungan
internal dan eksternal untuk mempertahankan keadaan
kesehatannya

 faktor lingkungan internal yang mempengaruhi adalah psikologis,


dimensi intelektual dan spiritual dan proses penyakit

 Faktor – faktor lingkungan eksternal adalah faktor – faktor yang


berada diluar individu yang mungkin mempengaruhi kesehatan
antara lain variabel lingkungan fisik, hubungan sosial dan
ekonomi.
lanjutan
 Faktor – faktor yang mempengaruhi status
kesehatan antara lain :
1. Politik yang mencakup keamanan, penekanan,
dan penindasan.
2. Perilaku manusia mencakup kebutuhan,
kebiasaan, dan adat istiadat.
3. Keturunan mencakup genetik, kecacatan, etnis,
faktor resiko, dan ras.
4. Pelayanan kesehatan yang meliputi upaya
promotif, preventif dan rehabilitatif.
5. Lingkungan yang meliputi tanah, udara dan air.
6. Sosial dan ekonomi meliputi pendidikan dan
pekerjaan.
lanjutan
 Sakit menurut Zaidin Ali adalah suatu keadaan
yang mengganggu keseimbangan status
kesehatan biologis (jasmani), psikologi (mental),
sosial dan spiritual yang mengakibatkan
gangguan fungsi tubuh, produktifitas dan
kemandirian individu baik secara keseluruhan
maupun sebagian.

 Menurut kozier, kesakitan adalah perasaan tidak


nyaman pada seseorang akibat penyakit sehingga
mendorongnya untuk mencari bantuan.
lanjutan
 Faktor – faktor yang dapat meningkatkan angka
kesakitan adalah :
1. keturunan.
2. Usia
3. Kelahiran cacat atau kelainan kontenital resiko nya
meningkat pada wanita yang melahirkan diatas usia
35 tahun.
4. Kehamilan meningkatkan resiko tinggi terkena
penyakit pada ibu dan janin.
5. Obesitas meningkatkan resiko penyakit jantung.
6. Gaya hidup
7. Merokok
8. Lingkungan
lanjutan

 Rentang sehat sakit


* dipakai untuk mengukur tingkat atau status
kesehatan seseorg
* Menurut model ini, keadaaan sehat selalu berubah
secara konstan, dimana rentang sehat sakit berada
diantara dua kutub yaitu sehat optimal dan kematian
* Tingkat sehat seseorang berada pada skala yang
bersifat dinamis, individualis, dan tergantung pada
faktor – faktor yang mempengaruhi kesehatan
* Apabila status kesehatan kita bergerak kearah
kematian kita berada dalam area sakit (illness area),
tetapi apabila status kesehatan kita bergerak ke arah
sehat maka kita berada dalam area sehat (wellness
area).
Konsep Lingkungan

 Lingkungan adalah faktor-faktor yg dpt mempengaruhi kesehatan manusia, baik


faktor dari dalam (internal) maupun dari luar (eksternal).

 Komponen internal seperti : faktor genetik, struktur anatomis, fisiologis,


psikologis, nilai, keyakinan, dll.

 Faktor eksternal meliputi lingkungan sekitar manusia, baik lingkungan fisik,


biologik, sosial, kultural dan spiritual.

 Lingkungan internal dan eksternal akan mempengaruhi sikap dan perilaku manusia
termasuk persepsinya ttg sehat, sakit, cara-cara memelihara dan mempertahankan
kesehatan serta menanggulangi penyakit.

 Ketidakmampuan manusia berespon terhadap pengaruh lingkungan akan


mengakibatkan gangguan kesehatan atau pergeseran status kesehatan dalam
rentang sehat sakit

Anda mungkin juga menyukai