Anda di halaman 1dari 24

SINUSITIS

MAKSILARIS
DONTOGEN

Rachmady Nofriansyah
Pembimbing : drg. Nurul Ramadhanty
Mahasiswa PPDGS Bedah Mulut dan
Sp.BM Maksilofasial Universitas Hasanudd
2019
SINUS PARANASAL

Sinus maksilaris

Sinus frontalis

Sinus sfenoidalis

Sinus etmoidalis
FUNGSI SINUS PARANASAL

Meliputi fungsi dari kelembaban udara inspirasi,


membantu pengaturan tekanan intranasal dan tekanan
serum gas, mendukung pertahanan meningkatkan area
permukaan mucosa, meringankan volume tengkorak,
memberi resonansi suara, menyerap goncangan dan
mendukung pertumbuhan masase muka
SINUS MAKSILARIS

 Nama lain: Antrum Highmore


 Paling besar di antara sinus paranasal lainnya
 Mempunyai hubungan tofografis sangat dekat dengan gigi
rahang atas (posterior)
 Sinusitis maksilaris : Peradangan pada mukosa sinus
maksilaris
ANATOMI SINUS MAKSILARIS
 Media : dinding lateral cavum nasi
 Superior : Dinding orbita
 Anterior : permukaan depan maksila (fosa
kanina
 Inferior : Prosesus alevolaris maksila
(regio P dan M) dan sebagian tulang
palatum
SINUSITIS MAKSILARIS

Etiology
Dontogen (Peptococcus,
Rinogen ( Hemophylus Peptostreptococcus,
influenza, Stap. Aureus) Porphyromonas. Prevotella
dan Eubacterium
TANDA DAN GEJALA

Umum :
 Akut :
1. Demam yang tidak begitu tinggi, bahkan kadang – kadang tidak
didapatkan demam sama sekali
2. Malaise ( kelemahan umum )
3. Sakit kepala. Bisa rasa sakit pada daerah sinus
4. Gangguan konsentrasi dan insomnia
 kronis
- Malaise dan anoreksia
GEJALA SINUSITIS AKUT
• wajah terasa bengkak, penuh, dan gigi terasa
nyeri
• nyeri pipi khas yang tumpul dan menusuk
nyeri pada palpasi dan perkusi
• sekret mukopurulen
pemeriksaan fisik  sekret dari meatus media
atau di nasofaring
• transiluminasi berkurang
• Radiologik  penebalan mukosa, opasifikasi
SECARA KLINIS

 Sinusitis akut  1 hari - 4 minggu


 Sinusitis subakut  4 - 12 minggu
 Sinusitis kronik  > 12 minggu
GEJALA SINUSITIS
KRONIS
• Rasa nyeri ringan
• Obstruksi hidung kronis
• Sekret mukoid atau purulen
• Neuralgia di sepanjang nervus infraorbital
• Gangguan penciuman
• Rhinitis kronis, hipertrofi konka, polip
SUMBER INFEKSI SINUSITIS MAKSILARIS
DONTOGEN

 Meliputi antara lain :


 Infeksi periapikal dan periodontal kronis
 Tindakan pembedahan : ekstraksi, alveolektomi yang akibatkan
KOA (Komunikasi oroantral)
 Fraktura Maksilo Fasial : Le Fort, zigoma, blow out dan fraktur
ture sehingga dinding sinus rusak
Block Sinus Drainage
Resulting in Sinusitis

Normal Sinus Drainage


GEJALA KHAS SINUSITIS MAKSILARIS DENTOGEN

 Berbentuk kronis (bisa eksaserbasi akut)


 Biasanya unilateral
 Pus dari hidung melimpah, kental dan bau busuk
 Ada gigi karies, nekrosis atau dengan penyakit periodontal
 Ada riwayat ekstraksi, trauma pada gigi dan perforasi
PEMERIKSAAN DAN DIAGNOSA

 Transiluminasi – penyinaran pada sinus


 Extra oral : pipi, mata, hidung, kel limphe
 foto rontgen kepala dengan posisi water’s
 pemeriksaan endoskopi hidung atau sinuskopi untuk melihat
langsung kondisi rongga hidungnya
 pemeriksaan CT Scan
Pemeriksaan transiluminasi

Dalam ruangan gelap dg lampu dlm mulut dan mata


pasien dalam keadaan terbuka

Tiga tanda sinus maks normal : refleks pupil, daerah


infra orbita, pasien dpt merasakan cahaya bila mata
ditutup
Skor Keterangan
0 Pupil, gambaran semilunar dibawah mata dan pipi tampak gelap

1 Bila pupil tidak bercahaya, gambaran semilunar di bawah mata dan pipi
baru tampak setelah ditekan beberapa kali.
2 Bila pupil bercahaya, gambaran semilunar di bawah mata dan pipi baru
jelas bila ditekan.
3 v Bila pupil bercahaya, tampak bayangan semilunar di bawah mata cukup
terang, sedang pada pipi agak redup.
Bila pupil bercahaya, tampak gambaran semilunar di bawah mata sangat
4 terang dan pipi terang.
Waters View
KOMPLIKASI

 Selulitis Orbita dan Abses


 Meningitis
 Abses otak
 Trombosis sinus cavernosus
 Fistula oro antral
 Osteomilitis
PENANGANAN SINUSITIS
MAKSILARIS DONTOGEN

 Non Bedah: 1. istirahat , adekuat asupan nutrisi ,


2. nasal decongestants : pseudoephedrin (systemic)
& ephedrine sulfate (local)
3. mucolitic agents,
4. antibiotic ( Amoxicillin, Amoxicillin-Clavulanat,
Trimethoprim-Sulfamethoxazole, Cephalosporin, Doxiciclin,
Erythromycin, Clindamisin analgesics

 Bedah : Surgical drainage, intranasal antrostomy,


Caldwell-Luc approach, closure oroantral fistula
CALDWELL-LUC
CLOSURE OROANTRAL FISTULA
PROGNOSIS
Dengan penanganan yang adekuat, prognosis sinusitis adalah
baik
RANGKUMAN

Sinusitis maksilaris: radang mukosa sinus,


• infeksi gigi Pengobatan yang tidak memadai -
komplikasi serius
• Pengobatan: Antibiotik, irigasi & drainase sinus,
menghilangkan faktor penyebab
TERIMKASIH

Anda mungkin juga menyukai