Tugas Scabies
Tugas Scabies
ILMU KESEHATAN
SCABIES
Ghina R. Aisy ( 20184010160)
PEMBIMBING :
dr. Tetra, Sp.KK
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
IDENTITAS PASIEN:
Nama : Ny. T
Umur : 52 tahun
Alamat : Bagelen
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
ANAMNESIS
S: Pasien datang ke poli mengeluhkan muncul plenting-plenting
disertai rasa gatal sejak 2 bulan yang lalu. Plenting awal mula muncul
di kaki lalu ke sela-sela jari tangan, dan daerah sekitar bokong. Apabila
Muncul plenting terkena keringat dan cuaca panas keluhan terasa makin gatal. Pasien
disertai rasa gatal sempat mengobati sendiri keluhan dengan membeli obat berupa
pada kaki, sela- tablet dan zalf di apotek namun keluhan tidak membaik. Pasien
sela jari, bokong mengatakan bahwa anak nya yang satu rumah mengalami keluhan
yang sama, dan keluhan dirasakan berbarengan.
Sabun : giv
Shampoo : lifebuoy, rejoice
RPD : Riwayat alergi,asma disangkal
3
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN Status Dermatologis
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Pada kedua sela-sela jari tangan kanan, sela-sela jari tangan kiri,
kedua kaki, abdomen, gluteus, popliteal sinistra terdapat papula,
eritema sampai hiperpigmentasi , multiple, disertai skuama halus
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN USULAN PEMERIKSAAN PENUNJANG
Burrow ink test - Dengan menggunakan tinta digosokkan pada kulit yang
gatal lalu bersihkan dengan alkohol bila ada terowongan (burrow), maka
tinta akan tertinggal garis hitam.
Klinis
Diagnosis perkiraan (presumtif) apabila ditemukan trias :
1. Lesi kulit pada daerah predileksi.
Lesi kulit : terowongan (kunikulus) berbentuk garis lurus atau berkelok,
warna putih atau abu abu dengan ujung papul atau vesikel. Apabila terjadi
infeksi sekunder timbul pustul dan nodul.
2. Gatal terutama pada malam hari (pruritus nocturnal)
3. Terdapat riwayar sakit serupa dalam satu rumah/kontak.
Diagnosa pasti apabila ditemukan tungau, larva, telur atau kotoran melalui
pemeriksaan penunjang (mikroskopis)
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN Masalah yang dikaji
Medikamentosa
Prinsip tatalaksana menyeluruh meliputi penggunaan skabisida yang efektif
untuk semua stadium Sarcoptes Scabei untuk pasien dan para kontak
langsung secara serempak, menjaga higine, serta penanganan fomites yang
tepat. Terdapat beberapa obat yang dapat dipilih sesuai indikasi sebagai
berikut.
Topikal
-Krim permetrin 5% dioleskan pada kulit dan dibiarkans elama 8jam, dapat
diulang setelah 1 minggu.
-Krim lindane 1% dioleskan pada kulit dan dibiarkans elama 8jam, 1x
pemakaian, dapat diulang bila belum sembuh setelah 1 minggu, namun
tidak boleh pada bayi,anak kecil, ibu hamil.
-salep sulful 5-10% dioleskan selama 8 jam , 3 malam berturut turut
-krim krotamiton 10% dioleskan selama 8jam, pada hari ke 1,2,3 dan 8.
-Emulsi benzil benzoat 10% dioleskan selama 24jam penuh.
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN Masalah yang dikaji
Sistemik
-Antihistamin sedatif (oral) untuk mengurangi gatal.
-Bila infeksi sekunder dapat ditambah antibiotik sistemik.
-Pada scabies krustosa diberikan ivermektin (oral) 0,2 mg/kg BB dosis
tunggal, 2-3 dosis setiap 8-10 hari. Tidak boleh pada anak-anak dengan berat
kurang dari 15kg, wanita hamil dan menyusi
Nonmedikamentosa
-Menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan.
-Melakukan Dekontaminasi pakaian, alas tidur dengan mencuci dengan air
disuhu 60 C, atau disimpan dalam kantung plastik tertutup selama beberapa
hari. Kasur, karpet, bantal, tempat duduk yang terbuat dari bahan busa atau
berbulu perlu dijemur dibawah terik matahari setelah dilakukan penyedotan
debu.
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
TERIMAKASIH