Anda di halaman 1dari 30

PROGRAM KREATIVITAS

MAHASISWA
BIDANG KEWIRAUSAHAAN
Pokok Bahasan
1. Pendahuluan
2. Tujuan
3. Luaran
4. Kriteria dan pengusulan
5. Sistematika proposal kegiatan
6. Sumber dana kegiatan
7. Seleksi dan evaluasi proposal
8. Pelaksanaan dan pelaporan
1. Pendahuluan
 Lulusan Perguruan Tinggi dituntut untuk memiliki:
a. Academic knowledge,
b. Skill of thinking,
c. Management skill,
d. Communication skill.
 Kekurangan atas salah satu dari keempat
keterampilan/kemahiran tersebut dapat menyebabkan
berkurangnya mutu lulusan.
 Sinergisme akan tercermin melalui kemampuan lulusan dalam
kecepatan menemukan solusi atas persoalan atau yang
dihadapinya.
 Perilaku dan pemikiran yang ditunjukkan akan bersifat
konstruktif realistis, artinya kreatif (unik dan bermanfaat)
serta dapat diwujudkan.
 Kemampuan berpikir dan bertindak kreatif pada hakekatnya
dapat dilakukan setiap manusia apalagi yang menikmati
pendidikan tinggi.
 Kreativitas merupakan penjelmaan integratif
dari tiga faktor utama dalam diri manusia,
yaitu:
a. Pikiran (kognitif)  imajinasi, persepsi dan nalar
b. Perasaan (afektif)  emosi, estetika dan harmonisasi
c. Keterampilan (psikomotorik)  bakat, faal tubuh dan
pengalaman

 Dengan demikian, agar mahasiswa dapat mencapai


level kreatif, ketiga faktor tersebut diupayakan agar
optimal dalam sebuah kegiatan yang diberi nama
Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).
Kriteria PKM
Kriteria penting PKMK
 Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K)
merupakan program pengembangan keterampilan mahasiswa
dalam berwirausaha dan berorientasi pada laba (profit).

 Komoditas usaha yang dihasilkan oleh mahasiswa dapat


berupa barang atau jasa yang selanjutnya merupakan salah
satu modal dasar mahasiswa dalam berwirausaha dan
memasuki pasar.

 Komoditas tim PKM-K hendaknya tidak menjadi kompetitor


produk sejenis yang merupakan penghasilan masyarakat.

 Pemeran utama berwirausaha dalam hal ini adalah


mahasiswa, bukan masyarakat, ataupun mitra lainnya.
2. Tujuan
 Tujuan PKM-K adalah menghasilkan
karya kreatif, inovatif dalam
membuka peluang usaha yang
berguna bagi mahasiswa setelah
menyelesaikan studi.
3. Luaran
 Luaran dari kegiatan PKM-K adalah
barang atau jasa komersial dan
artikel ilmiah.
4. Kriteria dan pengusulan
a. Peserta PKM-K  kelompok mahasiswa aktif program
pendidikan S-1 atau Diploma yang terdaftar di PD-Dikti;
b. Anggota kelompok pengusul berjumlah 3–5 orang;
c. Nama-nama pengusul (ketua dan anggota) harus ditulis
lengkap dan tidak boleh disingkat;
d. Bidang kegiatan diutamakan sesuai dengan bidang ilmu ketua
kelompok dan anggota dianjurkan berasal dari lintas bidang;
e. Mahasiswa pengusul dapat berasal dari berbagai program
studi yang berbeda atau dari satu program studi yang sama,
namun masih dalam satu Perguruan Tinggi yang sama;
f. Keanggotaan setiap kelompok PKM-K disarankan berasal dari
minimal dua angkatan yang berbeda;
g. Besarnya dana kegiatan per judul Rp 5.000.000 (Lima juta
rupiah) s.d. Rp 12.500.000 (Dua belas juta lima ratus ribu
rupiah);
h. Jumlah halaman maksimum yang diperkenankan
untuk setiap proposal adalah 10 (sepuluh) halaman
dihitung mulai Pendahuluan sampai dengan Jadwal
Kegiatan (tidak termasuk Halaman Kulit Muka,
Halaman Pengesahan, Daftar Isi, Daftar Gambar,
Biodata pengusul dan Doseb pendamping, Surat
Pernyataan Ketua serta jika diperlukan, Surat
Pernyataan Kesediaan Mitra); dan
i. Keseluruhan Proposal disimpan dalam satu file format
PDF dengan ukuran maksimum 5MB, diberi nama file:
NamaKetuaPeneliti_NamaPT_PKMK.pdf, kemudian
diunggah ke SIMBelmawa. Hardcopy dikumpulkan di
Perguruan Tinggi masing-masing.
5. Sistematika Proposal Kegiatan
 Proposal PKM-K ditulis menggunakan huruf Times
New Roman ukuran 12 dengan jarak, baris 1,15
spasi dan ukuran kertas A-4 margin kiri 4 cm,
margin kanan, atas, dan bawah masing-masing 3
cm.
 Halaman Sampul sampai dengan Daftar Isi diberi
nomor halaman dengan huruf: i, ii, iii,.. dst yang
diletakkan pada sudut kanan bawah, sedangkan
halaman utama yang dimulai dari Pendahulan
sampai dengan halaman Lampiran diberi halaman
dengan angka Arab: 1, 2, 3, ...dst yang diletakkan
pada sudut kanan atas.
 HALAMAN SAMPUL
 HALAMAN PENGESAHAN
 DAFTAR ISI
 BAB I. PENDAHULUAN
Uraikan latar belakang, alasan yang mendasari, dan urgensi (keutamaan)
kegiatan kewirausahaan yang diusulkan serta proses mengidentifikasi peluang
usaha termasuk uraian tentang persoalan masyarakat usaha dan kelayakan
usaha tersebut. Selain itu, tunjukkan masalah yang menjadi prioritas dalam
kegiatan yang akan dilaksanakan. Luaran dan manfaat kegiatan yang
diharapkan dari kegiatan ini dan manfaat kegiatan juga harus disajikan pada
bab ini.
 BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Pada bab ini, uraikan kondisi umum lingkungan yang menimbulkan gagasan
menciptakan kegiatan usaha. Gambaran mengenai potensi sumberdaya dan
peluang pasar termasuk analisis ekonomi usaha yang direncanakan disajikan
secara singkat untuk menunjukkan kelayakan usaha. Gambaran usaha yang
direncanakan harus menjanjikan perolehan profit untuk menjamin peluang
keberlanjutan usaha setelah kegiatan PKM-K selesai dilaksanakan.
 BAB 3. METODE PELAKSANAAN
Metode pelaksanaan menyajikan uraian tentang teknik, cara atau tahapan
pekerjaan dalam menyelesaikan permasalahan dan sekaligus pencapaian tujuan
program.

4.1 Anggaran Biaya
Ringkasan anggaran biaya disusun
mengikuti format:
4.2 Jadwal Kegiatan
• Jadwal kegiatan antara 3-5 bulan dan disusun
dalam bentuk bar chart untuk rencana kegiatan
yang diajukan dan sesuai dengan format.
• LAMPIRAN-LAMPIRAN
a. Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen
pendamping yang ditandatangani
b. Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
c. Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan
Pembagian Tugas
d. Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
6. Sumber dana kegiatan
 Sumber dana PKM-K berasal dari
Direktorat, internal Perguruan Tinggi,
dan pihak lain.
 Jika ada sumber dana selain dari
Direktorat, wajib melampirkan surat
pernyataan bantuan dana.
7. Seleksi dan evaluasi proposal
 Seleksi dan evaluasi proposal PKM-K
dilakukan secara daring.
8. Pelaksanaan dan
pelaporan
 Pelaksanaan PKM-K akan dipantau
dan dievaluasi oleh penilai dari
Direktorat dalam bentuk monitoring
dan evaluasi (monev) yang hasilnya
diunggah di SIMBelmawa.
 Pada akhir pelaksanaan kegiatan,
setiap kelompok PKM-K melaporkan
hasil kegiatan dalam bentuk
kompilasi luaran kegiatan.
 Setiap kelompok PKM-K wajib melaporkan pelaksanaan kegiatan
dengan melakukan hal-hal berikut:
a. Mencatat semua kegiatan pelaksanaan program pada Buku Catatan Harian
Kegiatan (logbook) dan mengisi kegiatan harian secara rutin terhitung sejak
penandatanganan perjanjian kegiatan secara daring di SIMBelmawa;
b. Menyiapkan bahan pemantauan untuk dinilai tim penilai Direktorat dengan
mengunggah laporan kemajuan yang telah disahkan maksimal 10 (sepuluh)
halaman dengan jarak 1,15 spasi dihitung mulai Pendahuluan sampai dengan
Penutup (tidak termasuk Halaman Sampul, Halaman Pengesahan, Daftar Isi,
Daftar Gambar) mengikuti format
c. Mengunggah softcopy laporan akhir yang telah disahkan oleh pimpinan
Perguruan Tinggi bidang kemahasiswaan maksimum 10 halaman dengan jarak
1,15 spasi dihitung mulai Pendahuluan sampai dengan Penutup (tidak termasuk
Halaman Sampul, Halaman Pengesahan, Daftar Isi, Ringkasan, Daftar Gambar);
d. Keseluruhan disimpan dalam satu file format PDF dengan ukuran file maksimum
5 MB, berikut softcopy luaran kegiatan (publikasi ilmiah dan atau paten, makalah
yang diseminarkan) atau dokumen bukti luaran;
e. Pengusul yang dinyatakan lolos dalam Pimnas, harus membuat artikel ilmiah
yang penulisannya mengacu pada tatacara penulisan artikel ilmiah Pimnas; dan
f. Semua catatan harian, laporan kemajuan, dan laporan akhir harus diunggah
Kreativitas dalam PKMK
 Produk wirausaha
1. Ide produk baru
2. Ide produk unik
3. Ide produk tersegmentasi
 Teknik atau cara berwirausaha 
Sistem pemasaran
 Menangkap peluang/kesempatan
Belajar menjadi wirausaha
1. Menemukan ide Kreatif dan Inovatif
2. Memahami Obyek Kewirausahaan
(Outside in atau Inside out)
3. Merumuskan Perencanaan Usaha:
a. Analisis Peluang Usaha
b. Teknik dan Strategi Produksi dan Pemasaran
c. Analisis Kelayakan Usaha
d. Strategi Pengembangan Usaha
4. Menyusun Proposal
Gambaran umum rencana usaha
1. Gambaran tentang produk/jasa dan
kemasan
2. Gambaran tentang peluang pasar
3. Gambaran strategi pemasaran
4. Analisis kelayakan usaha: untung
rugi, BEP, Payback, IRR, NPV, dll
Metode pelaksanaan
 Menjelaskan bagaimana kegiatan
wirausaha akan dilaksanakan
 Menyiapkan peralatan, bahan habis
pakai, proses produksi, proses
pengemasan, pemasaran/penjualan, dan
evaluasi
 Evaluasi dilakukan secara berkelanjutan,
tidak hanya sekali di akhir program 
(Input – Proses – Output)
Formulir Desk PKMK
Contoh judul PKMK Farmasi
yang tembus DIKTI
1. Tapellon : Minuman Jelly Ekstrak Daun
Hantap Dan Buah Lemon Sebagai
Pencegah Panas Dalam
2. “CILUKBA : Cilembu Flake Banyak Rasa
Sebagai Solusi Sarapan Rendah Kalori
Dan Optimasi Pemanfaatan Bahan Baku
Lokal”
3. Neng Daysi (Nasi Herbal Bawang Dayak
Siap Saji) Sebagai Inovasi Pangan
Fungsional Kaya Manfaat
Tapellon : Minuman Jelly Ekstrak Daun Hantap
Dan Buah Lemon Sebagai Pencegah Panas Dalam
 Kabupaten Ciamis merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat yang
memiliki berbagai macam tumbuhan yang memiliki khasiat untuk mengobati
penyakit, salah satunya yaitu tumbuhan hantap. Tumbuhan hantap memiliki
khasiat mengobati penyakit panas dalam dengan memanfaatkan bagian
daunnya. Daun hantap biasanya di konsumsi dengan terlebih dahulu ditumbuk
dan direndam di dalam air lalu airnya disaring dan diminum. Saat ini,
pemanfaatan daun hantap berkurang karena adanya perkembangan inovasi dan
teknologi tentang obat-obatan yang lebih mudah untuk dikonsumsi.

 Tanaman ini juga tidak memiliki rasa, sehingga tidak semua kalangan tertarik
dalam mengkonsumsi daun hantap. Untuk mengolah daun hantap menjadi
minuman olahan yang bermanfaat dan dapat dinikmati lagi oleh berbagai
kalangan masyarakat, kami melakukan penambahan perisa alami berupa sari
buah lemon untuk memberikan rasa pada daun hantap yang tidak memiliki
rasa. Minuman tersebut berupa minuman jelly yang disebut sebagai Tapellon.
Hal tersebut ditujukan untuk memanfaatkan daun hantap secara optimal dan
dapat menarik semua kalangan. Sehingga, konsumen daun hantap tidak
memerlukan waktu untuk mengkonsumsi daun hantap melalui pengolahan
secara langsung karena daun hantap sudah tersedia dalam bentuk minuman
jelly.
“CILUKBA : Cilembu Flake Banyak Rasa Sebagai
Solusi Sarapan Rendah Kalori Dan Optimasi
Pemanfaatan Bahan Baku Lokal”
 Sarapan pagi merupakan makanan yang dimakan di pagi hari dan sangat penting dilakukan
sebelum melakukan suatu aktivitas pada setiap harinya. Menu sarapan pagi ini seharusnya
mengikuti pola gizi seimbang yang terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.
Sarapan pagi yang itu-itu saja terkadang membuat beberapa orang menjadi malas untuk sarapan.
 Salah satu bahan pangan yang tinggi kandungan karbohidrat adalah ubi cilembu. Ubi cilembu
merupakan ubi ras lokal yang berasal dari Kecamatan Pamulihan, Sumedang, Jawa Barat. Ubi
cilembu mengandung karbohidrat yang tinggi diikuti dengan protein, lemak, dan beta karoten.
Dengan memanfaatkan keunikan dan kepopuleran ubi cilembu di masyarakat dan sebagai wujud
kreativitas kewirausahaan mahasiswa, menu sarapan pagi bisa dibuat dari olahan ubi cilembu
dengan menjadikan ubi cilembu sebagai bahan dasar pembuatan sereal Flake. Produk
kewirausahaan sereal sarapan ini kami namakan “CILUKBA” (Cilembu Flake Banyak Rasa sebagai
Solusi Sarapan Rendah Kalori dan Optimasi Pemanfaatan Bahan Baku Lokal). “CILUKBA” memiliki
berbagai varian rasa, diantaranya adalah vanilla, coklat, dan pisang dan sudah dilengkapi dengan
susu bubuk dalam satu kemasan sehingga praktis dalam penggunaannya. Rasa manis khas ubi
cilembu akan menambah rasa nikmat dan mempengaruhi penggunaan gula yang digunakan,
sehingga cocok digunakan untuk orang yang sedang menjalani program diet. “CILUKBA” juga
difortunifikasi oleh tepung kedelai yang tinggi akan kadar proteinnya sehingga memberikan nutrisi
yang baik bagi tubuh.
 Kegiatan kewirausahaan ini memiliki kegunaan dan manfaat yang didapatkan yaitu dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman dalam berwirausaha, mengembangkan kemampuan
dalam mendesain formula yang bisa diterima di masyarakat juga dapat menambah nilai jual ubi
cilembu sebagai bahan baku lokal khas Sumedang sehingga bisa mengembangkan usaha petani
ubi Cilembu dan menjadi awal wirausaha yang baru dalam usaha pengembangan usaha produk ubi
cilembu.
Neng Daysi (Nasi Herbal Bawang Dayak Siap Saji)
Sebagai Inovasi Pangan Fungsional Kaya Manfaat
 Indonesia merupakan salah satu negara dengan konsumsi beras tertinggi di Asia
Tenggara. Pengolahan beras di Indonesia pada umumnya masih menggunakan cara
konvensional, dimana diperlukan waktu yang lama dalam mengolahnya, sehingga
dibutuhkan sebuah inovasi dalam pengolahan beras yaitu dengan pembuatan Nasi
Instan. Pada umumnya nasi dapat diolah dengan penambahan rempah, namun cara
ini tentunya menambah waktu dalam mengolah nasi, agar dapat mengefisiensikan
waktu dibuatlah Pouch Herbal yaitu pouch berisi keringan rempah piihan yang
mudah diolah dan praktis dalam penggunaannya. Bawang dayak merupakan
tanaman khas
 Kalimantan Tengah, yang secara empiris memiliki potensi dalam pencegahan dan
mengobati berbagai jenis penyakit seperti kanker payudara, Hipertensi, kencing
manis, menurunkan kolesterol, bisul, kanker usus dan mencegah stroke. Kegunaann
bawang dayak ini masih jarang diketahui oleh masyarakat. Maka dari itu, dibuatlah
“Neng Daysi” (Nasi Herbal Bawang Dayak Siap Saji) sebagai upaya
memperkenalkan komoditas bawang dayak dan modernisasi makanan pokok
masyarakat.
 “Neng Daysi” merupakan produk inovasi pangan dalam bentuk cup yang disertai
pouch berisi bawang dayak (Eleutherine palmifolia) dan kombinasi rempah yaitu
salam (Syzygium polyanthum), sereh (Cymbopogon citratus), dan daun jeruk purut
(Citrus hystrix). “Neng Daysi” ini merupakan nasi berwarna kemerahan dengan
aroma rempah yang sangat khas sehingga mengundang selera makan. Produk ini
diharapkan dapat menjawab masalah kebutuhan pangan yang sehat dan praktis,
dimana penyajian produk ini hanya memerlukan waktu penyeduhnya selama 5
TERIMA KASIH
LIHAT LAMPIRAN
PEDOMAN PKM
TAHUN 2018

Anda mungkin juga menyukai