Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
MAHASISWA
BIDANG KEWIRAUSAHAAN
Pokok Bahasan
1. Pendahuluan
2. Tujuan
3. Luaran
4. Kriteria dan pengusulan
5. Sistematika proposal kegiatan
6. Sumber dana kegiatan
7. Seleksi dan evaluasi proposal
8. Pelaksanaan dan pelaporan
1. Pendahuluan
Lulusan Perguruan Tinggi dituntut untuk memiliki:
a. Academic knowledge,
b. Skill of thinking,
c. Management skill,
d. Communication skill.
Kekurangan atas salah satu dari keempat
keterampilan/kemahiran tersebut dapat menyebabkan
berkurangnya mutu lulusan.
Sinergisme akan tercermin melalui kemampuan lulusan dalam
kecepatan menemukan solusi atas persoalan atau yang
dihadapinya.
Perilaku dan pemikiran yang ditunjukkan akan bersifat
konstruktif realistis, artinya kreatif (unik dan bermanfaat)
serta dapat diwujudkan.
Kemampuan berpikir dan bertindak kreatif pada hakekatnya
dapat dilakukan setiap manusia apalagi yang menikmati
pendidikan tinggi.
Kreativitas merupakan penjelmaan integratif
dari tiga faktor utama dalam diri manusia,
yaitu:
a. Pikiran (kognitif) imajinasi, persepsi dan nalar
b. Perasaan (afektif) emosi, estetika dan harmonisasi
c. Keterampilan (psikomotorik) bakat, faal tubuh dan
pengalaman
Tanaman ini juga tidak memiliki rasa, sehingga tidak semua kalangan tertarik
dalam mengkonsumsi daun hantap. Untuk mengolah daun hantap menjadi
minuman olahan yang bermanfaat dan dapat dinikmati lagi oleh berbagai
kalangan masyarakat, kami melakukan penambahan perisa alami berupa sari
buah lemon untuk memberikan rasa pada daun hantap yang tidak memiliki
rasa. Minuman tersebut berupa minuman jelly yang disebut sebagai Tapellon.
Hal tersebut ditujukan untuk memanfaatkan daun hantap secara optimal dan
dapat menarik semua kalangan. Sehingga, konsumen daun hantap tidak
memerlukan waktu untuk mengkonsumsi daun hantap melalui pengolahan
secara langsung karena daun hantap sudah tersedia dalam bentuk minuman
jelly.
“CILUKBA : Cilembu Flake Banyak Rasa Sebagai
Solusi Sarapan Rendah Kalori Dan Optimasi
Pemanfaatan Bahan Baku Lokal”
Sarapan pagi merupakan makanan yang dimakan di pagi hari dan sangat penting dilakukan
sebelum melakukan suatu aktivitas pada setiap harinya. Menu sarapan pagi ini seharusnya
mengikuti pola gizi seimbang yang terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.
Sarapan pagi yang itu-itu saja terkadang membuat beberapa orang menjadi malas untuk sarapan.
Salah satu bahan pangan yang tinggi kandungan karbohidrat adalah ubi cilembu. Ubi cilembu
merupakan ubi ras lokal yang berasal dari Kecamatan Pamulihan, Sumedang, Jawa Barat. Ubi
cilembu mengandung karbohidrat yang tinggi diikuti dengan protein, lemak, dan beta karoten.
Dengan memanfaatkan keunikan dan kepopuleran ubi cilembu di masyarakat dan sebagai wujud
kreativitas kewirausahaan mahasiswa, menu sarapan pagi bisa dibuat dari olahan ubi cilembu
dengan menjadikan ubi cilembu sebagai bahan dasar pembuatan sereal Flake. Produk
kewirausahaan sereal sarapan ini kami namakan “CILUKBA” (Cilembu Flake Banyak Rasa sebagai
Solusi Sarapan Rendah Kalori dan Optimasi Pemanfaatan Bahan Baku Lokal). “CILUKBA” memiliki
berbagai varian rasa, diantaranya adalah vanilla, coklat, dan pisang dan sudah dilengkapi dengan
susu bubuk dalam satu kemasan sehingga praktis dalam penggunaannya. Rasa manis khas ubi
cilembu akan menambah rasa nikmat dan mempengaruhi penggunaan gula yang digunakan,
sehingga cocok digunakan untuk orang yang sedang menjalani program diet. “CILUKBA” juga
difortunifikasi oleh tepung kedelai yang tinggi akan kadar proteinnya sehingga memberikan nutrisi
yang baik bagi tubuh.
Kegiatan kewirausahaan ini memiliki kegunaan dan manfaat yang didapatkan yaitu dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman dalam berwirausaha, mengembangkan kemampuan
dalam mendesain formula yang bisa diterima di masyarakat juga dapat menambah nilai jual ubi
cilembu sebagai bahan baku lokal khas Sumedang sehingga bisa mengembangkan usaha petani
ubi Cilembu dan menjadi awal wirausaha yang baru dalam usaha pengembangan usaha produk ubi
cilembu.
Neng Daysi (Nasi Herbal Bawang Dayak Siap Saji)
Sebagai Inovasi Pangan Fungsional Kaya Manfaat
Indonesia merupakan salah satu negara dengan konsumsi beras tertinggi di Asia
Tenggara. Pengolahan beras di Indonesia pada umumnya masih menggunakan cara
konvensional, dimana diperlukan waktu yang lama dalam mengolahnya, sehingga
dibutuhkan sebuah inovasi dalam pengolahan beras yaitu dengan pembuatan Nasi
Instan. Pada umumnya nasi dapat diolah dengan penambahan rempah, namun cara
ini tentunya menambah waktu dalam mengolah nasi, agar dapat mengefisiensikan
waktu dibuatlah Pouch Herbal yaitu pouch berisi keringan rempah piihan yang
mudah diolah dan praktis dalam penggunaannya. Bawang dayak merupakan
tanaman khas
Kalimantan Tengah, yang secara empiris memiliki potensi dalam pencegahan dan
mengobati berbagai jenis penyakit seperti kanker payudara, Hipertensi, kencing
manis, menurunkan kolesterol, bisul, kanker usus dan mencegah stroke. Kegunaann
bawang dayak ini masih jarang diketahui oleh masyarakat. Maka dari itu, dibuatlah
“Neng Daysi” (Nasi Herbal Bawang Dayak Siap Saji) sebagai upaya
memperkenalkan komoditas bawang dayak dan modernisasi makanan pokok
masyarakat.
“Neng Daysi” merupakan produk inovasi pangan dalam bentuk cup yang disertai
pouch berisi bawang dayak (Eleutherine palmifolia) dan kombinasi rempah yaitu
salam (Syzygium polyanthum), sereh (Cymbopogon citratus), dan daun jeruk purut
(Citrus hystrix). “Neng Daysi” ini merupakan nasi berwarna kemerahan dengan
aroma rempah yang sangat khas sehingga mengundang selera makan. Produk ini
diharapkan dapat menjawab masalah kebutuhan pangan yang sehat dan praktis,
dimana penyajian produk ini hanya memerlukan waktu penyeduhnya selama 5
TERIMA KASIH
LIHAT LAMPIRAN
PEDOMAN PKM
TAHUN 2018