Anda di halaman 1dari 28

SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI

PENDIDIKAN
Gilang Mas Ramadhan, M.Pd
Pertemuan 1
Sosiologi Dan
Antropologi
 S dan A Sebagai Ilmu Sosial
 Pendidikan dalam Konteks S dan A
 Pendidikan Multikultural
 Konsep Pendidikan Dari zaman ke
Zaman
Apa itu ilmu Sosial?

Garna (1996) Ilmu sosial adalah ilmu yang


mempelajari tentang manusia sebagai mahluk
sosial.
 Kehidupan Sosial
 Lingkungan Sosial
 Pergaulan Sosial
Mac Kenzie

“No one can learn OR


teach all that is know
about Human Society”
Konsep Pendidikan Dalam Konteks S
dan A

Pendidikan adalah pengaruh yang


diberikan oleh orang dewasa atas
generasi yang belum matang untuk
penghidupan sosial (Durkheim)
Pendidikan adalah proses timbal balik
dari tiap pribadi manusia dalam
menyesuaikan diri dengan alam, teman
dan alam semesta.
Pendidikan Dulu dan Zaman Now

Pendidikan Konvensional VS Pendidikan


Modern

1. Pertumbuhan Diri
1. Persekolahan
2. Perumusan Diri
2. Kognisi Dominan
3. Kepercayaan diri
3. Anak didik Sebagai
4. Pemenuhan diri
Wadah kosong
5. Pertahanan diri
4. Pendidik sebagai Pusat
6. Pembebebasan diri
dan Pengecer Informasi
7. Pengemansipasian Diri
8. Perwujudan Diri
Pendidikan multikultural paling tidak menyangkut tiga hal, yaitu:

(a) ide dan kesadaran akan nilai penting


keragaman budaya,

(b) gerakan pembaharuan pendidikan,

(c) Proses.
Problematika Pendidikan
Multikultural di Indonesia

1. Keanekaan Budaya Etnik

2. Pergeseran Paradigma
Kekuasaan: Desentralisasi

3. Rapuhnya Ruang Kebangsaan Kita


Ruang Lingkup Sosiologi dan
Antropologi Pendidikan
Apa Itu sosilologi?
Sosiologi dimaknai sebagai ilmu tentang
Hubungan Sosial atau relasi dalam
masyarakat.

Menheim dan webber “ Pendidikan bukan


semata-mata alat untuk merealisasikan cita-
cita yang abstrak atau sebagai alat transfer
keahlian tekhnis, tapi pendidikan adalah
bagian dalam proses mempengaruhi manusia”
Latar Belakang Lahirnya Sosiologi
 Dalam Mengungkapkan suatu Philia atau
kecenderungan bawaan pada rasa kebersamaan
dan Solidaritas
 Dalam membentuk kelompok-kelompok khusus
seperti keluarga yang merangkap sebagai
kelompok unit ekonomi, desa, kota,
Perkumpulan-perkumpulan sukarela.
 Mendirikan negara dan pemerintahan.
 Menunjukan suatu keterkaitan peraturan-
peraturan sosial, adat istiadat, kaidah-kaidah
moral yang terkontrol oleh pengendalian sosial
Ruang Lingkup Sosiologi dan
Antropologi

 Antropologi -> Sejarah


perkembangan budaya dan aneka
warna ras manusia.
 Sosiologi -> Perkembangan dan

proses sosial yang terjadi di


masyarakat
Kebudayaan, Kultur dan Peradaban

Kebudayaan Kultur PERADABAN


• Segala hasil • Kebudayaan • Kemajuan,
tingkah laku populer kecerdasan lahir
manusia • Sosialita dan bathin
• Hasil karya, karsa • Borjuis/ • Kebudayaan yang
dan cipta manusia konglomerat terlembagakan
(Koentjaraningrat, • Alay lengkap dengan
2001) bentuk
produknya.
Dinamika Kebudayaan

INTERNAL EVOLUSI
EKSTERNAL

Difusi Kebudayaan

Sosialisasi Akulturasi dan Asimilasi

Enkulturasi

Inovasi
Pendidikan Sebagai Proses Budaya
Kaitannya dengan bahasan ini menurut Vygotsky
seorang ahli psikologi Rusia, mengatakan bahwa
semakin luas perspektif yang diberikan pada proses
belajar sebagai sebuah pengembangan ide, rnaka
semakin baik ide tersebut haruslah mendorong
seseorang untuk terus belajar (Tilaar, 2004:47).

Ide Vygotsky ini dapat dituangkan dalam tiga konsep


pokok berikut:
1) Belajar selalu dalarn konteks sosio-kultural.
2) Belajar dalarn lingkupan pengembangan yang lebih
luas (dalam kehidupan masyarakat).
3) Hubungan antara berpikir dan bahasa, sebagai alat
menyampaikan pikiran.
Pengaruh Budaya Terhadap Pendidikan
 Menurut Tilaar (2OO4: 197) agregasi dan hegemoni
kebudayaan Eropa yang dilakukan oleh Kolonial Beranda saat
itu sangat efektif dilakukan melalui lembaga-lembaga
pendidikan baik secara forrnal pendidikan kolonial maupun
melaalui pendekatan non formal. 

 Kornaruddin (2009: 51), menuturkan bahwa pendidikan yang


baik adarah pendidikan yang berorientasi dan  berbasis pada
kondisi kebudayaan nasional. Artinya bagaimanapun arus
perkembangan teknologi dan informasi sebagai tuntutan
zaman bagi perubahan pendidikan untuk mengejar
ketertinggalan bangsa kita, tidak bisa dipisahkan dari nilai –
nilai budaya yang telah merekat pada masyarakat.

 Budaya mewarnai proses dan isi pendidikan, sedangkan


pendidikan mengembangkan kebudayaan
Sosialisasi dan Pendidikan
Tripusat Pendidikan menurut Ki Hadjar
Dewantara :

Keluarga

Sekolah Masyarakat
Perubahan Sosial dan Pendidikan (2)
Antropologi Budaya
 Ilmu/Kajian/Studi
yang mempelajari tentang
manusia sebagai makhluk budaya
 Prehistori
 Ilmu yang mempelajari sejarah penyebaran dan perkembangan semua
kebudayaan manusia di bumi sebelum manusia mengenal tulisan
 Etnolinguistik
 Ilmu yang mempelajari pelukisan tentang ciri dan tata bahasa dan
beratus-ratus bahasa suku-suku bangsa yang ada di dunia / bumi
 Etnologi
 Ilmu yang mempelajari kebudayaan manusia di dalam masyarakat suku
bangsa di seluruh dunia
 Etnopsikologi
 Ilmu yang mempelajari kepribadian bangsa
EVOLUSI KEBUDAYAAN L.H. MORGAN (1818 –
1881) TUA (Pemburu di Hutan)
JAMAN LIAR MADYA (Berburu Ikan)
MUDA (Berburu &
Tembikar)

TUA (Tembikar, Ternak & Cocok


JAMAN BARBAR Tanam)
MADYA (Cocok Tanam & Logam)
MUDA (Logam & Mengenal
Tulisan)
JAMAN PERADABAN PURBA (Civilization)
MASA KINI
EVOLUSI RELIGI E.B. TYLOR
• Asal mula religi ialah kesadaran manusia akan adanya
jiwa
• Jiwa :
a. Perbedaan antara manusia dilihat dari hal-hal yang
hidup dan yang mati. Kekuatan tersebut disebut jiwa
b. Peristiwa mimpi yang membawa manusia ke tempat
lain dan memisahkannya dengan jasmaninya
sementara.
EVOLUSI RELIGI E.B. TYLOR
1. ANIMISME :
• Percaya makhluk halus, menyembah roh
2. DINAMISME :
• Percaya pada kekuatan alam
3. POLITEISME :
• Percaya pada dewa-dewa, sifatnya kenegaraan
4. MONOTEISME :
• Percaya satu dewa, karena sifatnya sama
EVOLUSI RELIGI
J. G. Frazer (1854 – 1941)
 Ahli folklore Inggris memperkenalkan
mengenai Ilmu Gaib dan Religi
 Melalui praktek magi yang tidak berhasil,

mempercayai bahwa adanya kekuatan gaib


yang lebih kuat
 Tonggak awal Agama
 Magic : Manipulasi untuk tujuan praktis

tertentu
 Agama : Semakin maju pikiran dan ilmu,

kerasionalan orang semakin berkembang


Ada beberapa manfaat yang timbul bagi dunia ilmu
pengetahuan pada abad 19 setelah adanya studi
mengenai evolusi
1. memberi kemampuan kepada kita untuk dapat
melihat dan memahami garis-garis besar
perkembangan manusia mulai dari tingkat yang
sederhana sampai dengan yang lebih kompleks
dan dapat mengetahui tingkat-tingkat
perkembangan suatu masyarakat
2. menunjukkan keberhasilan pengkajian gejala-
gejala social dan budaya secara ilmiah. Hal ini
dibuktikan dengan digunakannya metodologi, yaitu
metode komparatif untuk mengkaji gejala social
budaya yang ada walaupun data data arkeologi dan
etnografi yang dipakai memiliki banyak kelemahan
3. Studi evolusi dalam uraiannya memperhatikan
dan mencoba mengkaji kemiripan-kemiripan
antar kebudayaan, sehingga akhirnya menuju ke
suatu rumusan tentang tahap-tahap
perkembangan masyarakat dan kebudayaan

4. Studi evolusi telah mendorong para ahli


lainnya untuk mengkaji sebab-sebab
terjadinya perubahan masyarakat dan
kebudayaan
Beberapa kecaman terhadap teori evolusi abad 19:

• etnosentrisme
mereka umumnya berpandangan bahwa dalam
perbedaan tingkat kemajuan masyarakat dan
kebudayaan, maka masyarakat Eropa dipandang
sebagai masyarakat yang paling maju tingkat
kebudayaannya

• spekulatif

kurang didasarkan atas hasil penelitian lapangan.


Jelasnya mereka melakukan rekonsruksi logis
berdasarkan data yang diragukan
BEBERAPA ALIRAN EVOLUSI SOSIAL BUDAYA
1.EVOLUSI UNILINEAR
semua kebudayaan manusia akan melewati satu
garis evolusi yang sama

2. EVOLUSI MULTILINEAR

evolusi dari aneka warna kebudayaan khusus yang


berlangsung sendiri-sendiri, tetapi ada unsur-unsur
persamaan tertentu dalam proses evolusi

3. EVOLUSI UNIVERSAL

evolusi kebudayaan yang merupakan kebudayaan


umat manusia sebagai suatu totalitas
FUNGSI KEBUDAYAAN
 Kebudayaan mengatur agar manusia mengerti
bagaimana bertindak
 Menentukan sikap bagaimana berhubungan
dengan orang lain
 Menciptakan habit sebagai suatu perilaku pribadi
 membentuk kebiasaan khusus bagi dirinya
sendiri
 Kebiasaan  menjadi aturan
 Dalam hubungan manusia, kebudayaan sebagai
struktur normatif  sebagai garis pokok perilaku
yang menetapkan apa yang dilarang dan tidak.
TUGAS KELOMPOK
 Bentuk kelompok sebanyak 5 orang
 Pilih salah satu suku bangsa di Indonesia
 Lihat unsur kebudayaan yang ada di

dalamnya dan kaitkan dengan antropologi


fisik serta letak geografisnya
 Analisa dan kritisi

Anda mungkin juga menyukai