Anda di halaman 1dari 17

FARMAKOLOGI

Hormon Estrogen dan Progesteron

Dosen :
Dr.Refdanita,M.Si,Apt
Dela Wiranty Sinaga
17334032
• Hormon (dari bahasa Yunani, όρμή: horman
- "yang mengerakan") adalah pembawa pes
an kimiawi antar
sel atau antarkelompok sel

• Hormon adalah senyawa yang secara normal dikeluarkan


oleh kelenjar endokrin atau jaringan tubuh dan dilepaskan
ke peredaran darah, menuju jaringan sasaran, berinteraksi
secara selektif dengan reseptor khas dan menunjukkan
efek biologis (Siswandono dan Soekardjo, B., 1995).
Progesteron bersama dengan
estrogen dihasilkan oleh
kurpus luteum, yaitu sebuah
kelenjar
endokrin yang merupakan sisa dari
folikel setelah terjadinya peristiwa
ovulasi
Estrogen adalah hormon seks yang umumnya
diproduksi oleh rahim wanita yang
merangsang pertumbuhan organ seks anak
perempuan, seperti halnya payudara dan
rambut kelamin, dikenal sebagai karakteristik
seks sekunder.
Estrogen dibagi menjadi dua, yaitu:

Estrogen Alami : Estrogen diproduksi oleh folikel


ovarium, dan juga adrenal dan testis. Merupakan
hormon steroid yang memiliki 18 atom kabon dengan
cincin-A (aromatik) tidak tersaturasi.

Estrogen Sintetis : Senyawa sintetis (buatan) yang


mempunyai efek estrogenik kuat bila diberikan secara
oral.
Fungsi Estrogen yang umumnya diproduksi
oleh rahim yakni :

1. merangsang pertumbuhan organ seks anak perempuan,


seperti halnya payudara dan rambut kelamin, dikenal
sebagai karakteristik seks sekunder.
2. Estrogen juga mengatur siklus menstruasi.
3. Menjaga kondisi dinding vagina dan elastisitasnya, serta
dalam memproduksi cairan yang melembabkan vagina.
4. Mereka juga membantu untuk menjaga tekstur dan
fungsi payudara wanita.
5. Mencegah gejala menopause seperti hot flushes (rasa
panas didaerah tubuh bagian atas dan gangguan mood)
6. Mempertahankan fungsi otak.
7. Mengatur pola distribusi lemak di bawah kulit sehingga
membentuk tubuh wanita yang  feminine
8. Meningkatkan pertumbuhan dan elastisitas serta sebagai
pelumas sel jaringan (kulit, saluran kemih, vagina, dan pembuluh
darah).
9. Estrogen juga mempengaruhi sirkulasi darah pada kulit,
mempertahankan struktur normal kulit agar tetap lentur,
menjaga kolagen kulit agar terpelihara dan kencang serta
mampu  menahan air.
10. Produksi sel pigmen kulit
11. Pada pria, estrogen tidak memiliki fungsi yang diketahui.
Namun, kadar yang terlalu tinggi dapat mengurangi selera
seksual, menyebabkan kesulitan ereksi, pembesaran payudara,
dan kehilangan rambut tubuh pada beberapa pria.
Mekanisme Kerja Hormon Estrogen:

Estradiol memasuki sel-sel bebas dan berinteraksi dengan


target sitoplasma sel reseptor. Setelah reseptor estrogen
yang telah mengikat ligan, estradiol dapat memasukkan
inti dari sel target, dan mengatur transkripsi gen, yang
mengarah ke pembentukan pesan RNA (MRNA)

Estrogen : Menginduksi sintesis protein spesifik melalui


efek androgen (Belajar Mudah Farmakologi, EGC 2004)
Akibat berkurangnya hormon estrogen :
Meningkatnya risiko Osteoporosis ( patah tulang ).
Meningkatnya risiko penyakit jantung koroner.
Meningkatnya risiko dimensia ( linglung ).
Meningkatnya risiko kanker usus besar.
Meningkatnya risiko stroke dan katarak.

Kelebihan Estrogen :
kista pada payudara    
kelelahan  
sakit kepala
mood swing
Obat ESTROGEN

Mekanisme Kerja
Cara kerja Premaston dapat dicermati dari kandungan bahan aktifnya yang berupa allylestrenol. Senyawa ini
merupakan steroid sintetis yang struktur dan fungsinya mirip dengan progesteron dan progestin. Senyawa ini
dapat berikatan dengan reseptor progesteron dan estrogen pada sel target di saluran reproduksi wanita, kelenjar
susu, hipotalamus dan hipofisis. Efek yang ditimbulkannya yaitu memperlambat pelepasan hormon GnRH
(Gonadotropin Realeasing Hormon) dari hiptalamus dan juga memperlambat peningkatan hormon LH
(luetenezing hormon). Saat embrio sudah tertanam di dalam rahim, progesteron akan bertindak mempertahankan
kehamilan. Ia juga akan menstimulasi pertumbuhan jaringan alveolar mamae untuk membantu mempersiapkan
produksi ASI dan melemaskan otot polos uterus untuk mendukung pertumbuhan janin.
Indikasi atau Kegunaan Premaston
Premaston digunakan pada ibu hamil yang mengalami ancaman abortus atau keguguran akibat kekurangan
hormon plasenta. Serta umumnya diresepkan pada ibu hamil yang saat hamil sebelumnya sering mengalami
keguguran. Selain itu obat ini juga dapat digunakan untuk mengatasi ancaman kelahiran prematur.
Kontraindikasi
-Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, penderita yang diketahui memiliki kondisi di bawah ini tidak
boleh menggunakan: Memiliki riwayat hipersensitivitas/alergi terhadap kandungan aktif obat ini yang berupa
allylestrenol.
-Penderita gangguan fungsi hati, tromboflebitis serta pendarahan vagina yang tidak diketahui penyebabnya.
-Menderita kanker payudara atau kanker pada organ genital lainnya.
DOSIS:
Premeston tersedia dalam bentuk sediaan tablet dengan kekuatan dosis per tabletnya mengandung allystrenol 5 mg. Dosis Premaston
untuk mencegah keguguran : 5 mg tiga kali sehari selama 5 - 7 hari.
Efek Samping Premaston :
• Premaston umumnya ditoleransi dengan baik. Namun demikian, beberapa efek samping mungkin muncul dan perlu diperhatikan. Efek
samping Premaston tersebut meliputi: Efek samping pada pencernaan berupa mual atau muntah.
• Perubahan nafsu makan dan berat badan.
• Retensi cairan.
• Muncul jerawat.
• Perubahan libido (naik atau turun, umumnya turun).
• Mengubah siklus menstruasi.
• Pusing.
• Kelelahan dan demam.
Interaksi Obat
• Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai
akibatnya, risiko efek samping dapat meningkat, obat tidak bekerja, atau bahkan menimbulkan efek beracun yang membahayakan
tubuh. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang Anda konsumsi dan beritahukan kepada dokter. Beberapa jenis
obat dapat berinteraksi dengan bahan aktif Premaston, diantaranya yaitu: Obat yang mempengaruhi Enzim (seperti carabmezepin,
griseofulvin,phenobarbital, phenytoin, dan rifampicin). Menurunkan metabolisme obat yang mempengaruhi kerja enzim.
• Ketokonazol. Meningkatkan bioavailabilitas dari progesteron.
• Ciclosporin. Meningkatkan konsentrasi ciclosporin dalam darah.
Progesteron merupakan hormon dari golongan steroid yang
berpengaruh pada siklus menstruasi perempuan, kehamilan dan
embriogenesis

Progesteron tergolong kelompok hormon progestogen, dan


merupakan hormon progestogen yang banyak terdapat secara alami.
Hormon ini merupakan bentukan dari pregnenolon  yang dihasilkan
oleh kelenjar dan berasal dari kolesterol darah.

Progesteron bertanggung jawab pada perubahan endometrium pada


paruh kedua siklus mestruasi dan perubahan siklik dalam serviks
serta vagina.
Sistem hormonal yang mempengaruhi siklus MENSTRUASI
adalah:
1. PIH (prolactine inhibiting hormone) yang menghambat hipofisis untuk mengeluarkan prolaktin
2. LH-RH (luteinizing hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang
hipofisis mengeluarkan LH  
3. FSH-RH (follicle stimulating hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk
merangsang hipofisis mengeluarkan FSH

Progesteron dibagi menjadi dua, yaitu:


4. Progesteron alami : Homon steroid 21-karbon yang diproduksi oleh korpus luteum dan plasenta. Menyebabkan
perubahan sekresi pada fase poliferatif endometrium. Perubahan ini sangat penting pada awal kehamilan.
5. Progesteron sintetis : Efek hormon sintetis mirip dengan progesteron alami. Sebagaian besar efek biologisnya
bergantung pada interaksi dengan estrogen
Fungsi HORMON PROGESTERON

1. Fungsi Hormon Progesteron pada Uterus


Sejauh ini fungsi progesteron yang paling penting adalah untuk meningkatkan perubahan sekresi pada endometrium uterus selama separuh
terakir siklus seksual bulanan wanita, atau untuk mempersiapkan uterus untuk menerima ovum yang akan dibuahi. Selain itu progresteron juga
berfungsi mengurangi frekuensi dan intensitas kontraksi uterus untuk mencegah terlepasnya ovum yang sudah berimplantasi.

 2. Fungsi Progresteron pada Tuba Fallopi


Progresteron disini berfungsi untuk meningkatkan sekresi pada mukosa yang melapisi  tuba fallopil. Sekresi ini dibutuhkan untuk menutrisi
ovum yang telah dibuahi, yang sedang membelah, sewaktu ovum berjalan dalam tuba fallopi sebelum berimplantasi.

3. Fungsi Progresteron pada Payudara


Hormon progresteron ini berkerja meningkatkan perkembangan lobulus dan alveoli kelenjar payudara, mengakibatkan sel-sel alveolar
berproliferasi, membesar, dan menjadi bersifat sekretoris. Akan tetapi, progresteron tidak menyebabkan alveoli benar-benar mensekresi air
susu,  karena air susu disekresi hanya sesudah payudara yang siap dirangsang (biasanya pada masa kehamilan)  oleh prolaktin dari hipofisis
anterior.
Progesteron juga dapat mengakibatkan payudara membengkak, hal ini terjadi karena timbulnya  sekresi dari lobulus dan alveoli, selain itu karena
terjadinya peningkatan cairan pada  jaringan subkutan.

5. Fungsi Progresteron pada Keseimbangan Elektrolit


Progresteron dalam jumlah besar dapat meningkatkan reabsorpsi natrium, klorida, dan air dalam tubulus distal ginjal. Namun progresteron
lebih sering menyebabkan peningkatan ekskresi natrium dan air.
Obat PROGESTERON
CRINONE

Komposisi:
Crinone merupakan obat berbentuk gel untuk penggunaan di vagina, mengandung progesteron sebagai senyawa
aktifnya
Indikasi:
Crinone diindikasikan untuk terapi infertilitas pada wanita yang disebabkan produksi hormon progesteron yang
tidak memadai
Mekanisme Kerja Obat:
Progesteron merupakan salah satu hormon yang secara alami diproduksi oleh ovarium. Progesteron memiliki
berbagai fungsi di dalam tubuh, namun fungsi utamanya adalah mempertebal dinding rahim pada masa ovulasi (masa
kematangan sel telur / ovum) untuk mempersiapkan rahim untuk ditempati oleh embrio jika terjadi pembuahan. Selain
itu, progesteron juga berperan penting dalam mempertahankan kehamilan. Wanita yang memproduksi progesteron
dalam jumlah yang tidak mencukupi seringkali sulit hamil, mengalami keguguran atau melahirkan bayi yang
prematur. Kondisi seperti ini dapat diatasi dengan memberikan terapi progesteron, salah satunya adalah dengan
menggunakan gel Crinone yang mengandung progesteron. Progesteron yang diberikan ini akan menghasilkan efek
yang sama seperti progesteron alami pada tubuh.
DOSIS:
Crinone biasanya diresepkan untuk digunakan sebanyak 1 kali sehari pada hari ke18-21 siklus menstruasi. Jika
terjadi kehamilan, maka penggunaan Crinone sebaiknya dilanjutkan selama 10-12 minggu. Berikut adalah cara
menggunakan Crinone dengan benar (secara umum, langkah-langkah ini bisa diterapkan untuk menggunakan obat lain
yang juga berbentuk gel vaginal)

KONTRAINDIKASI:
Kanker payudara atau riwayat kanker payudara, Porfiria, Gangguan fungsi hati atau kanker hati, Perdarahan vaginal
yang abnormal, Hipertensi / darah tinggi yang tidak terkontrol, Riwayat stroke atau serangan jantung

EFEK SAMPING:
1.Kram
2.Perubahan mood / mudah marah
3.Mual
4.Merasa pusing
5.Gangguan siklus tidur
6.Sakit kepala
7.Sakit perut
8.Batuk
9.DiareKonstipasi / sembelit
TERIMAKASIH...

Anda mungkin juga menyukai