Anda di halaman 1dari 9

PENDIDIKAN AGAMA

ISLAM
Dosen: Ahmad Fihri, M.Ag

Materi: “Universalitas Ajaran dan


Prinsip Ajaran Islam”.

Kelompok 9:
M. Rifky Mardhiansyah
(1802025056)
Khansa Shofa Salsabila
(1802025075)
Bangkit Ihsan Hakim
(1802025094)
‘Universalitas dalam Ajaran islam’

 Universalitas Islam (Syumuliyatul Islam), adalah sebuah


prinsip bahwa agama Islam adalah risalah abadi yang
berlaku sepanjang jaman
dalam kehidupan manusia di muka bumi ini, risalah yang
tetap relevan dan
menjadi rahmat kepada seluruh pelosok bumi bahkan
seluruh alam serta risalah
yang harus menjadi pedoman (way of live) bagi seluruh
dimensi kehidupan
umat manusia di dunia dan akhirat.
“Nilai Universalitas Ajaran Islam”
Nilai universalitas Islam adalah salah satu nilai yang
membuktikan bahwa Islam adalah risalah abadi dan
sempurna, serta relevan untuk semua jaman, tempat dan
semua umat manusia di bumi. Sebab Islam adalah produk
Allah Swt, pencipta sekaligus pengatur sistem alam
semesta dan kehidupan makhluk-Nya, Al-Qur'an menjadi
bukti penguat terhadap nilai ini, di mana isi dan
kandungannya selalu relevan dan dinamis dalam setiap
ruang dan waktu, rahasia ilmu pengetahuan dan filsafat
kehidupan manusia yang ada di dalamnya, tak pernah
habis dan berkesudahan, ia selalu dapat menjawab
problematika manusia, baik dalam dimensi dunia maupun
akhirat, bukti histories perjalanan Al-Qur'an akan semakin
meyakinkan kita akan realitas ini, yang penuh dengan
mukjizat serta takluknya setiap individu maupun
kelompok yang menantangnya.
“Tujuan ajaran Islam”
 1) Untuk mempelajari secara mendalam tentang apa sebenarnya
(hakikat)agama Islam itu, dan bagaimana posisi serta
hubungannya dengan agama-agama lain dalam kehidupan
budaya manusia;
 2) Untuk mempelajari secara mendalam pokok-pokok isi ajaran
agama Islam yang asli, dan bagaimana penjabaran serta
operasionalisasinya dalam pertumbuhan dan perkembangan
budaya dan peradaban Islam sepanjang sejarahnya;
 3) Untuk mempelajari secara mendalam sumber dasar ajaran
agama islam yang tetap abadi dan dinamis, dan bagaimana
aktualisasinya;
 4) Untuk mempelajari secara mendalam prinsip-prinsip dan nilai-
nilai dasar ajaran agama Islam, dan bagaimana realisasinya
dalam membimbing dan mengarahkan serta mengontrol
perkembangan budaya dan peradaban manusia pada zaman
modern in
Prinsip
Berkelanjutan

Prinsip Al-Qur’an

Prinsip Tauhid dan Monoteisme

Prinsip penggunaan
akal
Prinsip-prinsip ajaran Prinsip Peribadatan yg Indah
Islam
Prinsip Bermasyarakat
Prinsip Muamalat

Prinsip Persaudaraan
‘Prinsip-prinsip ajaran Islam’
 Pertama, prinsip tauhid atau monoteisme. Semua
ciptaan Allah, sebutnya, merupakan suatu sistem
dan satu kesatuan. Kalau Ciptaan Allah dikaji
secara saintifik, antara satu ciptaan dengan yang
lainnya tidak akan bertabrakan, seperti halnya
bumi dengan planet lainnya.
 Kedua, prinsip peribadatannya yang indah,
dinamis dan natural. "Selama kita beribadah sesuai
dengan yang dicontohkan Nabi, itu sangat natural,
sangat sesuai dengan kebuthan dan kmampuan
manusia," katanya.
 Ketiga prinsip Muamalat, yang dalam Islam diatur
sangat detail dan sesuai dengan dinamika, seperti
halnya soal zakat atau faraid (waris).
 Keempat prinsip Penggunaan akal. Disini lah
kelemahan umat Islam. Padahal sebagai homo
sapiens manusia diberikan kelebihan akal, untuk
menganalisa, karena Islam bukan dogma, tetapi
agama yang rasional.
 Prinsip kelima, yakni Alquran sebagai software atau
informasi dari langit yang dahsyat.
 Prinsip keenam, prinsip berkelanjutan dan tidak
boleh berhenti.
 Prinsip ketujuh, prinsip persaudaraan. Islam
mengajarkan bahwa semua manusia itu
bersaudara, sikap ini diamalkan setiap waktu:
terhadap pekerjaan, pelanggan dan orang
awam. Jauhi sikap dengki, peliharalah
perhubungan baik agar dapat mewujudkan
suasana damai dan harmoni.
 Ke-delapan, prinsip bermasyarakat. Sebagai
seorang muslim sudah sewajarnya kita meyakini
bahwa seluruh ajaran islam sangatlah konkret,
bukan sekedar konsep, dan jelas mana yang hak
dan mana yang batil sehingga dapat
memberikan solusi berbagai kehidupan manusia
sebagai khalifah dimuka bumi ini.
ANY
QUESTIONS?

Anda mungkin juga menyukai