Anda di halaman 1dari 8

RESUME KEPERAWATAN PADA AN”R” DENGAN

TUBERCULOSIS DI RUANG POLI ANAK


RUMAH SAKIT LABUANG BAJI
MAKASSAR

KELOMPOK III

PROGRAM STUDI PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU


KESEHATAN NANI HASANUDDIN
MAKASSAR
2019
PENGERTIAN
Definisi
Tuberculosis adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan
Mycobacterium tuberculosi yang menyerang paru-paru dan hampir
seluruh organ tubuh lainnya. Bakteri ini dapat masuk melalui
saluran pernapasan dan saluran pencernaan (GI) dan luka terbuka
pada kulit. Tetapi paling banyak melalui inhalasi droplet yang
berasal dari orang yang terinfeksi bakteri tersebut. (Sylvia A.price)
Manifestasi Klinis
Demam 40-41 ℃, serta ada batuk/batuk darah

Sesak napas dan nyeri dada

Malaise, keringat malam

Suara khas pada perkusi dada, bunyi dada

Peningkatan sel darah putih dengan dominasi limfosit.

Pada anak
 Berkurangnya BB dua bulan berturut-turut tanpa sebab yang jelas atau gagal tumbuh.
 Demam tanpa sebab jelas, terutama jika berlanjut sampai 2 minggu.
 Batuk kronik >3 minggu, dengan atau tanpa wheeze
 Riwayat kontak denganpasien TB paru dewasa.
PENATALAKSANAAN

 Pengobatan tuberculosis terbadi menjadi 2 fase yaitu fase intensif (2-3 bualan) dan fase lanjutan

4 atau 7 bulan. Paduan obat yang digunakan terdiri dari panduan obat utama dan tambahan.

 Obat Anti Tuberculosis (OAT)

 Panduan Obat anti Tuberkulosis


RESUME KEPERAWATAN

Pada tanggal 15 november 2019 Anak “R” datang di rumah sakit


dengan keluhan batuk berlendir ditandai dengan tanda - tanda
vital : pernafasan 24 x/ menit, nadi 86x/ menit, suhu badan 37 C,
berat badan 30 kg, ibu pasien mengatakan anaknya sering sesak
pada malam hari, kaki dan tanganya sering terasa kram.
Diagnosa yang muncul yaitu ketidakefektifan bersihan jalan nafas
berhubungan dengan sputum dalam jumlah berlebIhan.
Rencana keperawatan yang dilakukan pada An “R” yaitu :

1. Lalukan fisioterapi dada sebagaimana mestinya

2. Buang secret dengan memotivasi pasien untk melakukan batuk

3. Instruksikan bagaimana agar lakukan batuk efektif

4. Aukultasi suara nafas, catat area ventilasi menurun atau tidak ada dan adanya suara
tambahan

5. Keleola nebulizer sebagai mestinya

Hasil Implementasi

1. Fisioterapi dada yang dianjurkan kepada pasien olesi minyak angin pada saat sesak agar
membuka jalan nafas

2. Pasien dianjurkan batuk efektif agar tidak terjadi penumpukan sekret

3. Pasien telah diajarkan batuk efektif jika dirumah mengalami penumpukan sekret

4. Askultasi ada suara nafas tambahan (Ronchi)

5. Pasien tidak dilakukan nebulizer karna pasien dapat melakukan batuk efektif
PERENCANAAN PULANG

Orang tua diberikan penjelasan mengenai pengobatan 6 bulan,


dan penjelasan mengenai kapan harus kembali untuk konsul berikutnya,
Orang tua juga diberikan penjelasan mengenai masalah penularan
agar tidak menyebar di keluarga dan orang lain.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai