Anda di halaman 1dari 14

Kelompok 3

Nama kelompok :
1. Galuh Sekar Kinanti 1912011070
2. Assyifa Nurul Hidayah 1912011085
3. Ine Amalia 1912011087
4. Aprilia Nurbaiti 1912011099
5. Natasya Savita Chandra
1912011108
Pengaruh Cyberlaw
terhadap Pinjaman
Online
Pengertian
Cyber law adalah aspek hukum yang luas
lingkupnya meliputi setiap aspek yang
berhubungan dengan orang perorangan atau
subjek hukum yang menggunakan dan
memanfaatkan teknologi internet yang dimulai
pada saat memasuki dunia cyber atau maya.
Pinjaman online adalah fasilitas pinjaman uang
oleh penyedia jasa keuangan yang beroperasi
secara online. Dengan berkembngnya
teknologi dan komunikasi masyarakat semakin
tertarik untuk melakukan pinjaman online.
Perkembangan Pinjaman
Online
 Salah satu jenis layanan fintech yang mulai
berkembang di Indonesia meliputi peminjaman
(lending) atau peer to peer (P2P).
 Startup pinjaman online sebenarnya sudah
berkembang sejak 2015.
 Pada 28 Desember 2016, terbitlah Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) No. 77/2016 tentang layanan
pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi
yang berfokus pada model bisnis P2P lending.
 Data dari OJK menyebutkan sebanyak 30 perusahaan
P2P Lending sudah terdaftar hingga akhir 2017.
 Jumlah tersebut terus meningkat dan hingga bulan Juni
2018, telah ada 64 startup P2P lending yang terdaftar
di OJK.
 Jumlah peminjam juga mengalami perkembangan yang
cukup signifikan. Tercatat hingga Februari 2019, jumlah
peminjam pada layanan pinjaman online sebanyak
6.081.110 orang.
Beberapa hal yang harus menjadi
pertimbangan ketika hendak
menggunakan jasa peminjaman uang
secara online:
1. Kredibilitas perusahaan
2. Sistem pengembalian
3. Konsekuensi keterlambatan
4. Jaminan
Daftar perusahaan fintech yang
terdaftar ojk
1. Danamas
2. Koinworks
3. Amartha
4. Investree
5. Modalku , dll
Pengaruh Cyberlaw terhadap
Pinjaman Online
Pengaruh cyber law terhadap pinjaman online
mengacu pada keamanan data privasi dan data
diri pengguna data-data pribadi meliputi data-
data menyangkut hal-hal yang sangat privat
seperti data rekam medis, data keluarga, serta
informasi yang bersifat pribadi lainnya seperti
data transaksi, pembayaran kartu kredit dan
lain-lain yang berpotensi di gunakan oleh orang
lain untuk tindakan kejahatan dan keuntungan
secara ilegal.
Undang undang tentang Pinjaman
Online
• Undang undang nomor 11 tahun 2018
tentang informasi dan transaksi elektronik
• Peraturan otoritas jasa keuangan nomor
77/POJK.01/2016 tahun 2016 tentang
layanan pinjam meminjam uang berbasis
teknologi informasi
• Peraturan bank indonesia nomor
19/12/PBI/2017 tahun 2017 tentang
penyelenggaraan teknologi finansial
Dampak Pinjaman Online
DAMPAK POSITIF DAMPAK NEGATIF
1. Memudahkan 1. Bunga Pinjaman Online
masyarakat untuk Tinggi
2. Data Pribadi di Aplikasi
melakukan pinjaman
Pinjaman Online tidak aman
2. Menghemat waktu dan 3. Penagih Datang Jika tidak
tenaga Membayar Pinjaman Online
3. Tidak memerlukan 4. Adanya Biaya Tambahan
jaminan berupa barang Administrasi jika Telat
atau dokumen Membayar
5. Pinjaman Online Belum
berharga
Terdaftar di OJK
4. Melatih masyarakat 6. Menciptakan budaya
untuk mempunyai rasa berhutang dimasyarakat
tanggung jawab tinggi 7. Memancing sistem gali
lubang tutup lubang
Kesimpulan
Pinjaman online memiliki keuntungan
dan kerugian. Kelebihan yang
dijanjikan jika meminjam online yaitu
dapat medapatkan uang yang kita
butuhkan dengan kurun waktu cepat,
tetapi terdapat kekurangan yang kita
dapat misal nya menetapkan bunga
yang tinggi, keamanan data pribadi
tidak terjamin
Saran
Sarannya untuk masa yang akan
mendatang hukum telematika dapat
berperan dalam mengatur tentang
pinjaman online sehingga ada sanski
yang tegas jika layanan pinjaman
online tidak resmi. Tidak hanya diatur
oleh OJK saja, tetapi hukum
telematika sehrusnya berperan untuk
mengatur tata cara pinjaman online.
SEKIAN TERIMA KASIH
SESI PERTANYAAN

Anda mungkin juga menyukai