Anda di halaman 1dari 11

2020

Fisika kesehatan
Pemeriksaan
Golongan darah
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Nama Anggota
01 Nabila Dian Istifarini
P17331191001

02 Nurul Rahmah Dian A


P1733119102

03 Dewi Ambar Sekar S


P17331191003

04 Cindy Amarta D.P


P17331191004
Pemeriksaan Golongan
Darah
Pemeriksaan golongan darah dilakukan untuk menentukan
jenis golongan darah manusia. Pemeriksaannya dilakukan
dengan metode slide.

Metode ini didasarkan pada prinsip reaksi antara aglutinogen


(antigen) pada permukaan eritrosit dengan aglutinin yang
terdapat dalam serum/plasma yang membentuk aglutinasi
atau gumpalan. Metode slide merupakan salah satu metode
yang sederhana, cepat dan mudah untuk pemeriksaan
golongan darah.
Pemeriksaan
Golongan Darah

Pengambilan
Pembuatan Pemeriksaan
darah melalui
Serum golongan darah
Vena
Pengambilan Darah Melalui Vena
4.Tusuk kulit 8. Masukan
2. Pasangkan dengan jarum darah kedalam
6. Ambil darah
torniquet pada suntik sampai tabung serologi
sesuai dengan
lengan pasien dan jarum masuk melalui
yang di
lakukan palpasi. kedalam lumen dindingnya.
butuhkan.
vena.

5. Lepaskan 7. Kemudian
1. Siapkan alat 3. Bersihkan 9. Kemudian darah di
torniquet/pemben sesudah cukup
dan bahan. daerah yang bekukan untuk
dung dan taruh kapas
akan ditusuk perlahan - lahan selanjutnya
dengan kapas diatas jarum pembuatan serum.
ditarik dan cabut
alkohol 70%. pengisapnya. spluit.
SERUM
Serum adalah cairan darah
yang berwarna kuning. Di
dalam serum terdapat dua
protein yaitu : albumin dan
globulin.

Komposisi serum sama


dengan plasma yaitu 91%
air, 8% protein, dan 0,9%
mineral. Tetapi serum tidak
memiliki zat pembekuan.
Dikarenakan serum tidak
diberi anti koagulan.
Darah yang sudah di bekukan kemudian di
01 masukan kedalam sentrifugasi.

Pembuatan 02 Kemudian disentrifugasi selama 15 menit dengan


kecepatan 3000 rpm.

Serum 03 Serum di pisahkan dari sel – sel darah ketabung


yang terpisah.
Pemeriksaan Golongan Darah

Beri setetes serum golongan Aduk tetesan masing Amati hasilnya setelah 2
Teteskan darah vena pada darah A pada sisi kanan – masing serum – 3 menit, apakah terjadi
kaca objek di tiga tempat tetesan darah, serum golongan dengan darah penggumpalan darah
yang berbeda (sisi kanan – darah B pada sisi tengah tersebut atau
tengah – kiri). tetesan darah, dan serum tidak.
golongan darah O pada sisi kiri
tetesan darah.
Untuk memperoleh penyajian data yang benar
dan tepat diperlukan data diperlukan pengolahan
data untuk menguji antara dua kelompok data
yang bebas (independen) dalam bentuk uji
statistik non parametrik metode uji Kruskal Wallis.

A,B, dan O dapat digunakan sebagai pengganti


reagen anti A, anti B dan Anti AB Data pada
penelitian ini adalah non parametrik dikarenakan
data dihasilkan dari pengamatan visual terhadap
aglutinasi yang terjadi pada darah akibat
pemberian serum golongan darah. Penilaian
menggunakan skoring (Likert Scale). Skoring
yang dilakukan terbagi menjadi 5 peringkat
yaitu : Hasil dapat dilihat pada Tabel 1, 2, 3, dan
4 Keterangan :
 
0 : Tidak terjadi gumpalan , cairan homogen
1 : Terjadi gumpalan sangat banyak dan halus
2 : Terjadi gumpalan lebih banyak dan kasar,
cairan agak keruh
3 : Terjadi gumpalan yang terpecah cairan jernih.
4 : Terjadi gumpalan besar, bersatu, cairan jernih
Berdasarkan reaksi antigen antibodi yanng berada
di dalam serum maka serum A, B dan O dapat
dijadikan sebagai reagen anti A, anti B, dan anti AB
dalam menentukan golongan darah. Namun
berdasarkan analisis data, kualitas penggumpalan
yang dihasilkan oleh serum tidak sama dengan
aglutinasi yang dihasilkan oleh reagen anti A, anti
B, dan anti AB dalam menentukan golongan darah.
Penggumpalan yang terjadi tidak sejelas pada
reagen kontrol. Namun pada golongan darah O
semua serum memberikan hasil yang sama
dengan reagen kontrol yaitu tidak ada
penggumpalan yang terjadi.
 
Thank You
Insert the Sub Title of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai